Makna dari Kaos #2019GantiPresiden yang Sampai Harus Ditanggapi Jokowi - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai Kepala Suku

Makna dari Kaos #2019GantiPresiden yang Sampai Harus Ditanggapi Jokowi

Puthut EA oleh Puthut EA
13 April 2018
0
A A
KEPALA SUKU-MOJOK

KEPALA SUKU-MOJOK

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Perkara kaos #2019GantiPresiden bukanlah perkara main-main, Jokowi sampai perlu merespons hal ini. Dia pernah mengalaminya sendiri dan berhasil.

Busana dan politik itu hal yang biasa ditautkan. Politik itu sebagian besar soal persepsi. Salah satu unsur dalam persepsi diedarkan lewat citra visual. Kaos adalah bagian dari citra visual. Sederhana sekali penjelasannya, kan?

Itu yang menyebabkan kenapa kalau kampanye politik selalu dianggap penting untuk punya seragam. Bahkan, tokoh tertentu di Indonesia, jika kita sebut namanya, yang cepat berkelebat di pikiran kita adalah citra visualnya. Misalnya, kalau saya sebut “Sukarno”, bayangan kebanyakan dari kita adalah sosok berkopiah dan berbaju perlente dengan atribut kemiliteran.

Sebetulnya, Jokowi pernah dengan cerdik dan berhasil membidik hal itu. Baju kotak-kotak yang dia pakai dalam kampanye pilgub DKI 2012 bukan semata baju biasa, tapi sudah menjadi ikon pergerakan kemauan rakyat Jakarta untuk memilih pemimpin baru yang dianggap bisa memberi terobosan dan mau bekerja keras.

Kaos, sebagai simbol politik tidak akan berarti apa-apa jika tidak tumbuh dengan keinginan masyarakat. Di titik inilah sebetulnya kaos #2019GantiPresiden menarik untuk dicermati: Apakah mendapatkan respons dari masyarakat atau tidak?

Baca Juga:

Bernilai Rp 2,9 Triliun, Jokowi Resmikan Pelabuhan Terbesar di Kalimantan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

9 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina, Datangi Reruntuhan Apartemen hingga Bawa Pesan untuk Putin

Kalau tidak, saya kira tak perlu dibesar-besarkan. Tapi, kalau iya, ini menjadi salah satu pekerjaan utama tim Jokowi.

Waktu ujinya pun tidak perlu lama-lama. Kalau dalam dua bulan ini (April dan Mei 2018) kaos #2019GantiPresiden tidak banyak dipakai orang, simbol perlawanan terhadap Jokowi itu sudah habis. Selesai. Tapi, kalau makin banyak orang yang memperdagangkan dan memakai kaos tersebut, lampu tanda bahaya seharusnya mulai dinyalakan.

Saya masih ingat persis, waktu Jokowi menggunakan baju kotak-kotak, hanya dalam waktu kurang dari sebulan stok baju itu susah dicari di pasaran. Baju itu dijual mulai dari harga 50-an ribu sampai di atas 200 ribu, dan selalu habis. Kita bisa melihat orang memakai baju kotak-kotak dengan bangga, sekalipun bukan warga Jakarta. Di berbagai kota di seluruh Indonesia, baju itu dikenakan orang dengan perasaan yang berbeda. Ada imajinasi yang menyatukan mereka, ada fiksi yang menautkan mereka. Sungguh fenomena politik yang luar biasa.

Jejak itu bergema sangat panjang, bahkan ikut berkontribusi dalam pemenangan Jokowi sebagai presiden RI ketujuh pada 2014. Tanpa gema citra kemeja kotak-kotak yang menyebar ke seluruh Indonesia, rasanya sulit bagi Jokowi waktu itu untuk punya popularitas dan elektabilitas yang naik sangat cepat dan dengan cepat pula mengalahkan tokoh-tokoh nasional yang lebih dulu populer: Prabowo Subianto, Mahfud MD, Aburizal Bakrie, bahkan Megawati.

Dari pengalaman itulah, mungkin, sebagai pelaku yang pernah mengalami sendiri, insting politik Jokowi langsung bekerja dengan cermat dalam melihat fenomena kaos #2019GantiPresiden.

Kalau dalam dua bulan ini kaos itu dikenakan orang dengan rasa bangga, dipajang di berbagai medsos, dan bisa kita temui di berbagai tempat di seluruh Indonesia, kaos ini berarti tumbuh bersama dengan apa yang sedang bekerja di bawah sadar masyarakat kita. Apalagi jika sampai diperdagangkan di pasar, mal, atau pedagang kaki lima. Pun demikian jika kita mudah menjumpai orang mengenakan kaos itu di mal, jalanan, bandara, stasiun kereta, dll.

Mungkin saja sinyalemen Prabowo menerima mandat dari Gerindra untuk maju lagi sebagai calon presiden akan dipastikan, salah satunya, dengan cara melihat apakah kaos ini direspons positif oleh masyarakat kita atau tidak.

Jadi, perkara kaos ini bukan main-main. Inilah yang bisa menjelaskan kenapa Jokowi perlu merespons hal ini. Dia pernah mengalaminya sendiri. Dan berhasil. Ada jejak panjang di dirinya soal kekuatan busana dalam politik. Membekas begitu kuat. Karena itu, insting politiknya cepat bereaksi. Saya kira itu wajar.

Demikian.

Tags: baju kotak-kotakjokowikaos #2019GantiPresidenpolitik busanapolitik kaosPrabowo Subianto
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

Pelabuhan terbesar di kalimantan mojok.co

Bernilai Rp 2,9 Triliun, Jokowi Resmikan Pelabuhan Terbesar di Kalimantan

9 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
9 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina, Datangi Reruntuhan Apartemen hingga Bawa Pesan untuk Putin

9 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina, Datangi Reruntuhan Apartemen hingga Bawa Pesan untuk Putin

30 Juni 2022
koalisi gerindra mojok.co

Gerindra Anggap Koalisi dengan PKB Strategis untuk Amankan Lumbung Suara

27 Juni 2022
Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina MOJOK.CO

Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina

27 Juni 2022
Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga MOJOK.CO

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga

23 Juni 2022
Pos Selanjutnya
Paman-Gober-MOJOK.CO

Menghitung Kekayaan Paman Gober, Bebek Terkaya di Dunia

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
KEPALA SUKU-MOJOK

Makna dari Kaos #2019GantiPresiden yang Sampai Harus Ditanggapi Jokowi

13 April 2018
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Buick, mobil dinas pertama Presiden Sukarno dipamerkan dalam pameran mobil kepresidenan dii Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (13:8:2022) (ANTARA:Fathur Rochman)

Pameran 7 Mobil Dinas Kepala Negara, Buick yang Dipakai Sukarno Jadi Primadona

13 Agustus 2022
BANYAK YANG BILANG MINUMAN DI INDOMARET INI MERESAHKAN! | BAKUL

BANYAK YANG BILANG MINUMAN DI INDOMARET INI MERESAHKAN! | BAKUL

13 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022
ambulans bawa jenazah

Tak Bisa Pakai Ambulans Puskesmas, Keluarga Tandu Jenazah Sejauh 13 Kilometer

13 Agustus 2022
daya tahan tubuh mojok.co

Spesialis Anak UI: Imunitas Tubuh Dukung Tumbuh Kembang Anak 

13 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In