Pesta Seks Ustadz Syam Adalah Kita - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Pesta Seks Ustadz Syam Adalah Kita

Arman Dhani oleh Arman Dhani
19 Juli 2017
0
A A
Pesta Seks di Surga

Pesta Seks di Surga

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Saya kira tidak ada yang salah dari ucapan Syamsuddin Nur Makka atau Ustadz Syam saat ia bilang bahwa salah satu kenikmatan utama bagi para penghuni surga adalah pesta seks. Ini karena, menurutnya, nafsu seks kita selama di dunia harus ditahan dan dikendalikan.

Ucapan itu kemudian mendapatkan cemoohan. Orang-orang konservatif menuduhnya tak berilmu, yang lain menganggapnya melecehkan Islam, sementara yang liberal-liberal menganggapnya asal ngomong dan tak tahu apa-apa. Tapi apakah yang diucapkan Ustadz Syam salah?

Sekali lagi tidak.

Apa yang ia ucapkan sesederhana representasi keinginan bawah sadar banyak umat beragama dan ini bukan soal Islam belaka. Profesor Nadirsyah Hosen melalui akun twitternya memberikan pendapat penting dan menyebut bahwa kenikmatan terbesar di surga adalah saat hambanya yang demikian kasmaran ini diperbolehkan memandang wajah-Nya. Tentu ini bukan perkara bidadari dan seks.

Surga Prof Nadir adalah surga para pecinta, para manusia zuhud yang beribadah bukan karena kewajiban tapi karena rasa cinta. Dalam twit itu juga beliau menjelaskan bahwa konteks surga yang menghadirkan kebun yang subur, minuman keras, dan perempuan-perempuan cantik yang selalu perawan merupakan zetgeist, semangat zaman. “Memahami ayat hanya dari terjemahan harfiah akan membawa kita pada pemahaman zahir akan kenikmatan surga yang dikisahkan dalam nash,” katanya.

Baca Juga:

Masuk Surga Tanpa Salat Lima Waktu

Bertoleransi dengan Kelompok Pemegang Kunci Surga

Doa Anak Saleh Bukan Satu-satunya Tiket Masuk Surga, Rahmat Tuhan Itu Banyak

Saya jadi ingat Gus Dur pernah dituduh mengatakan Al-Quran sebagai kitab porno. Ia lantas dilaporkan oleh KH Ahmad Chamid Baidlowi, pengasuh Pondok Pesantren Al Wadah, Rembang, Jawa Tengah. Beserta tanda tangan 500 kyai di Jawa dan Madura.

Benarkah Gus Dur mengatakan demikian? Saat itu Gus Dur dalam acara Kongkow Bareng Gus Dur mengungkapkan:

“Porno itu letaknya ada dalam persepsi seseorang. Kalau orang kepalanya ngeres, dia akan curiga bahwa Alquran itu kitab suci porno, karena ada ayat-ayat tentang menyusui. Bagi yang ngeres, menyusui berarti mengeluarkan dan men-tetek, dan ada juga roman-romanan antara Zulaikha dan Yusuf.”

Ini jadi penting karena meski telah bertahun-tahun berlalu, anggapan bahwa surga hanya berisi alkohol, seks, dan kebun masih demikian membius. Kenapa persepsi kita tentang surga masih saja melulu cabul?

Prof Nadir menyebut bahwa pemahaman zahir akan surga semestinya dibarengi pemahaman sosio-historis saat islam diperkenalkan. Misalnya, mengapa harus diiming-imingi surga dengan seks bersama perawan? Karena manusia-manusia jahiliah zaman itu menyukai perempuan, mereka bisa memiliki banyak istri, sementara islam hanya menawarkan empat saja, itupun syaratnya adil.

Al-Quran menjanjikan mereka yang jahil, gila seks, gila alkohol, dan gila harta jalan keselamatan. Kalau kamu bisa menahan diri di dunia, tidak doyan seks dengan sembarang orang, kamu akan diganjar bidadari. Di sinii ucapan Ustadz Syam tidak salah. Ia hanya mengutarakan isi kepala banyak manusia jahil yang beragama hanya untuk memperoleh perempuan di surga, dan beberapa orang yang bergabung dengan ISIS atau kelompok teroris yang diiming-imingi surga berisi perempuan-perempuan cantik, pesta seks, dan alkohol.

Lagipula dalam tradisi keilmuan Islam, seks bukan perkara tabu. Jika anda mau cari tahu tentang seks yang islami, anda bisa belajar melalui kitab Qurrotul Uyun. Dalam kitab itu anda bisa belajar soal posisi atau cara untuk mencapai puncak kenikmatan dan doa dalam bersetubuh, posisi dalam bersetubuh yang perlu dihindari, tata krama orang yang hendak bersetubuh dua kali, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bersetubuh. Deskripsi kitab ini, jika isi kepala anda ngeres, bisa membuat siapapun terangsang.

