Sistem seperti travel
Sistem penjemputan dan penurunan dari PO Mutiara Express termasuk unik. Perusahaan ini menerapkan sistem point to point seperti travel. Berbeda dengan bus AKAP lain yang punya beberapa titik untuk melakukan penjemputan dan penurunan penumpang,
Selain pemberhentian untuk makan, PO Mutiara Express hanya akan berangkat dan berhenti di MGK Mall (Kemayoran) untuk Jakarta. Dan RedBus Lounge (Medaeng) untuk Surabaya. Penumpang mau tidak mau akan naik dan turun dari dua tempat tersebut.
Untuk jam keberangkatan bus ini punya jadwal yang menarik yaitu pada pukul 21.00 WIB. Ini menjadikan Mutiara Express sebagai bus dengan keberangkatan paling malam dari Jakarta ke Surabaya. Sangat cocok untuk pekerja yang ingin bepergian atau pulang kampung setelah pulang kerja.
Selain itu, bus ini juga memiliki jadwal lainnya yaitu pada pagi hari pukul 07.30 serta malam hari pukul 19.00 WIB.
Servis makan McDonalds dan CFC
Memberi pelayanan makan untuk penumpang tampaknya sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan bus, khususnya bus AKAP. Tapi ada yang berbeda dari PO Mutiara Express kalau soal ini.
Bus ini memilih restoran cepat saji CFC untuk keberangkatan pagi-siang hari. Dan McDonalds untuk keberangkatan malam hari sebagai tempat menyajikan servis makan kepada penumpangnya.
Dengan menunjukkan e-ticket kepada kasir, maka penumpang bisa mendapatkan paket makan ayam krispi besar, nasi putih, air mineral, dan burger.
Sayangnya, meski sudah coba menonjolkan keunggulan dalam pemberian servis makan, PO Mutiara Express tak lepas dari kritik penumpang terhadap porsi makannya yang dianggap terlalu sedikit.
“Untuk makanan McD itu kan rasanya pasti sama, cuma minus-nya ini menurutku porsinya gak terlalu banyak. Jadi untuk perut yang karet gini kurang puas deh masalah snack atau makanan,” kata Youtuber Andriawan Pratikto dalam kanal Youtube-nya.
“Kalau harga normal itu bisa dikatakan bus termahal, harganya 615 ribu tapi kayaknya dengan harga segitu menurutku agak sedikit overprice sih. Dia memang jamnya bagus, busnya bagus, pelayanannya juga bagus cuma minus-nya ini gak ada snack-nya karena snack-nya diganti (dengan burger) dan makanannya kurang kenyang menurutku,” tambahnya.
Penulis: Zefanya Pilar Tiarso
Editor: Purnawan Setyo Adi