ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Lebaran adalah People Power yang Sebenar-benarnya, yang Paling “People” dan Paling “Power”

Bonari Nabonenar oleh Bonari Nabonenar
22 Mei 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ramai-ramai people power gagasan Amien Rais dan kawan-kawan sesungguhnya bakal kalah dengan ramainya people power yang original: Lebaran.

Di Indonesia tercinta, people power yang sesungguhnya itu, ya, Lebaran. Kalau nggak percaya, coba saja ingat-ingat betapa sibuknya pemerintah menyiapkan aparat keamanan, memastikan ketersediaan stok bahan pangan, serta memastikan mulus setiap ruas jalan. Posko-posko peristirahatan didirikan, para petugas dikerahkan, termasuk untuk mengurai kemacetan.

Lebaran yang dirayakan setiap 1 Syawal itu hari yang sangat istimewa. Bahkan, mesti diintip sejak sore hari sebelumnya untuk memastikan apakah benar besoknya sudah masuk tanggal 1 Syawal. Hanya ada satu hari lainnya yang mendapatkan perlakuan seperti itu: Hari Raya Kurban (10 Muharam).

Benar, tidak ada hari lain yang sampai diintip-intip begitu, apalagi dengan mengerahkan tenaga pengintip di pelbagai pelosok negeri. Dengan menggunakan alat-alat pengintip yang canggih, pula.

Pada hakikatnya, Lebaran adalah people power. Se-people-people-nya. Se-power-power-nya. Tetapi, ini jelas berbeda dan bahkan bertolak-belakang dengan jenis people power yang digagas Pak Amien Rais dan kawan-kawan, FYI aja.

Pak Amien Rais menggagas people power dengan menggerakkan orang-orang untuk masuk dan memenuhi ibu kota. Nah, people power Lebaran justru sebaliknya. Menjelang Lebaran, kota-kota justru ditinggalkan dan benar-benar jadi tampak lengang pada tanggal 1 Syawal. Ia baru akan pulih keramaiannya sepekan atau lebih setelahnya.

Baca Juga:

Mendengar Mereka yang Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal . MOJOK.CO

Mendengar Mereka yang Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal 

29 Juni 2023
Lebaran Tidak Selalu Milik Semua Orang MOJOK.CO

Lebaran Tidak Selalu Milik Semua Orang

22 April 2023

Lebaran adalah people power yang menyenangkan. Ada people power arus mudik. Ada pula people power arus balik. Semuanya asyik.

Di desa-desa, segenap anggota keluarga yang semula terpisah-pisah bisa berkumpul. Segenap kerinduan ditumpahkan. Baku peluk, baku cium, kadang diselingi tangis keharuan, lalu bersama-sama bergembira. Bikin kendurian. Para kerabat yang sudah almarhum dan almarhumah pun disambangi ke kuburan.

Pada puncak perayaan Lebaran, orang-orang saling bermaaf-maafan. Bertukar kabar dalam suasana penuh persaudaraan sambil minum kopi atau sirup buah-buahan, sambil menikmati jajanan. Si miskin dapat bantuan: makanan dan pakaian, kadang ditambah uang agar bisa ikut lebih bergembira di hari Lebaran.

Anak-anak bersuka ria. Mereka ikut beranjangsana untuk lebih mengenali kerabat dan sanak-saudara, lalu tersipu malu, tapi dalam hati riang gembira ketika menerima uang saku. Galak-gampil namanya.

Sementara itu, people power yang lain mempertemukan orang-orang penuh amarah dan kebencian, terlepas dari apakah mereka memang punya cukup alasan. Pokoknya, ia digelar untuk menumpahkan segenap amarah. Dan kebencian. Bersamaan. Sambil mengacung-acungkan pentungan dan membakar ban. Beberapa tukang sablon memang diuntungkan, juga para pedagang asongan. Tetapi, alangkah besar biasanya: angka kerugian!

People power Lebaran menggeliatkan perekonomian. Lihatlah betapa sibuk para penyedia jajanan. Dan hadiah lebaran. Para sopir, tukang ojek, dan para manol menikmati musim panen. Tempat-tempat wisata di desa-desa ikut pula mendapatkan berkah people power Lebaran. Warung-warung di sepanjang jalan kelarisan, juga bengkel motor dan tukang tambal ban.

Hitunglah berapa uang mudik ke kampung halaman sebagai salah satu berkah people power Lebaran, baik yang dibawa langsung para pemudik maupun yang dititipkan melalui transfer antarbank maupun jasa pengiriman. Ia datang dari kota-kota, dari pulau-pulau seberang, dan dari manca negara. Jumlahnya pasti triliunan. Itu cukup untuk membuat desa-desa yang miskin dan pucat pasi menjadi berseri-seri di musim Lebaran.

Bukankah itu se-power-power-nya power yang sungguh susah untuk didustakan?