Maka jangan malu mengakui bahwa beberapa dari kita, termasuk saya mungkin, beribadah karena tujuan kenikmatan duniawi belaka. The pleasure of the flesh merupakan iming-iming yang paling menarik bagi banyak orang beragama. Paparan Prof Nadir bahwa orang-orang jahiliyah di masa awal Islam berdiri toh masih muncul hari ini, bahkan dari kalangan yang mungkin dari lahir sudah Islam. Apakah ini gejala kemunduran agama? Saya kira tidak.

Tendensi manusia untuk menyukai hal-hal cabul adalah sesuatu yang nyaris wajar. Riset terbaru dari Sexual Addiction & Compulsivity: The Journal of Treatment & Prevention yang dirilis Juni lalu menemukan, mereka yang mengaku relijius pun kerap menonton film porno. Dari statistik yang diperoleh Pornhub, tiga tema yang paling banyak dicari orang Indonesia di situs porno adalah: daddy, perempuan hamil, dan anak sekolah. Dan dari data pencarian Similarweb diketahui, netizen Indonesia rata-rata menghabiskan waktu selama 3 menit 36 detik untuk menonton film porno di internet.

Maka saya sekali lagi tak keberatan dengan ucapan Ustadz Syam tentang pesta seks di surga. Mari kita ingat lagi kata-katanya.

“Minta maaf, karena inilah yang kita tahan-tahan di dunia. Inilah yang kita tahan-tahan di dunia dan kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta seks.”

Tak ada yang salah dari kalimat Ustadz Syam itu. Mempromosikan bahwa isi surga adalah pesta seks kepada manusia jahil itu bukan masalah. Jadi masalah apabila si pendakwah menyuruh laki-laki muslim memperkosa perempuan kafir dan menyebutnya sebagai jihad.

Terakhir diperbarui pada 19 Juli 2017 oleh

Tags: Nadirsyah HosenPesta SeksPornoSurgaUstadz Syam
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Pada 2012 meraih penghargaan Ahmad Wahib Award sebagai penulis blog terbaik. Bersama Patron Syndicate mengembangkan konten visual di YoutTube. Pernah bekerja sebagai Script Writer untuk Visinema (2018) Vice (2020). Menulis buku "Dari Twitwar ke Twitwar" (2015). Eminus Dolere (2020). Yang Ditulis Usai Berpisah adalah buku ketiganya. Bisa ditemui di IG: @armndhani dan twitter @arman_dhani

Artikel Terkait

Masuk Surga Tanpa Salat Lima Waktu

Masuk Surga Tanpa Salat Lima Waktu

15 Oktober 2021
Bertoleransi dengan Kelompok Pemegang Kunci Surga

Bertoleransi dengan Kelompok Pemegang Kunci Surga

24 September 2021
Doa Anak Saleh Bukan Satu-satunya Tiket Masuk Surga, Rahmat Tuhan Itu Banyak

Doa Anak Saleh Bukan Satu-satunya Tiket Masuk Surga, Rahmat Tuhan Itu Banyak

27 Agustus 2021
Nonton Porno Bareng Yuni Shara, Mabar Mobile Legends Bareng KPAI MOJOK.CO

Nonton Porno Bareng Yuni Shara, Mabar Mobile Legends Bareng KPAI

27 Juni 2021
konten porno

Menumbangkan Konten Porno ala Kemenkominfo

14 Maret 2021
Menghitung Luas Neraka Pakai Matematika

Menghitung Luas Neraka Pakai Matematika

24 Desember 2020
Pos Selanjutnya

Melihat Penulis Bekerja

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Pesta Seks di Surga

Pesta Seks Ustadz Syam Adalah Kita

19 Juli 2017
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022
Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar MOJOK.CO

Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar: Antara Keriaan dan Kemarahan yang Tak terjawab

30 Juni 2022

Terbaru

kericuhan babarsari mojok.co

Sehari Setelah Kericuhan Babarsari, Sejumlah Pedagang Belum Berani Buka

5 Juli 2022
ganja medis mojok.co

IDI Angkat Bicara Soal Wacana Penggunaan Ganja untuk Medis

5 Juli 2022
ACT Bikin Geger! Petingginya Tilap Miliaran Dana Kemanusiaan MOJOK.CO

ACT Bikin Geger! Petingginya Tilap Miliaran Dana Kemanusiaan, Kepercayaan Publik Berpotensi Koyak

5 Juli 2022
Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Imdadun Rahmat. (Dok. Baznas.go.id)

Deputi Baznas Sebut Global Zakat Milik ACT Tak Punya Izin

4 Juli 2022
Sepeda motor dibakar dalam bentrok di Babarsari, Senin (04/07/2022)

Bentrok Antarkelompok di Babarsari, Sri Sultan Minta Polisi Tindak Keras Pelaku 

4 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In