Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Lima Web Browser Pilihan untuk Aktivitas Stalking Para Jomblo

Andre Barahamin oleh Andre Barahamin
31 Januari 2015
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Curiosity, atau rasa penasaran adalah hal yang manusiawi, masuk akal, logis. Hal ini merupakan sesuatu yang natural, karena demikianlah datangnya pengetahuan: berawal dari rasa penasaran. Tapi bagaimana bila curiosity tersebut menyasar kehidupan privat seseorang (baca: target atau mantan)?

Para pengidap curiosity di stadium tersebut menurut Felix Guattari–psikiatris revolusioner asal Prancis–hanya bisa ditemukan pada individu-individu yang “lemah lembut (namun bukan lelembut), sensitif (dan bukan hiper aktif), hampir patah arang (hampir loh! bukan sudah patah), namun memiliki optimisme” yang hampir tidak masuk akal. Saya sudah lupa kutipan ini dari buku yang mana. Anggap saja peristiwa ini sudah digariskan oleh yang Maha Kuasa. Tapi harap percaya dan ambil hikmahnya.

Singkatnya, curiosity hanya eksis di kalangan jomblo yang militansinya teruji oleh peristiwa-peristiwa tragis yang menimpa mereka.

Saya pernah mengalami momen-momen dijangkiti curiosity bertahun-tahun silam sebelum akhirnya berhasil sembuh total dengan rajin memasak, rajin hang out dengan berbagai jenis kelompok sosial, dan rajin menabung. (Bagian yang terakhir ini justru maha penting. Sebab jika tak ada cadangan devisa, hadirin jomblo sekalian akan sangat susah melakukan poin pertama dan kedua. Seberapapun terhormatnya kalian di mata target.)

Kepada massa jomblo di luar sana yang sedang memimpikan tibanya saat-sat penuh tawa berdua, bergandengan tangan saat jalan, berbagi payung saat hujan, berbagi kartu ATM saat kere, melakukan aktivitas stalking adalah taktik paling logis yang dapat ditempuh ketika (menurut Lenin) situasi masih tak kondusif dan represif.

Menjadi stalker, berarti menjadi seseorang yang mengikuti seseorang yang lain dengan hati-hati, diam-diam, dan malu-maluin (jika sampai ketahuan geng tongkrongan atau keluarga besar). Penting untuk diingat bahwa stalking adalah kerja-kerja terukur yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki jiwa revolusioner.

Sebagai bentuk solidaritas langsung, saya akan membagikan tips singkat kepada pembaca jomblo sekalian terkait web browser pilihan yang dapat digunakan dalam aktivitas memata-matai mantan ataupun target gebetan.

Tips ini merupakan pertanggungjawaban intelektuil setelah melakukan riset mendalam dengan menggunakan metode participatory action research selama empat bulan penuh. (Bundel laporan dapat diminta langsung dengan mendatangi Mojok Institute).

5. Comodo Dragon

Nama web browser ini diadopsi dari hewan karnivora dengan liur mematikan yang hidup di pulau Komodo. Ia menawarkan pilihan bagi stalkers untuk menggunakan DNS milik Comodo ketimbang yang disediakan oleh penyedia jasa internet (internet service provider). Comodo Dragon baik digunakan untuk mereka yang baru memulai pengintaian atau masih ragu-ragu dengan profil sang target. Keunggulan utamanya dikarenakan ia tidak menggunakan Google user tracking sehingga para stalkers mendapat garansi bebas jejak daring jika kemudian ingin berpindah sasaran.

Kelemahannya: web browser ini tidak memiliki akses otomatis ke hati sang target atau mantan (baca: Google Search) dan juga tidak memiliki bug tracking system yang dapat menjelaskan mengapa terjadi kesalahan sehingga jomblowan-jomblowati tetap single hingga saat ini.

