MOJOK.CO – Belum lama ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan beberapa Kereta Api (KA) baru, salah satunya KA Banyubiru. KA yang mulai beroperasi pada 1 Juni 2023 itu melayani rute Stasiun Solo Balapan – Stasiun Semarang Tawang.
Akses ke Solo dan Semarang akan semakin mudah dengan hadirnya alternatif transportasi baru, KA Banyubiru. Kereta api dengan jalur sepanjang 107,914 kilometer (km) itu terdiri atas 4 gerbong eksekutif dan 3 gerbong ekonomi.
KA Banyubiru akan beroperasi tiap akhir pekan yakni Jumat hingga Minggu. Dalam satu hari, akan ada dua kali keberangkatan baik dari Solo Balapan menuju Semarang Tawang maupun dari Semarang Tawang menuju Solo Balapan.
Keberangkatan KA dari Solo Balapan ke Semarang Tawang terbagi menjadi pagi hari pukul 10.40 WIB dan sore hari pukul 17.15 WIB. Sementara keberangkatan dari Stasiun Semarang tawang ke Solo Balapan juga sebanyak dua kali yakni di pagi hari pukul 07.50 WIB dan malam hari pukul 20.45 WIB.
Waktu tempuh KA Banyubiru kurang lebih dua jam. Dalam perjalanannya, KA ini akan melewati beberapa stasiun seperti Stasiun Salem, Stasiun Gundih, Stasiun Padas, dan Stasiun Brumbung.
Harga tiket ekonomi KA Banyubiru dibanderol Rp40.000 sekali jalan. Sementara, harga tiket eksekutif kondisi normal harganya Rp75.000 sekali jalan. Kalian yang ingin bepergian dengan KA Banyubiru bisa membeli tiketnya melalui aplikasi KAI Access di bagian KA Antar Kota.
Terinspirasi dari keindahan Banyubiru
Nama KA Banyubiru diambil dari salah satu nama daerah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Banyubiru merupakan nama desa dan kecamatan di Kabupaten Semarang yang berdekatan dengan Kecamatan Ambarawa. Wilayah tersebut populer karena pemandangannya yang indah. Secara geografis daerah ini tersusun atas pegunungan di sebelah selatan dan danau Rawa Pening di sisi Timur Laut.
Rawa Pening merupakan salah satu daya tarik daerah ini. Danau seluas 2.670 hektare itu menempati empat wilayah kecamatan di Kabupaten Semarang yakni Kecamatan Bawen, Ambarawa, Tuntang, dan Banyubiru. Danau luas itu memiliki pemandangan yang indah dari berbagai sisi karena berada di cekungan antara Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Ungaran.
Keindahan Rawa Pening menjadikannya sebagai tempat wisata. Selain itu masyarakat seitar juga banyak memanfaatkannya untuk memancing dan mencari ikan dengan jala.
Sementara itu mengutip dari Republika, Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo, saat peluncuran di Stasiun Tawang Semarang, Kamis (1/6/2023), mengatakan bahwa kereta ini diambil dari nama yang dekat dengan masyarakat Jawa Tengah. “Banyu artinya air, biru mencerminkan keindahan alam,” ucapnya.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi