MOJOK.CO – Jika para tokoh anime bisa memilih dalam Pemilu 2019 besok, seperti apa, ya, preferensi kompas politik mereka?
Selama ini, deretan presiden Indonesia kerap dikait-kaitkan dengan para Hokage di anime Naruto. Cocoklogi yang membandingkan petinggi tanah air dengan pemimpin desa ninja di negara api tersebut memang terasa sangat kebetulan. Jangan-jangan Masashi Kishimoto punya intel di Indonesia. Masa, sih?
Salah satunya kesamaan Bu Megawati Soekarnoputri dengan Tsunade Hashiramaputri sebagai presiden dan Hokage kelima. Keduanya adalah pemimpin perempuan pertama dan satu-satunya sampai saat ini. Mereka berdua juga sama-sama punya bapak seorang founding father.
Sampai akhirnya ketemu konklusi bahwa Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo adalah Naruto di kehidupan nyata: sama-sama pelihara kodok.
Belakangan, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno diibaratkan dengan Giant dan Suneo. Dalam kartun Doraemon, kebetulan Giant dan Suneo memang berkoalisi setiap membuli Nobita. Giant menindas dengan kekerasan, baik verbal (menyanyi) maupun fisik (gebrak-gebrak).
Suneo mengintimidasi dengan isu kesenjangan sosial. Sebab Suneo termasuk 1% elite ibukota Jepang yang kuasai banyak aset. Dari mulai pesawat (remote control) sampai istana (miniatur). Diam-diam dia juga punya rumah Barbie.
Namun, Giant dan Suneo juga tetap punya sisi baik. Di seri petualangan, Giant kerap berdiri di garda terdepan untuk membela yang benar dan menolong yang lemah dari penindasan alien penjajah atau robot antagonis. Sedangkan Suneo, selalu menunjukkan rasa setia kawan di saat terdesak. Jika tidak terdesak, Suneo masih setia dengan sifat bawaannya sejak orok: egois dan sombong.
Karakteristik paslon 02 memenuhi syarat sebagai ‘tukang nyanyi’ dan ‘anak orang kaya’. Apakah itu tandanya orang yang pakai kaos guyon #2019GiantPresiden sejatinya mendukung capres yang sama dengan simpatisan #2019GantiPresiden? Entahlah.
Dari sini, saya jadi penasaran dengan preferensi para tokoh anime lainnya. Jika para karakter fiksi tersebut diberi hak memilih pada tanggal 17 April 2019 nanti, capres-cawapres nomor urut berapakah yang akan terpilih? Caleg mana pula yang jadi andalan?
Sebelumnya, kita harus membedah karakteristik para tokoh anime tersebut. Lalu, dicocokkan dengan sifat politisi yang berlaga di ring tinju pemilu.
Nobita (Anime: Doraemon)
Karakteristik: Pemalas. Sering lupa mengerjakan PR. Benci ujian. Hobi tidur siang. Malas setiap disuruh ibunya untuk mencabuti rumput.
Kompas politik: Jelas tidak suka dengan nomor urut 01 yang selalu mengajak kerja, kerja, kerja. Daripada panas-panasan di TPS, Nobita akhirnya memilih untuk menikmati liburnya saja, tapi tidak merayakan pesta demokrasinya. (Jangan ditiru ya adik-adik pemilih pemula!)
Sinchan (Anime: Crayon Shin-chan)
Karakteristik: Sering merayu wanita dewasa yang cantik dan selalu tertarik dengan hal-hal baru.
Kompas politik: Coblos caleg dari partai baru, khususnya caleg perempuan yang cantik-cantik.
Monkey D. Luffy (Anime: One Piece)
Karakteristik: Punya jiwa leadership tinggi, pantang menyerah, penuh semangat, dan berambisi untuk menjadi raja.
