Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Mengenal Dua Petarung Pilkada 2018 dengan Kekayaan Minus

Puthut EA oleh Puthut EA
26 Februari 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Punya kekayaan minus alias lebih banyak utangnya daripada aset, dua orang ini tetap pede maju di pilkada 2018.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa biaya politik di Indonesia sangat mahal. Politik uang dari hulu sampai hilir, dari soal uang mahar ke parpol sampai biaya kampanye serta amplop yang biasanya akan dibagikan kepada masyarakat pemilih, seakan mensyaratkan para petarung memiliki kecukupan finansial. Namun, ternyata dalam pilkada serentak 2018, ada dua petarung yang harta kekayaan mereka minus. Siapakah kedua orang ini?

Syapuani

Calon bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah ini memiliki nilai kekayaan minus 115 juta rupiah, alias ia memiliki lebih banyak utang daripada harta. Syahpuani adalah seorang pensiunan guru. Sementara itu pasangan Syapuani, yakni Dihasbi, juga hanya memiliki harta kekayaan sejumlah 100 juta rupiah. Pasangan ini maju lewat jalur independen.

Kabupaten Murung Raya merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Barito Utara pada tahun 2002. Luas kabupaten ini sekira 23.700 km2, dengan penduduk kurang lebih 23.000 jiwa.

KPUD Kabupaten Murung Raya menetapkan 3 pasang cabup-cawabup yang akan berlaga pada 2018 ini. Selain pasangan Syapuani-Dihasbi yang maju lewat jalur independen, ada juga pasangan Aprianor-Susilo yang diusung oleh Partai Gerindra, Demokrat, PKS, dan Golkar. Lalu ada pasangan Perdie Joseph-Rejikinoor yang diusung oleh PDIP, PPP, Nasdem, dan PKB.

Tentu menarik menyimak bagaimana proses pemilihan bupati dan wakil bupati di Murung Raya ini. Strategi apa yang akan dipakai oleh Syapuani dan Dihasbi untuk memenangi pertarungan. Selain kekayaan mereka yang minus dan tidak banyak itu, sebagai pasangan yang maju lewat jalur independen, seakan mereka sedang bertarung di tengah dua gajah besar yang didukung oleh dua kelompok partai besar.

Sirajudin Paskalis

Calon lain yang berlaga pada pilkada 2018 dengan kekayaan minus adalah Sirajudin Paskalis yang harta kekayaannya minus 94 juta rupiah. Pria berusia 58 tahun ini maju sebagai calon wakil bupati Manggarai Timur, NTT, berpasangan dengan calon bupati Marselin Salimin. Lewat berbagai media massa, Sirajudin memang mengaku masih punya utang di bank.

Berbeda dengan Syahpuani, pencalonan Sirajudin mendampingi Marselis didukung oleh PDIP, Nasdem, dan Demokrat. Sirajudin punya banyak pengalaman dalam pemerintahan, dua di antaranya sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepala Badan Pemerintahan Desa.

KPUD Manggarai Timur sendiri telah menetapkan 5 pasang calon yang akan berlaga pada pilkada 2018 ini. Dengan pasangan sebanyak itu, persaingan pasti sangat ketat untuk bisa menjadi bupati dan wakil bupati yang akan memimpin kurang-lebih 232.000 penduduk Manggarai Timur.

Menurut aturan perundangan soal pilkada, seseorang yang masih memiliki utang boleh mencalonkan diri sepanjang tidak merugikan negara dan tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Tentu kabar ini setidaknya memberi semangat baru kelak, jika misalnya Iqbal Aji Daryono mau maju sebagai calon wakil bupati Bantul, atau Agus Mulyadi jika mau maju sebagai calon wakil bupati Magelang. Harta kekayaan mereka berdua tentu tidak minus. Dan mereka juga cukup punya modal sosial seandainya maju pada pilkada serentak tahun 2024.

Kalau mereka maju sebagai wakil, lalu siapa pasangan mereka? Saya kira Mas Edi Mulyono sebagai juragan buku plus pemilik kafe Basabasi bakal cocok maju sebagai calon bupati Bantul. Serasi memang jika didampingi oleh Iqbal. Sedangkan calon Bupati Magelang yang kelak layak didampingi Agus tak lain dan tak bukan adalah: Nafa Urbach.

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2018 oleh

Tags: #MojokPilkadacalonkekayaanminuspilkada 2019sirajudin paskalissyapuani
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

elon musk
Nafkah

Menghitung Kekayaan Elon Musk, Miliarder yang Kekayaannya Justru Naik Drastis Saat Pandemi Corona

23 Juni 2020
standar kekayaan, kekayaan, hartono, raffi ahmad, nia ramadhani, mirota, indomaret, cashless, kekayaan indonesia, gundam mojok.co
Pojokan

Bukan Kayak Raffi Ahmad, Inilah Standar Kekayaan yang Sesungguhnya

13 Juni 2020
hary tanoe, Jessica tanoesoedibjo, kemiskinan, kekayaan, motivasi, umr yogya mojok.co
Pojokan

Sukses di Usia Muda Seperti Jessica Tanoesoedibjo, Mana Mungkin Bisa?

17 April 2020
Mari Elka Pangestu bank dunia MOJOK.CO
Nafkah

Menghitung Kekayaan Mari Elka Pangestu, Direktur Baru Bank Dunia

12 Januari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.