MOJOK.CO – Masyarakat Indonesia perlu mengedepankan nilai toleransi antarsesama agar bisa hidup berdampingan. Apalagi Indonesia terdiri atas beragam suku, agama, ras, dan antargolongan. Sayangnya, ada beberapa kota di Indonesia yang masih mencatat skor toleransi yang rendah atau intoleransi.
Belum lama ini SETARA Institute merilis laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022. Indeks yang dikerjakan setiap tahun sejak 2015 itu bertujuan memberikan baseline dan status kinerja pemerintah kota dalam mengelola kerukunan, toleransi, wawasan kebangsaan dan inklusi sosial. Baseline ini akan menjadi pengetahuan bagi masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak yang ingin mengetahui kondisi toleransi di kota-kota di Indonesia.
IKT 2022 menilai dan memeringkat 94 kota dari total 98 kota yang ada di Indonesia. Empat kota yang dieliminir adalah kota-kota administrasi di DKI Jakarta yang dijadikan satu. IKT menggunakan empat variabel dengan delapan indikator sebagai alat ukur indeks ini.
Variabel pertama ada regulasi pemerintah kota yang terdiri atas indikator rencana pembangunan dalam bentuk RPJMD dan produk hukum pendukung lainnya. Indikator lainnya ada tidaknya kebijakan diskriminatif. Variabel kedua adalah regulasi sosial yang terdiri atas indikator peristiwa toleransi dan dinamika masyarakat sipil terkait isu toleransi dan intoleransi.
Ketiga adalah tindakan pemerintah yang terdiri dari indikator pernyataan pejabat kunci tentang isu toleransi dan tindakan nyata terkait isu toleransi. Variabel keempat, demografi sosio-keagamaan yang terdiri atas indikator heterogenitas keagamaan penduduk dan inklusi sosial keagamaan.
Cilegon jadi kota paling tidak toleran
Indikator-indikator tersebut dinilai dengan rentang 1 hingga tujuh. Semakin tinggi skornya berarti kota tersebut memiliki situasi paling baik untuk mewujudkan kota toleran. Hasilnya, Cilegon keluar menjadi kota nomor satu yang memiliki skor toleransi paling rendah atau intoleransi paling tinggi. skornya 3,227 paling rendah dibanding 94 kota lainnya.
Adapun skor itu mengalami penurunan sebesar 0,3 dari nilai IKT 2021. Di bawah ini daftar lengkap 10 kota dengan skor toleransi paling rendah di Indonesia:
Cilegon
Ranking: 94
Skor akhir: 3,227
Depok
Ranking: 93
Skor akhir: 3,610
Padang
Ranking: 92
Skor akhir: 4,060
Sabang
Ranking: 91
Skor akhir: 4,257
Mataram
Ranking: 90
Skor Akhir: 4,387
Banda Aceh
Ranking: 89
Skor Akhir: 4,393
Medan
Ranking: 88
Skor Akhir: 4,420
Pariaman
Ranking: 87
Skor Akhir: 4,450
Lhokseumawe
Ranking: 86
Skor Akhir: 4,493
Prabumulih
Ranking: 85
Skor Akhir: 4,510
Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Soal Izin Tempat Ibadah, PSP UGM Minta Pemda Contoh Ridwan Kamil dan tulisan menarik lainnya di kanal Kilas.