Kompas politik: Karena kesamaan sifat dan posisi, Luffy sebagai Kapten Bajak Laut Topi Jerami, memilih capres merangkap Ketum Partai yang sudah beberapa kali gagal jadi presiden tapi terus mencoba selagi bisa, punya kesempatan, dan ada dana.
Sasuke Uchiha (Anime: Naruto)
Karakteristik: Pendendam karena punya masa lalu suram sebagai korban pelanggaran HAM dan konflik SARA.
Kompas politik: #MenolakMemilih karena masih #MenolakLupa.
Son Goku (Anime: Dragon Ball)
Karakteristik: Punya passion tinggi di bidang ilmu beladiri.
Kompas politik: Pilih capres yang juga ketua umum IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Piccolo (Anime: Dragon Ball)
Karakteristik: Cendekiawan Namek. Ke mana-mana pakai sorban.
Kompas politik: Ikut hasil Ijtima’ Ulama.
Saitama (Anime: One-Punch Man)
Karakteristik: Â Hobi belanja. Tetap santai walaupun keadaan genting. Tidak sombong meskipun punya kekuatan besar.
Kompas politik: Saitama akan datang ke TPS karena tergiur dengan promo belanja yang mensyaratkan kelingking ungu kecelup tinta pemilu. Dengan kekuatan sekali tusuk, niatnya mau pilih satu, malah kepilih semua. Akhirnya, surat suara rusak dan dinyatakan tidak sah. (Golput accidentally)
Anak-anak Terpilih (Anime: Digimon Adventure)
Karakteristik: Dilan (Digital melayani).
Kompas politik: Pilih capres yang mendukung e-sport, khususnya Mobile Legends, DoTA, dan PUBG.
Pikachu (Anime: Pokemon)
Karakteristik: Demen nyetrum.
Kompas politik: Dukung capres yang didukung oleh eks Dirut PLN penunggang mobil listrik.
Captain Tsubasa
Karakteristik: Sporty, sportif, dan supportif. Juga atraktif. Menganggap bola adalah teman.
Kompas politik: Pilih caleg mantan Menpora yang siap jungkir-balik untuk rakyat. Menganggap antena, sepatu bot, aki bekas, meja rapat, spring bed, pompa air, karpet import Turki, ember, panci, kulkas, garpu dan sumpit adalah teman.
Yugi Mutou (Anime: Yu-Gi-Oh!)
Karakteristik: Anti-sosial dan tidak punya teman. Gemar main kartu. Punya kepribadian ganda karena sering kesurupan roh yang menjadikannya Yami Yugi (Yugi Kegelapan).
Kompas politik: Nomor urut 01 karena sama-sama mengandalkan permainan kartu untuk menyelesaikan masalah. Namun, seandainya di TPS, Yugi kesurupan dan jadi Yami Yugi, ia akan memilih nomor urut 02. Pasalnya, Yami Yugi tidak suka dengan gerakan ‘Putihkan GBK’.
Conan Edogawa (Anime: Detective Conan)
Karakteristik: Cerdas, menyukai misteri dan teka-teki, penuh perhitungan, tapi sering bertindak di balik layar (melalui Paman Kogoro Mouri yang sebelumnya dibikin pingsan).
Kompas politik: Paslon nomor urut 01.
Shinichi Kudo (Anime: Detective Conan)
Karakteristik: Idem dengan Conan.
Kompas politik: Idem dengan Conan.
Ninja Hatori
Karakteristik: Tangkas, terlatih, jago bertarung, berpengalaman, pandai berstrategi, dan gemar menolong teman yang kesusahan.
Kompas politik: Paslon nomor urut 02.
Hamtaro
Karakteristik: Apa yang paling dia senangi, biji bunga matahari.
Kompas politik: Ya Hamtaro tidur.
Doraemon
Karakteristik: Senang membantu dan tentunya menikmati perannya sebagai mediator dan fasilitator.
Kompas politik: Netral. Jadi host Indonesia Lawyer Club. “Kita rehat sejenak!”
—- MASA TENANG —-
Masa?