Hari setelah puncak perayaan Lebaran adalah hari dimulainya arus balik. Para pemudik akan kembali lagi ke kota, kembali ke keseharian mereka: ke rumah sendiri, ke rumah sewa, atau ke rumah-rumah kardus yang terselip-selip di kawasan kumuh yang seharusnya tidak layak huni. Orang-orang tercinta yang mereka tinggalkan, di kampung-kampung dan di desa-desa, melepaskan dengan doa dan linangan air mata.

Berbagai macam oleh-oleh mereka bawa: memenuhi bagasi mobil, keranjang, dan tas serta koper yang ditata memenuhi boncengan motor. Se-mbriyut–mbriyut-nya. Ada jajanan khas desa, jengkol, petai, dan aneka produk pedesaan lainnya. Para kerabat memberikan oleh-oleh itu, dalam jumlah besar, dan biasanya tak akan semuanya bisa dibawa.

Tak jarang, dalam arus balik, menyusup para pengangguran dari desa-desa. Mereka sebenarnya bukan orang-orang yang berbahaya, walau kadang membawa senjata tajam pula. Tetapi, itu senjata untuk bekerja. Di proyek-proyek pembangunan di kota-kota.

Para pengangguran itu berangkat dengan perasaan penuh harap, meski ada pula kecemasan sebab belakangan sering ada razia: mengejar-ngejar orang-orang yang disebutnya pendatang gelap.

Padahal, sekali lagi, sesungguhnya mereka bukan orang-orang yang berbahaya, bukan orang-orang yang merangsek ke ibu kota dengan amarah dan kebencian. Mereka hanya membawa nasib buruk: sebagai tenaga-tenaga perkasa, tetapi miskin dan tidak punya pekerjaan.

Jadi, ya, kira-kira begitulah, Saudara! Lebaran adalah people power. Se-people-people-nya. Se-power-power-nya!

Terakhir diperbarui pada 22 Mei 2019 oleh

Tags: Amien Raisarus balik. lebaran 2019Mudikpeople power
Bonari Nabonenar

Bonari Nabonenar

Artikel Terkait

Mendengar Mereka yang Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal . MOJOK.CO
Kilas

Mendengar Mereka yang Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal 

29 Juni 2023
Lebaran Tidak Selalu Milik Semua Orang MOJOK.CO
Esai

Lebaran Tidak Selalu Milik Semua Orang

22 April 2023
Cerita Mahasiswa Rantau yang Nggak Mudik Lebaran: Ongkos Mahal, Jatah Libur Tak Banyak. MOJOK.Co
Geliat Warga

Cerita Mahasiswa Rantau yang Nggak Mudik Lebaran: Ongkos Mahal, Jatah Libur Tak Banyak

21 April 2023
Salah Kaprah Mudik dan Zakat! Rifqil Muslim & Abdit Tawwab
Movi

Salah Kaprah Mudik dan Zakat! Rifqil Muslim & Abdit Tawwab

20 April 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Sowan Kiai: Buya Syafii Maarif, Ulama Muhammadiyah Kesayangan Umat

Sowan Kiai: Buya Syafii Maarif, Ulama Muhammadiyah Kesayangan Umat

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tragedi kematian mahasiswa jogja.MOJOK.CO

Rentetan Kematian Mahasiswa Jogja di Kos Sepanjang 2023, Tragedi Memilukan di Kota Pendidikan

8 Desember 2023
Mapala UMS.MOJOK.CO

Curhat Anak Mapala yang Bisa Lulus Tepat Waktu, Meski Dianggap Malas Kuliah dan Nakal

11 Desember 2023
ganjar pranowo cari suara di masterchef indonesia

Netizen Sindir Ganjar Pranowo Saat Tampil di Masterchef Indonesia

5 Desember 2023
Pendaki Nekat di Gunung Marapi hingga Merapi.MOJOK.CO

Gunung Marapi hingga Merapi, Pendaki Nekat di Gunung Berstatus Waspada hingga Siaga Masih Terus Terjadi

7 Desember 2023
kecamatan depok sleman.MOJOK.CO

Geliat Kecamatan Depok Sleman dengan 24 Kampus dan Deretan Pusat Hiburan, Bisa Jadi Kabupaten Tersendiri?

9 Desember 2023
Warung soto dekat Undip.MOJOK.CO

Curhat Warung Soto Pak Prie, Sempat Mendadak Sepi karena Tuduhan Telur Lalat di Menfess Mahasiswa Undip

8 Desember 2023
Susahnya Memotret Perilaku Pemilih Generasi Z untuk Pemilu 2024

Susahnya Memotret Perilaku Pemilih Generasi Z untuk Pemilu 2024

7 Desember 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Sosok
    • Geliat Warga
    • Kuliner
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Histori
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In