4. Opera

Diluncurkan perdana tahun 1996. Opera adalah yang pertama dalam soal keramahan terhadap CSS dan merupakan web browser paling populer ke lima di dunia. Memiliki kemudahan menggunakan keyboard shortcut untuk beberapa hal serta menyediakan kemungkinan untuk memperbesar atau mengecilkan halaman yang sedang dikunjungi. Cocok digunakan untuk para jomblo yang ramah namun senang jalan pintas dan mengalami rabun mata (dan hati).

Kelemahan: jalan pintas tidak selamanya berarti kesuksesan. Keramahan juga dapat sering disalahartikan yang membuat para jomblo akan terus menerus terjebak dalam friendzone.

3. Safari

Web browser paten-nya Apple. Di tahun 2007, (alm) Steve Jobs mengklaim bahwa Safari adalah yang paling cepat di antara jenisnya. Versi mobile–nya dianggap memiliki nilai keren lebih karena digunakan oleh iPhone dan iPad. Memiliki Smart Reader yang menghalangi iklan-iklan mengganggu saat sedang mengunjungi sebuah halaman web. Safari juga punya parental controls yang lebih masuk akal dibading sensor ala Kementerian Komunikasi dan Informatika, baik era Tifatul Sembiring maupun setelahnya.

Kelemahan: sempat mengeluarkan versi yang ramah untuk Windows, namun sejak 2012 tidak lagi pernah diperbaharui. Para stalkers Indonesia yang mayoritas menggunakan Windows (bajakan), tentu tidak ingin dianggap kudet (kurang update) oleh sang target atau mantan yang ingin diajak balikan.

Iklan

2. Mozilla Firefox

Sering disapa Firefox, atau rubah api. Nama keren yang compatible dengan Windows, Linux dan punya versi mobile untuk Android. Masuk lima besar di dunia, tapi paling populer digunakan di Indonesia dengan 55% dari total user menurut StatCounter. Menggunakan Sandbox Security Model dan menjamin keamanan komunikasi Anda dengan penggunaan kriptografi protokol HTTPS. Yayasan Mozilla bahkan mengadakan sayembara hingga 3.000 dolar jika anda menemukan hole (masalah) terkait garansi sekuritas.

Kelemahan: tingginya popularitas Firefox (baca: target) membuatnya rentan, klaim InfoWorld. Para stalkers JKT48, misalnya, mesti realistis dan awas sejak awal terkait persentase sukses mereka. Sikap ini misal dapat dipelajari dari Puthut EA ketika diundang Dian Sastro untuk berjumpa.

1. Google Chrome

Tentu saja dikembangkan oleh Google dan merupakan web browser paling stabil dan populer di dunia (51% pengguna). Menawarkan fitur Incognito bagi stalkers yang terpaksa menggunakan PC atau laptop orang lain ketika menjalankan misi pengintaian. Secara berkala mengupdate informasi soal pishing dan malware. Juga memberi peringatan dini soal kemungkinan situs-situs berbahaya yang dapat merugikan stalkers.

Kelemahan:  menyimpan data pengguna yang kemudian dipergunakan Google untuk melakukan profiling. Para stalkers sangat beresiko terungkap atau bahkan tertangkap basah saat melakukan pengintaian. BIN, BAIS, CIA, FBI dan KPK(?) dapat menggunakan data profil yang dikumpulkan Google untuk mengungkap kelemahan anda di hadapan target atau mantan.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: curiosityjombloweb browser
Andre Barahamin

Andre Barahamin

Artikel Terkait

Salah Kalau Gue Jomblo?
Uneg-uneg

Salah Kalau Gue Jomblo?

22 Januari 2023
Menguak Cara Berpikir Khoirul Anam, Pembuat Foto Unik yang Menikah dengan Rice Cooker
Liputan

Menguak Cara Berpikir Khoirul Anam, Pembuat Foto Unik yang Menikah dengan Rice Cooker 

16 Oktober 2021
Perang Mozilla vs Chrome dan Browser Bagus Lain yang Tak Pernah Dianggap
Pojokan

Perang Mozilla vs Chrome dan Browser Bagus Lain yang Tak Pernah Dianggap

14 Agustus 2020
Esai

Kulamar Engkau Setelah Taaruf atau Pacaran Enaknya?

28 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.