Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Bebas dari Penjara, Ratna Sarumpaet Akui Salah Masuk Tim Prabowo dan Tetap Akan Kritik Jokowi

Redaksi oleh Redaksi
27 Desember 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Begitu permohonan bebas bersyarat dikabulkan, Ratna Sarumpaet langsung komentari soal Jokowi dan penyesalannya masuk Tim Prabowo.

Bintang politik Indonesia tahun 2019, Ratna Sarumpaet, akhirnya bisa menghirup bebas setelah mendapat status bebas bersyarat sebagai narapidana penyebar dan pembuat hoaks. Ratna yang sebenarnya divonis dua tahun penjara, hanya menjalani 15 bulan setelah permohonan bebas bersyaratnya dikabulkan.

Menariknya, Ratna Sarumpaet langsung memberi komentar soal keputusannya bergabung di tim kampanye Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

“Mungkin itu yang salah kemarin saya masuk timnya Pak Prabowo. Salah dalam tanda petik maksud saya. Itu saya sadari,” kata Ratna Sarumpaet.

Dirinya mengaku keliru ketika merapat ke wilayah politik praktis. Apalagi sampai menjadi salah satu juru kampanye Prabowo-Sandi segala lagi. Posisi Ratna saat itu—tentu saja—langsung diganti ketika menjadi tersangka kasus hoaks.

“Saya tidak berpolitik. Saya sebenarnya counter politik. Saya meng-counter kesalahan-kesalahan dalam kegiatan politik. Itu sebenarnya posisi saya,” jelasnya.

Oleh karena itu, Ratna Sarumpaet mengakui akan tetap kritis terhadap pemerintahan Jokowi. Bahkan sekalipun dirinya pernah merasakan dinginnya jeruji penjara. Bahkan Ratna berharap Jokowi sudah kapok penjarakan orang seperti dirinya.

“Itu kan tabiat saya. Jadi saya rasa, mudah-mudahan Pak Jokowi juga kapok memenjarakan saya. Nggak ada gunanya juga. Saya orang tua. Masa kalau saya mengkritik terus saya dimarahin lagi. Nggak boleh begitu dong. Kita negara demokrasi,” kata Ratna.

Menurut Ratna, kritiknya terhadap pemerintah merupakan sumbangsihnya terhadap bangsa ini. Bahkan dikatakan kalau kritik itu bukti tanda sayang Ratna terhadap Jokowi.

“Tugas saya sebagai aktivis adalah kritik dan itu bantuan buat Pak Jokowi, kalau beliau nggak saya kritik, berarti saya tidak sayang sama dia atau tidak sayang sama bangsa saya. Jadi kapan mulai mengkritik nggak usah ditanya juga ya?” kata Ratna.

Mengenai status Prabowo yang saat ini sudah masuk ke dalam kabinet Jokowi, Ratna Sarumpaet tak berkomentar banyak.

“Ya kita kasih kesempatan untuk melihat apa yang diperbuat. Mudah-mudahan kebaikan untuk bangsa ini juga ya?” tuturnya.

Dari pernyataan Ratna Sarumpaet di atas, terutama soal pengakuannya yang merasa keliru masuk Tim Prabowo-Sandi saat Pilpres, sebenarnya itu bukan kesalahan Ratna sama sekali. Harus diakui, khilaf membuat dan menyebar hoaks itu bisa dialami oleh siapa saja.

Artinya, masuk ke dalam politik praktis ke kubu Tim Prabowo bukan kesalahan Ratna. Soalnya, sebelum Ratna merasa salah, udah pasti Tim Prabowo yang lebih dulu merasa salah.

Iklan

Lebih ke perasaan menyesal mungkin sih. Sambil ngedumel…

…

….kenapa orang ini gue masukin jadi tim saya ya dulunya?….. &^*$*^#%*&

BACA JUGA Lima Hikmah yang Bisa Dipetik dari Kejadian Bu Ratna Sarumpaet atau tulisan rubrik KILAS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 27 Desember 2019 oleh

Tags: jokowipraboworatna sarumpaet
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.