Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Anies Baswedan Bantah Jokowi Soal Penyebab Banjir Jakarta

Redaksi oleh Redaksi
3 Januari 2020
A A
banjir jakarta penyebab anies baswedan jokowi terparah curah hujan jumlah korban mojok.co

banjir jakarta penyebab anies baswedan jokowi terparah curah hujan jumlah korban mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Setelah beda pendapat dengan Menteri PUPR soal banjir Jakarta, kali ini Anies Baswedan tak sepakat dengan penilaian Presiden Jokowi soal penyebab banjir.

Parahnya banjir Jakarta pada akhirnya menjadi pergulatan politik secara implisit. Maklum, banjir Jakarta kali ini termasuk banjir yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.

Paling tidak, jika berdasarkan BMKG Jakarta Timur, curah hujan yang melanda Jakarta dan sekitarnya merupakan yang tertinggi sejak 10 tahun terakhir.

Melihat begitu besar dampak banjir terhadap warga Jakarta, Presiden Jokowi menilai ada faktor kesalahan manusia pada bencana kali ini. Terutama mengenai buang sampah sembarangan.

“Ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah ke mana-mana. Banyak hal,” kata Jokowi.

Mengenai korban yang sudah sampai 30 orang meninggal dunia, beserta puluhan ribu harus mengungsi, Jokowi meminta setiap elemen pemerintah bekerja sama untuk mendahulukan proses evakuasi warga.

“Yang terpenting saat kejadian saat ini adalah evakuasi korban, keselamatan dan keamanan masyarakat harus didahulukan. Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai,” tambah Jokowi.

Meski begitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak sepakat dengan anggapan bahwa sampah merupakan hal yang menjadi penyebab banjir. Hal ini didasarkan dari pengamatan Anies Baswedan bahwa di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, banjir menggenang tapi daerah tersebut sebetulnya tidak banyak sampah.

“Halim itu setahu saya tidak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak. Tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan,” kata Anies Baswedan membantah pernyataan Jokowi.

Menurut Anies, curah hujan yang sangat tinggi menjadi salah satu biang kerok paling besar.

“Ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja. Ada yang kontribusinya karena ukuran saluran. Ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable problem. Ini multiple variable,” kata Anies Baswedan.

Sebelumnya, Anies juga sempat saling berbeda pendapat dengan Menteru PUPR, Basuki Hadimuljono. Saat itu, Basuki melihat lambatnya proses normalisasi sungai Ciliwung menjadi sebab banjir menjadi semakin parah.

Saat itu, Anies yakin bahwa bukan di sana masalahnya. Menurut Anies masalah yang perlu diselesaikan adalah mengendalikan debet air yang mengalir dari arah Selatan Jakarta.

“Jadi, selama air dibiarkan dari Selatan masuk ke Jakarta dan tidak ada pengendalian dari Selatan, maka apapun yang kita lakukan di pesisir termasuk di Jakarta tidak akan bisa mengendalikan airnya,” kata Anies Baswedan.

Iklan

Untungnya, beda pendapat soal banjir ini tetap membuat warga Jakarta saling bahu-membantu saudara-saudara yang terkena bencana dengan melupakan persoalan politik di masa lalu.

Barangkali benar, banjir Jakarta sebenarnya bukanlah masalah yang harus diselesaikan, tapi harus diatasi. Diatasi dengan jadi presiden misalnya. Eh. (daf)

banjir jakarta penyebab anies baswedan jokowi terparah curah hujan jumlah korban mojok.co

BACA JUGA Beda Cara Anies dan Ahok Menangani Banjir Jakarta atau kabar terbaru lainnya di KILAS.

Terakhir diperbarui pada 3 Januari 2020 oleh

Tags: ahokAnies Baswedanbanjir jakartajokowi
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.