Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

MasterChef Season 8 Kurang Gayeng? Gimmicknya Chef Arnold Dibanyakin Aja Sudah

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
24 Juni 2021
A A
MasterChef Season 8 Kurang Gayeng? Gimmicknya Chef Arnold Dibanyakin Aja Sudah

MasterChef Season 8 Kurang Gayeng? Gimmicknya Chef Arnold Dibanyakin Aja Sudah

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – MasterChef Season 8 kali ini beneran kurang gayeng, ini pasti karena Chef Arnold kurang gimmick, nggak kayak season sebelumnya.

Chef Arnold ini benar-benar aset bagi stasiun televisi mana saja yang memakai jasanya. Kehadirannya, selalu disambut semringah dengan bukti rating-rating yang melambung tinggi bagi acara yang sedang ia hadiri.

MasterChef, bisa jadi bakal ketiban untung (lagi) lantaran kehadiran chef yang satu ini.

Polahnya, air muka, hingga gestur, selalu dinanti oleh para fansnya. Katanya, kefanatikan mereka setara dengan fans Oppa Nazar Kiyowo. Yah, walau nggak sefanatik fans sebuah ormas, sih.

Nggak percaya? Coba Anda bercuit “Chef Arnold overrated”, maka saya jamin akun Twitter Anda punya potensi viral dalam hitungan jam. Lha gimana, selain masak, chef yang satu ini juga hobi war di media sosial.

Di acara televisi pun serupa. Adegan-adegan lucu di acara televisi, kadang kala ditangkap oleh para fansnya. Dijadikan konten TikTok atau cuitan di Twitter, mendulang followers untuk mereka.

Edyaaan, chef yang satu ini memang bermanfaat bagi siapa saja, di segala medan. Baik untuk para kliennya, bahkan untuk para fansnya. Bisa dibilang, Chef Arnold = ketahanan konten. Termasuk konten ini, sih. Thx, Chef.

Tapi ya itu tadi, jangan membahas esensi, lantaran kehadiran Chef Arnold sekarang hanya untuk hiburan dan lucu-lucuan, bukan untuk memasak lagi.

Gini lho, fans MasterChef nonton itu untuk melihat gimmick Anda, Chef, sedang para pengikut di Twitter ya sekadar menikmati Anda war melawan—so called—haters. Kalau penikmat YouTube ya jelas menunggu Anda kolab dengan Coki-Muslim atau Willgoz.

Nonton YouTube untuk melihat Chef Arnold masak? Ah, nggak dulu deh.

Tapi kita harus mafhum kepada blio, namanya juga melebarkan sayap jenjang karier, selain bikin rumah makan dan brand miliknya laku dan—puji tuhan—laris manis, ya sesuai kata pepatah bahwa sekali mendayung, tiga empat cuan terlampaui.

Tapi kembali berbicara seputar MasterChef, ya, Chef Arnold, tapi kok ya gegap gempita ajang kontestasi memasak Season 8 ini agak singup dibandingkan ajang Season 7, ya, Chef? Maksud saya, trending di Twitter pun nggak semasif edisi Season 7.

Season 7 lho, Chef, tiap acara dimulai, satu renceng trending Twitter, isinya MasterChef semua. Nomer satu #MasterChefIndonesia, nomor dua Yuri MasterChef, hingga nomor tiga ya tentu saja Chef Arnold, lha wong Chef Juna dan Chef Renatta itu kurang atraktif soal mendulang trending.

Untung Chef Arnold nggak nyalahin algoritma Twitter, ya, Chef? Nanti jadinya seperti Skinnyindonesian24 yang melulu nyalahin algoritma Youtube terus izin mundur dari platform tersebut, eh, ndilalah malah bikin YouTube’s Got Talent yang isinya—katanya sih—satir kepada para artis yang masuk YouTube.

Iklan

Trending Twitter juga jarang lho menampilkan nama-nama peserta MasterChef edisi tahun ini. Entah karena kurang memiliki karakter atau aktingnya kurang menjiwai ketimbang peserta-peserta tahun lalu.

Itu masalah trending Twitter. Sekarang perihal rating televisi. Terbaru, nih, Chef, MasterChef Indonesia menempati peringkat 4 pada penayangan Sabtu (19/6) dan peringkat 3 pada penayangan Minggu (20/6).

Bagus? Yo juelaaaas. Untuk ukuran sebuah acara televisi non-gosip dan non-Mbak Andin, masuk peringkat 10 besar itu sudah bagus sekali, tapi…

…kalau ini membicarakan MasterChef, mosok ya puas hanya ada di posisi tiga?

Sekali lagi, ini MasterChef lho. Acara berjam-jam mengalahkan durasi main bola, iklannya pating tlecek di sana-sini bahkan sampai close-up pantry, dan yang terpenting, ada sosok adiluhung mendulang rating macam Chef Arnold. Wah, ini sih hal ganjil kalau rating tidak nomor satu.

