MOJOK.CO – Tongkronganmu mulai menggunakan istilah-istilah investasi saham yang sulit dipahami? Jangan khawatir, Mojok sudah merangkum beberapa istilah agar kamu tetap bisa mengikuti obrolan.
Sebelum membahasnya lebih lanjut, sebenarnya apa itu investasi saham? Dilansir dari idx.co.id saham atau stock adalah salah satu instrumen pasar keuangan. Saham banyak dipilih investor karena bisa memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Saham diterbitkan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh pendanaan. Mereka yang memiliki saham berarti berhak melakukan klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Misalnya kamu memiliki saham yang diterbitkan oleh perusahaan A, maka kamu berhak mengklaim atas pendapatan perusahaan A, aset perusahaan A, dan bisa hadir dalam RUPS yang diselenggarakan oleh perusahaan A.
Dengan kata lain, saham dapat didefinisikan sebagai tanda atau bukti pernyataan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Lalu, bagaimana saham ini bisa memberikan keuntungan bagi seseorang? Pada dasarnya ada dua keuntungan yang dapat diperoleh investor yang membeli atau memiliki saham yaitu capital gain dan dividen.
Capital gain? Dividen? RUPS? Tenang, jangan pusing dulu. Mojok sudah merangkum pengertiannya untuk kamu.
1. RUPS
RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham adalah rapat rutin yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam sebuah perusahaan. Mereka yang memiliki saham suatu perusahaan alias investor berhak menghadiri RUPS yang digelar oleh perusahaan penerbit saham. Selain pemegang saham, RUPS juga dihadiri oleh dewan komisari dan direksi.
2. Dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan. Dividen bersumber dari keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan kata lain, semakin untung suatu perusahaan, dividen yang dibagikan juga semakin tinggi.
Dividen dapat dibagikan dalam bentuk tunai dan saham. Dividen tunai berarti pemegang saham akan diberikan uang tunai berupa rupiah. Sementara dividen saham berarti pemegang saham diberi tambahan saham sehingga kepemilikannya di suatu perusahaan bertambah.
3. Capital gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Misalnya investor membeli saham A dengan harga Rp3.000 per saham. Investor itu kemudian menjualnya dengan harga jual Rp3.500 per saham. Berarti investor mendapat capital gain sebesar Rp500.
4. Bullish dan bearish
Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bullish berasal dari kata bull atau banteng. Sementara bearish berasal dari kata bear atau beruang. Istilah bullish digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar yang mengalami tren naik atau penguatan. Istilah bearish bermakna sebaliknya.
5. Blue chip
Blue chip adalah istilah untuk saham-saham dari perusahaan besar yang labanya sudah stabil. Istilah ini berasal dari permainan poker, keping koin (chip) berwarna biru yang memiliki nilai tertinggi dibandingkan warna merah dan putih. Beberapa contoh saham blue chip adalah saham PT Bank Central Asia Tbk, PT Astra International Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
6. Capital loss
Selain capital gain, ada juga istilah capital loss. Berkebalikan dengan capital gain, capital loss muncul karena investor menjual saham dengan harga yang lebih rendah dibanding harga belinya.
7. Portofolio
Portofolio saham adalah kumpulan aset investasi saham yang dimiliki seseorang atau perusahaan. Misalnya seseorang memiliki perusahaan A, B, C, kumpulan saham ini disebut sebagai portofolio. Sebenarnya istilah portofolio juga bisa diterapkan di luar konteks saham. Misalnya portofolio investasi yang berarti kumpulan produk investasi seseorang, seperti saham, obligasi, reksadana, dan lainnya.
Di atas beberapa istilah yang bisa dicermati sebelum nongkrong bersama teman-temanmu yang melek investasi saham. Semoga bisa membantu.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi