Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Suara Anak-anak Kota Semarang, Suara Kecil dan Jujur untuk Hentikan Perundungan hingga Dukungan ke Anak Disabilitas

Redaksi oleh Redaksi
24 Agustus 2025
A A
Suara Anak-anak Kota Semarang untuk hentikan perundungan hingga dukungan ke teman disabilitas MOJOK.CO

Ilustrasi - Suara Anak-anak Kota Semarang untuk hentikan perundungan hingga dukungan ke teman disabilitas. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Suara anak-anak kerap kali diabaikan. Padahal, dengan kejujuran dan kemurnian hati, gagasan anak-anak bisa memberi energi perubahan yang besar. Oleh karena itu, Wali Kota Semarang, Agustina, mencoba menampung gagasan-gagasan dari mereka.

***

Kamis (21/8/202) lalu, suasana Balaikota Semarang terasa hangat dan penuh semangat. Hari itu berlangsung acara Konferensi Anak yang merupakan bagian dari peringatan Hari Anak Nasional 2025, pada Kamis (21/8).

Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan dan Agustina, Wali Kota Semarang.

Dalam kesempatan itu, Agustina tak luput memberi apresiasi terhadap anak-anak Kota Semarang. Sebab, anak-anak telah memberi gagasan-gagasan penting perihal pembangunan Kota Semarang agar menjadi kota ramah anak.

Anak-anak Kota Semarang bicara perundungan hingga narasi inklusi

Dunia anak-anak bukannya dunia bersenang-senang belaka. Ada beragam isu yang beririsan dengan mereka.

Misalnya dalam konteks yang disampaikan oleh anak-anak Kota Semarang. Mereka menyampaikan aspirasi perihal perundungan, pengakuan prestasi non-akademik, serta perlunya ruang dan dukungan bagi anak-anak disabilitas.

Salah satu anak yang mencuri pusat perhatian adalah Keysha. Dia menggagas komunitas orang tua dengan anak disabilitas untuk bersama mendampingi dan mengembangkan potensi anak-anak mereka.

“Keysha luar biasa karena tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga teman-temannya. Semangat seperti inilah yang harus kita dukung bersama,” ujar Agustina.

Wali Kota Semarang, Agustina dan Wamen PPPA, Verocina Tan dalam konferensi anak MOJOK.CO
Wali Kota Semarang, Agustina dan Wamen PPPA, Verocina Tan dalam konferensi anak. (Pemkot Semarang)

Saat ini, tercatat Kota Semarang telah memiliki enam dari target 16 Rumah Inspirasi dan Rumah Bersama Indonesia di tingkat kecamatan. Rumah ini menjadi ruang khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Oleh karena itu, Agustina merasa perlu mendampingi anak-anak seperti Keysha. Dia berkomitmen, Pemerintah Kota akan menyediakan beasiswa bagi anak-anak berprestasi dan membangun pusat kegiatan anak di setiap kecamatan.

Perhatian terhadap hak dan aspirasi anak-anak

Sementara itu, Wakil Menteri PPPA Veronica Tan menyebut, kehadiran negara melalui pemerintah pusat dan daerah adalah bukti nyata perhatian terhadap hak-hak dan aspirasi anak-anak. Dia menekankan pentingnya penyediaan ruang publik yang layak dan ramah anak.

“Anak-anak harus punya ruang olahraga, ruang ekspresi seni, amphitheater kecil, tempat bermain hingga ruang keluarga. Itu adalah bentuk lingkungan positif yang mampu mengalihkan anak dari paparan negatif, seperti media sosial yang tidak sehat atau konten digital berbahaya,” ungkapnya.

Selain juga penyediaan pusat-pusat kegiatan anak yang inklusif dan menyeluruh. Kehadiran ruang-ruang tersebut diharap bisa mendorong anak-anak untuk menunjukkan prestasi di lingkungan sendiri.

Iklan

Jangan hanya pintar, tapi juga berbudi dan berempati

Di atas adalah rentetan pembangunan infrastruktur fisik. Tapi itu saja tidak cukup bagi Veronica.

Pendidikan karakter menjadi bagian penting yang juga tak boleh luput. Sebab, sepintar apa pun seseorang, tanpa budi pekerti dan empati, semuanya akan sia-sia. Oleh karena itu, Veronica heran betul karena masih ada saja guru atau  tenaga pendidik yang menyepelekan isu perundungan.

Hak dan aspirasi anak-anak perlu diperhatikan MOJOK.CO
Ilustrasi – Hak dan aspirasi anak-anak perlu diperhatikan. (Andrew Ebrahim/Unsplash)

“Kalau guru saja sudah mendegradasi moral, bagaimana anak-anak akan merasa aman di sekolah,” katanya.

Maka, dia menekankan agar agar kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi non-akademik dapat diakui secara adil dalam sistem pendidikan.

“Masa kalau pintar nyanyi tidak dinilai, padahal itu juga bentuk prestasi,” tambahnya.

Bagi Veronica, sudah selayaknya anak-anak tidak hanya dijadikan sebagai objek pembangunan, tapi juga subjek. Sebab, anak-anak adalah generasi masa depan, generasi AI, generasi perubahan.***(Adv)

BACA JUGA: Pilihan Kota Semarang Berpihak pada Masyarakat: Tak Naikkan PBB dan Ringankan Beban Pajak atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 24 Agustus 2025 oleh

Tags: hak anakkota semarangperundunganSemarang
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.