Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Menelisik Gaji Programmer yang Katanya Terlalu Besar

Kabar baiknya, nyatanya pekerjaan sebagai programmer memberikan peluang kerja yang luas bagi siapa saja, tanpa terlalu memperhatikan kriteria yang umumnya dijadikan pertimbangan di posisi pekerjaan lain.

Fitri Apriyani oleh Fitri Apriyani
29 November 2022
A A
Menelisik Gaji Programmer yang Katanya Terlalu Besar MOJOK.CO

Ilustrasi Menelisik Gaji Programmer yang Katanya Terlalu Besar. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Masih ingat teori ekonomi tentang supply dan demand? Intinya teori ini mengungkapkan bahwa semakin tinggi demand (permintaan) akan suatu barang, maka semakin tinggi pula nilai atau harganya. Sebaliknya, semakin tinggi supply (persediaan) suatu barang, maka semakin rendah harganya.

Begitu pula dalam dunia kerja. Di era digital saat ini, di mana setiap lini kehidupan sudah serba go digital, menyebabkan kebutuhan atas keahlian di bidang teknologi digital semakin tinggi.

Artinya, demand terhadap tenaga kerja di bidang teknologi (programmer, engineer, apa saja sebutannya) semakin tinggi. Sedangkan ketersediaan mereka di dunia kerja masih sangat kurang. Maka, terciptalah kondisi di mana demand tinggi tetapi supply rendah, yang mana secara otomatis akan meningkatkan nilai (gaji) para programmer di dunia kerja.

Alasan lain, pekerja di bidang IT dituntut memiliki skill yang harus selalu up to date seiring perkembangan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Selain itu, bidang pekerjaan ini disebut-sebut cukup sulit, rumit, dan bisa membuat rambut gampang beruban, jadi wajar jika gajinya pun besar.

Namun yang mungkin menimbulkan tatapan iri pekerja lain, para netizen yang pro terhadap pernyataan gaji programmer terlalu besar, adalah fakta bahwa pekerjaan di bidang IT ini terlihat begitu santuy.

Buktinya mereka bebas bisa bekerja di mana saja dan kapan saja. Ibaratnya mereka bekerja sambil koloran dari rumah aja, kok bisa gajinya tinggi?

Sepertinya “kontroversi” masalah gaji ini juga tidak pernah terjadi kepada para pekerja di bidang pertambangan yang gajinya sudah fantastis dari dulu. Apakah orang harus berkeringat di lapangan dulu baru bisa dikatakan layak mendapat gaji yang besar?

Ternyata gaji programmer juga pernah ngenes

Sebelum melirik sirik kepada para programmer, ada baiknya flashback antara  2000 hingga 2010. Saat itu, para programmer ini mengalami masa-masa ngenes saat digaji rendah oleh perusahaan.

Orang terdekat saya, yang juga seorang programmer, mengaku bahwa saat itu dia digaji sedikit di bawah UMR di mana profesi lain bisa digaji lebih tinggi. Hal tersebut mungkin terjadi karena pada saat itu pekerjaan para programmer, dengan keahlian mereka di bidang IT, belum terlalu dianggap strategis oleh perusahaan.

Sifat pekerjaan di bidang IT yang susah namun digaji rendah pada saat itu, membuat sebagian anak muda ogah masuk kuliah jurusan IT karena dianggap kurang bagus perspektifnya di masa depan. Nah, bisa jadi para programmer masa kini yang dulunya tetap setia bekerja di bidangnya meski pekerjaannya sulit dan digaji rendah. Hingga sampailah mereka pada masa di mana skill teknologi informasi begitu dihargai, yaitu saat ini.

Kabar baik dari fenomena ini

Mari kita lihat sisi positifnya dari fenomena ini. Kabar baiknya, nyatanya pekerjaan sebagai programmer memberikan peluang kerja yang luas bagi siapa saja, tanpa terlalu memperhatikan kriteria yang umumnya dijadikan pertimbangan di posisi pekerjaan lain. Misal harus lulusan kampus ternama, maksimal usia, hingga penampilan yang menarik.

Bahkan berdasarkan akun IG @loker_it, ada sebuah postingan lowongan pekerjaan sebagai programmer, yang salah satu kualifikasi pendidikannya minimal hanya lulusan SMA/sederajat. Dalam lowongan-lowongan yang di-posting di akun tersebut juga jarang yang menyebutkan kriteria maksimal usia. Melainkan lebih mengedepankan pada skill tertentu.

Saya sampai pada suatu kesimpulan bahwa benar adanya isi tweet seorang profesional yang saya baca tempo hari bahwa pekerjaan sebagai programmer bisa menjadi jalan pintas bagi siapa saja yang ingin mengubah nasibnya. Asal mau berusaha, sabar, dan mau berpusing-pusing-ria mempelajari skill yang dibutuhkan, niscaya profesi ini akan selalu terbuka lebar untuk mereka. 

BACA JUGA Data Scientist: Pekerjaan dengan Gaji Tinggi dan Tanggung Jawab Moral Ekstra dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Iklan

Penulis: Fitri Apriyani

Editor: Yamadipati Seno

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 29 November 2022 oleh

Tags: gajigaji ITgaji programmerprogrammer
Fitri Apriyani

Fitri Apriyani

Blogger yang suka membaca dan menulis.

Artikel Terkait

Gaji pertama membuat beberapa orang menangis MOJOK.CO
Ragam

Momen Terima Gaji Pertama bikin Nangis dan Nyesek di Antara Perasaan Lega

14 November 2025
Seandainya Punya Gaji Rp104 Juta seperti para DPR, Ini yang Akan Saya Lakukan Mojok.co
Pojokan

Seandainya Punya Gaji Rp104 Juta seperti para DPR, Ini yang Akan Saya Lakukan

23 Agustus 2025
Hitungan Gaji 18 Juta di Jakarta atau 9 Juta di Jogja. Enak Mana? MOJOK.CO
Esai

Gaji 18 Juta di Jakarta Menjanjikan Stabilitas, Gaji 9 Juta di Jogja, Menjanjikan Ketenangan. Tapi kalau Gajimu Bisa di Atas UMR, sih

10 April 2025
Lulusan UII Bertahan Kerja Karena Gaji Besar di Jogja, Meski Kesehatan Mental Hancur-hancuran MOJOK.CO
Ragam

Lulusan UII Bertahan Kerja Karena Gaji Besar di Jogja, Meski Kesehatan Mental Hancur-hancuran

4 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.