Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Negara Ini Dikuasai Anak UGM, Dikisruh Anak UGM, lalu Dijewer Sendiri oleh UGM

Paksi Raras Alit oleh Paksi Raras Alit
3 Februari 2024
A A
Negara Ini Dikuasai Anak UGM, Dikisruh Anak UGM, lalu Dijewer Sendiri oleh UGM MOJOK.CO

Ilustrasi Negara Ini Dikuasai Anak UGM, Dikisruh Anak UGM, lalu Dijewer Sendiri oleh UGM. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menjadi orang berkuasa di negeri ini godaannya memang begitu menggiurkan. Makanya muncul kerakusan dan membuat para anak UGM itu lupa diri. 

UGM selalu punya magnet untuk dirubung segala perbincangan, baik diskusi intelek langitan hingga ke gosip gurih. Apalagi di ajang Pilpres tahun ini para aktornya adalah anak UGM. Jokowi, Pratikno, Ganjar, Mahfud, Anies, Imin, semuanya jebolan UGM. 

Gosip UGM paling hangat bertema Pilpres kali ini yakni munculnya “PETISI BULAKSUMUR”. Mari bergosip dengan sedikit intelek karena ada embel-embel cendekiawan UGM. Gosip yang batas permasalahanya terfokus, tidak melebar seperti gosip tukang sayur. Sisihkan sebentar gosip lain tentang UGM; misal tentang mahalnya UKT, Ketua BEM yang sempat bermasalah, dan hantu-hantu di sekitar kampus ini.

Pada Rabu, 31 Januari 2024, bertempat di Balairung UGM, para civitas akademika UGM yang terdiri dari sejumlah profesor, dosen, dan mahasiswa membacakan Petisi Bulaksumur. Mengutip situs resmi UGM, petisi berbunyi, “Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada.” 

Lanjutannya: “Pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi, keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum dalam proses demokrasi perwakilan yang sedang berjalan dan pernyataan kontradiktif Presiden tentang keterlibatan pejabat publik dalam kampanye politik antara netralitas dan keberpihakan merupakan wujud penyimpangan dan ketidakpedulian akan prinsip demokrasi.” Adalah Guru Besar Psikologi, Koentjoro, yang membacakan petisi tersebut.

Sebelum Koentjoro membacakan petisi, ada mimbar orasi yang bertajuk “Menjaga Kemurnian Demokrasi Indonesia”. Beberapa akademisi yang menyampaikan orasi antara lain, mantan Rektor UGM periode 2002-2007 Prof. Dr. Sofian Effendi, MPIA.,  Mantan Rektor UGM periode 2017-2022 Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Guru Besar FKKMK Prof.Yati Soenarto, Dosen Hukum Tata Negara FH Dr. Zainal Arifin Mochtar, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol Dr. Abdul Gaffar Karim, serta Ketua BEM KM Gielbran Muhammad Noor.

UGM menolak kesewenang-wenangan di Pilpres 2024

Beberapa hari sebelum munculnya Petisi Bulaksumur, dalam topik yang masih berkaitan dengan pemilu, nama kampus ini telah renyah digosipkan dengan berbagai isu mengenai Mensesneg Pratikno, mantan rektor yang namanya masih sangat bertaji sebagai orang dalam di UGM, sang tangan kanan Jokowi, sesama alumni. Kedua bestie jebolan UGM megang istana negara, paling tidak dalam satu dekade terakhir. 

Kantornya berada dalam satu kompleks di istana. Ada jurnalis berkelakar jika Ma’ruf Amin adalah RI 2, maka Pratikno adalah RI 1,5. Apalagi semenjak Pak Luhut gerah, duo UGM tersebut sudah seperti Batman & Robin. Dalam berbagai tayangan di medsos yang dengan mudah dilacak, nama Pratikno digosipkan sebagai salah satu orang yang punya andil besar dalam pemulusan siasat aturan MK yang meloloskan Gibran sebagai cawapres.

Sikap UGM yang dibacakan secara resmi di balairung yang sakral itu secara gamblang menyatakan bahwa kampus menolak kesewenang-wenangan yang terjadi dalam kontestasi pilpres ini. Meskipun, di dalam kampus sendiri juga pasti terdapat tokoh-tokoh yang kontra dengan sikap tersebut, atau justru masih menjadi kubu (takut) dengan Jokowi dan Pratikno. Suara politik yang diteriakkan UGM ini layaknya seorang guru yang ingin menjewer kuping mantan muridnya, karena tidak mengindahkan apa yang pernah diajarkan.

Sehari setelah Petisi Bulaksumur, di kota yang sama muncul juga pernyataan politik dari para cendekiawan Universitas Islam Indonesia (UII). Dalam situs resmi UII dikatakan bahwa bangsa Indonesia mengalami darurat kenegarawanan. UII juga menolak ketidakadilan dalam proses pelanggaran etika di MK, penggunaan sumber daya negara untuk kampanye, ketidaknetralan Jokowi, dan pemanfaatan bansos BLT untuk kampanye.

Baca halaman selanjutnya: UGM sedang menunjukkan cara menggunakan akal sehat.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 3 Februari 2024 oleh

Tags: aniesganjarIminjokowiMahfudpetisi bulaksumurPilpres 2024PratiknoUGM
Paksi Raras Alit

Paksi Raras Alit

Seniman dan pegiat aksara Jawa.

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.