Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
24 Maret 2023
A A
Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa. (Istimewa)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Media sosial (medsos) diramaikan dengan munculnya video penutupan patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan, Lendah, Kulon Progo dengan terpal. Dalam peristiwa ini muncul narasi penutupan patung dilakukan akibat desakan organisasi masyarakat (ormas) yang mendatangi rumah doa tersebut.

Kejadian yang kemudian viral itu pun kemudian banyak mengundang komentar warganet. Banyak pihak menyayangkan peristiwa tersebut terjadi di Yogyakarta yang katanya kota toleran.

Dari keterangan Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini kepada awak media di Mapolres Kulon Progo pada Kamis (23/03/2023) malam, yang melakukan penutupan patung Bunda Maria dengan terpal adalah pemilik rumah doa. Sebelum menutup dengan terpal, memang ada ormas yang sempat mendatangi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait keberadaan patung tersebut. 

Namun, tidak ada pemaksaan dari ormas ataupun masyarakat untuk menutup patung. Penutupan patung itu merupakan inisiatif dari pemilik rumah doa.

Patung Bunda Maria, rumah doa urus administrasi

Rumah doa tersebut saat ini belum diresmikan meski pembangunannya selesai pada akhir 2022 lalu. Pemilik rumah masih mengurus administrasi dan sosialisasi dengan pihak masyarakat, pemerintah desa serta Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

Mengutip dari Hidupkatolik.com, PLT Dirjen Bimas Katolik, A.M. Adiyarto Sumardjono mengatakan, tidak ada pemaksaan dari ormas untuk menutup patung Bunda Maria. 

“Patung Bunda Maria itu ditutup oleh pemiliknya sendiri atas pertimbangan pribadi dan juga lewat beberapa kali dialog bersama FKUB, Kepolisian, Kemenag, Lurah, RT/RW dan pihak-pihak terkait,” ujar Adiyarto.

Lebih lanjut, ia mengatakan patung Bunda Maria atau Sasana Adhi Rasa belum diberkati dan dapat izin dari Kevikepan Yogyakarta Barat, Keuskupan Agung Semarang. “Artinya tempat doa ini dan patung Bunda Maria sebagai tempat religi Katolik mungkin belum memenuhi syarat pendirian sebuah taman doa atau tempat ziarah atau religi Katolik,” ujar Adiyarto.

Pemda DIY imbau toleransi

Pemda DIY yang mengetahui hal ini pun angkat bicara. Penjabat (Pj) Sekda DIY, Wiyos Santoso di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (24/03/2023) menyayangkan kejadian tersebut terjadi di Yogyakarta. Masyarakat Yogyakarta mestinya menjaga toleransi dan tidak menganggu kepercayaan orang lain.

“Seharusnya di Jogja itu kan kita kedepankan toleransi, puasa itu kan juga ibadah, toleransi itu kan juga ibadah. Seharusnya kita bisa menjaga ketika mempercayai itu, tapi tidak menganggu kepercayaan pihak lain. Itu yang kita harapkan,” ungkapnya.

Dalam menjalankan ibadah puasa, menurut Wiyos seharusnya tidak memaksakan suatu golongan atau tertentu untuk menghormati suatu keyakinan. Sebab masing-masing agama memiliki keyakinan yang perlu dihargai tanpa saling mengganggu kepercayaan orang lain.

Untuk itu Pemda DIY menyerahkan penanganan kasus penutupan patung Bunda Maria tersebut kepada pihak yang berwenang. Penyelesaian masalah tersebut harapannya secara kekeluargaan.

“Kenapa malah ada muncul [kasus penutupan patung] seperti itu, harus kita hindari. Kami menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwenang untuk menanganinya. Jadi monggo lah kita ikuti prosesnya nanti seperti apa,” ungkapnya.

Pemda DIY, lanjut Wiyos selama ini berupaya melakukan antisipasi agar kejadian intoleransi tidak terjadi. Bahkan Kesbangpol bersama BIN, dan Forkompimda dan Polda DIY pun sering melakukan pembinaan. 

Iklan

Namun, masih saja kasus intoleransi terjadi di DIY. Karenanya dia meminta instansi yang bertugas dalam pembinaan masyarakat selalu terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat agar bisa mendeteksi potensi intoleransi lebih awal. 

“Ini kan sulit juga kita deteksi ya dan upaya pembinaan kita tidak berhenti juga. Dengan turun ke masyarakat, minimal kalau ada potensi muncul seperti hal kemarin itu kita bisa deteksi lebih dini dan mencegahnya. Itu yang kita harapkan semua aparat harus bekerja sama,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Gua Maria Sendangsono, Lokasi Keramat yang Jadi Tempat Ziarah Umat Katolik dan tulisan menarik lainnya di Kilas.

Terakhir diperbarui pada 24 Maret 2023 oleh

Tags: bunda mariaMariapatung bunda maria
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Kasubbid Penmas Polda DIY, AKBP Verena SW dalam keterangannya di Mapolda DIY, Rabu (29/03/2023). MOJOK.CO
Kilas

Pemda DIY Komentari Pencopotan Kapolres Kulon Progo

29 Maret 2023
Gua Maria Tritis Gunungkidul
Liputan

Misteri Nyanyian Merdu di Gua Maria Tritis

26 Maret 2022
Pemotongan nisan salib MOJOK.CO
Pojokan

Soal Pemotongan Nisan Salib: Meneladani Nama “Maria” Jelang Natal

19 Desember 2018
natal ala mojok
Esai

Merayakan Natal di Monas Tidak Ada Dalilnya di Alkitab

24 Desember 2017
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.