Ya, MasterChef Indonesia masih masuk episode awal-awal, sih, ya. Atau setidaknya, belum masuk bagian paling seru semisal datangnya Black Team atau menuju lima besar. Tapi saya punya beberapa indikasi perihal kurang gayengnya MasterChef edisi tahun ini.

Yak, benar, Chef Arnold belum mengeluarkan gimmick-gimmick andalannya.

Terbukti, MasterChef Indonesia Season 7 yang tayang pada Sabtu, 31 Oktober 2020 dan Minggu, 1 November 2020 ada di posisi dua, menempel Mbak Andin yang sibuk nangis di posisi satu.

MasterChef Season 7, episode lainnya pun kalau nggak posisi dua ya satu. Laris manis mendulang rating karena rambut tergerai Chef Juna? Atau senyum menawan Chef Renatta? Para Wota yang ngebet nonton Yuri eks-JKT48? Bukan, bukan. Bukan itu alasannya.

Kita harus sama-sama nrimo wes, Chef, bahwa penonton MasterChef Season 8 itu nggak menunggu Chef Arnold masak. Juga nggak nunggu para pesertanya. Yang masak biarkan Chef Juna dan Chef Renatta saja, sedang Chef Arnold cukup mengeluarkan gimmick-gimmick andalannya. Itu dia, Chef.

Pada edisi MasterChef Indonesia sebelumnya, aksi Chef Arnold selalu jadi pusat perhatian. Entah mimik muka sampai tindakan, semua padu dan solid. Setelah Chef Arnold gimmick, saya saja jadi banjir bahan meme atau setidaknya ada saja bahan untuk ngguyu di forum Facebook atau sarang geger gedhen bernama Twitter.

Edisi kali ini, Chef Arnold jujur saja kurang memberikan gimmick yang memeable. Karena gimmick blio, lantas jadi konten di berbagai platform, semua yang skeptis kepada televisi jadi paham bahwa jebul ada hiburan yang mengasyikan di televisi, yakni melihat aksi seorang chef yang alih profesi jadi pengepul komedi.

Mereka yang betah nawar-nawar produk di marketplace Facebook, mereka yang hobi nge-spill di Twitter, mereka yang doyan goyang di TikTok, atau mereka yang sibuk ngobrolin gim di Discord, berkat meme Chef Arnold yang melalang buana ke berbagai platform media, jadi paham bahwa televisi masih ada secercah harapan walau yang dikagumi itu aksi kocak, buka aksi memasak.

Lha gimana ya, Chef, yang mereka tahu—orang-orang yang bacut skeptis kepada televisi—tentang acara televisi ya kalau nggak sinetron azab, Mas Al ngomong sok cool, kalau nggak ya FTV di luar nalar yang nantinya akan muncul klarifikasi dari penulisnya skenarionya dan langsung tayang di Mojok.co.

Sebagai pemulung meme di berbagai media cum masih menikmati televisi lantaran terpaksa, saya sih setuju sekali jika MasterChef diperbanyak gimmick dan hal-hal lucu misalnya seperti peserta yang saling teriak. Ya, walau akting mereka buruk dan terlalu textbook, tapi nggak masalah, lha gayeng jhe.

Pun dengan Chef Arnold. Jangan perbanyak segmen masak. Sudah, cukup gimmick-gimmick seperti usil kepada para peserta atau memanfaatkan properti di sekitar, kalau bisa, bagian masak-memasaknya diringkas saja. Cukup itu.

Acara masak, bumbunya drama, sambalnya Chef Juna, gulanya Chef Renata, dan topingnya Chef Arnold. Ah, mantap.


BACA JUGA Bukan Chef Juna, Bukan Chef Renata, Inilah Kunci MasterChef Indonesia dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2021 oleh

Tags: chef arnoldChef Junachef renataFTVmasterchefrating
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Bercita-cita menjadi pelatih Nankatsu. Mahasiswa filsafat.

Artikel Terkait

Jadi Karyawan Alfamart Kendal 10 Tahun, Nekat Kerja di Bogor karena Terobsesi FTV, Berakhir Patahkan Mitos Nikahi Perempuan Sunda.MOJOK.CO
Ragam

Kerja Alfamart di Kendal 10 Tahun, Nekat Resign Pindah Kerja di Bogor karena Terobsesi FTV sampai Nikahi Perempuan Sunda

18 Mei 2024
perantau sumenep tinggalkan warung madura demi ke jogja gara-gara ftv.MOJOK.CO
Catatan

Tinggalkan Warung Madura di Bekasi, Perantau Sumenep Pilih Kerja di Jogja Gara-gara Keseringan Nonton FTV, Sempat Kelaparan Kini Penghasilan Besar

5 Mei 2024
Adisurya: Chef Jenaka Asal Jogja yang Suka Bereksperimen Sambil Bercanda
Video

Adisurya: Chef Jenaka Asal Jogja yang Suka Bereksperimen Sambil Bercanda

8 Agustus 2022
Ada Perempuan Nggak Mau Punya Anak Kok Malah Situ yang Ngomel?
Khotbah

Ada Perempuan Nggak Mau Punya Anak Kok Malah Situ yang Ngomel?

20 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.