Isu Penggulingan Jokowi di Tengah Pandemi Corona - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai Kepala Suku

Isu Penggulingan Jokowi di Tengah Pandemi Corona

Puthut EA oleh Puthut EA
16 Maret 2020
0
A A
jokowi pandemi virus corona sri mulyani bpjs kesehatan agus mulyadi gibran rakabuming calon wali kota solo mojok.co dijatuhkan presiden jokowi puthut ea opini tulisan nonfiksi esai mojok.co analisis politik angkatan 2019

jokowi pandemi virus corona sri mulyani bpjs kesehatan agus mulyadi gibran rakabuming calon wali kota solo mojok.co dijatuhkan presiden jokowi puthut ea opini tulisan nonfiksi esai mojok.co analisis politik angkatan 2019

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kalau kamu dengar orang bilang Jokowi mau digulingkan gegara virus corona, tanyakan dua hal: siapa yang mau menggulingkan dan apa dia/mereka punya infrastruktur untuk menggulingkan presiden.

Di media sosial, ada isu yang agak lucu, yakni upaya penggulingan Jokowi. Kenapa isu ini terdengar lucu, karena justru muncul dalam berbagai informasi dan pendapat tentang bagaimana mengatasi pandemi corona. Makin terasa lucu karena pendengung isu ini justru dari para buzzer yang selama ini dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi.

Isu ini kira-kira berdiri di atas sebuah argumen yang rapuh bahwa segala tuntutan masyarakat tentang pandemi corona ini berujung pada ketidakpercayaan publik terhadap Presiden Jokowi, dan jika ketidakpercayaan itu makin besar, Presiden akan jatuh. Mari kita kuliti sedikit demi sedikit argumen yang berujung pada kesimpulan menggelikan itu.

Pertama, soal ketidakpercayaan publik terhadap Presiden Jokowi. Hampir semua survei politik mengatakan bahwa bekal kepercayaan publik kepada Presiden Jokowi di saat hendak memulai memerintah pada awal masa jabatannya memang sudah tipis. Penipisan makin terjadi ketika publik menganggap Presiden Jokowi ikut serta dalam proses pelemahan lembaga antikorupsi KPK yang saat itu masih dipercaya oleh publik. Kalau sekarang sih sepertinya KPK sudah tidak dianggap apa-apa lagi oleh publik sampai lembaga ini benar-benar bisa membuktikan dirinya cukup bertaji menangkapi gembong-gembong koruptor di negeri ini yang masih bergentayangan.

Makin tipis lagi tingkat kepercayaan publik kepada Presiden Jokowi saat ia melansir kebijakan omnibus law yang dipandang bukan hanya cacat isi, tapi juga cacat proses (hal yang sama dilihat oleh publik pada saat terjadinya pelemahan KPK). Ditambah lagi, sejak awal kasus pandemi corona ini merebak, Presiden tidak mengambil jalan transparan, jalan yang paling dikehendaki publik. Secara otomatis, pundi-pundi kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi pasti makin berkurang lagi.

Kedua, apakah dengan berkurangnya terus-menerus deposit kepercayaan rakyat pada Presiden Jokowi bisa berujung pada penggulingan Presiden Jokowi? Tentu saja jawabannya tidak. Penggerusan suara dan penggulingan seorang presiden, itu dua hal yang sangat berbeda. Pertanyaan mendasar soal penggulingan Presiden adalah siapa yang akan menggulingkan? Apakah dia/mereka punya infrastruktur penggulingan?

Baca Juga:

pilkada 2024

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023
ganjar pranowo pilpres

Survei LSI: Ganjar Pranowo Unggul Ditopang Fans Jokowi 

25 Januari 2023

Ketika Soeharto digulingkan, ada infrastruktur kekuasaan yang siap menggantikannya. Demonstrasi mahasiswa adalah faktor pendobraknya. Tapi infrastruktur perlawanan dan elite politik saat itu memang sudah sangat siap menggantikan Soeharto. Militer sudah lama pecah. PDI versi Megawati punya basis struktur sampai bawah. Termasuk PPP yang saat itu banyak dizalimi kebijakan Soeharto ketika pemilu 1997 dihelat. Belum lagi sudah lama Soeharto tidak akur terhadap kekuatan NU dan Muhammadiyah, yang kebetulan keduanya sedang dipimpin oleh dua oposan pemerintah, yakni Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Amien Rais. Lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti ICMI dan LSM yang saat itu kuat juga makin berani berhadap-hadapan dengan Soeharto. Faktor institusi dan konsolidasi elite politik saat itulah yang membuat Soeharto mudah digulingkan. Terlebih, cap dan praktek kediktatoran Soeharto yang sudah lama mengendap dalam diri masyarakat, membuat Soeharto bisa dijatuhkan.

Hal yang sama pun bisa kita pakai untuk manganalisis “jatuhnya” Sukarno, sekalipun lewat jalan yang lebih mengerikan dan memakan waktu lebih lama. Saat Gus Dur dilengserkan, faktor elite politik inilah yang juga lebih dominan. Karena Gus Dur waktu itu mampu mendulang dan mendapatkan dukungan masyarakat, tapi diincar oleh gerombolan elite politik untuk dijatuhkan.

Hal ini tidak terjadi pada Presiden Jokowi. Semua aparat baik kepolisan maupun militer, ada pada genggaman Presiden Jokowi. Partai-partai politik pun ada di lingkaran Presiden Jokowi semua, bahkan termasuk Gerindra yang sempat menjadi ikon kompetitornya. Semua kekuatan penting sudah dirangkulnya. Atas dasar analisis apakah Presiden Jokowi bisa dijatuhkan? Tidak ada. Itu hanya otak-atik pikiran kotor dan berlebihan.

Isu penggulingan Jokowi ini setidaknya sudah dua kali dikampanyekan. Pertama saat isu pelemahan KPK terjadi, dan sekarang ini. Sumbernya sama: dari para buzzer Jokowi sendiri. Di sinilah letak pokok masalahnya. Setiap suara masyarakat sipil untuk menuntut dan atau berbeda pendapat dengan rezim, maka dikampanyekan hendak mengulingkan kekuasaan. Ini mirip sekali di zaman Orba, saat orang tidak bersepakat kepada Soeharto lalu dicap dengan OTB alias organisasi tanpa bentuk. Dan itu cara buruk untuk berkomunikasi kepada publik.

Kampanye tidak produktif semacam ini justru makin membuat Presiden Jokowi mesti menerima beban berat kekeliruan strategi berkomunikasi para buzzer-nya. Citra Jokowi justru dirusak sendiri oleh para pendengungnya, yang mungkin bukan hanya tidak mengerti jagat batin masyarakat, melainkan juga miskin analisis sosial.

Di saat seperti ini, yang dibutuhkan Presiden Jokowi adalah kelompok penyerap aspirasi masyarakat. Bukan pengotor iklim politik masyakarat. Kesalahan mengambil strategi ini hanya akan menimbulkan makin besarnya tingkat ketidakercayaan masyarakat. Namun, dalam kondisi anatomi politik sekarang ini, ketidakpercayaan masyarakat hanya bisa berujung pada “penegasian”. Tidak mungkin sampai pada pelengseran. Karena pelengseran butuh infrastruktur elite politik. Risiko terbesar dari menipisnya kepercayaan masyarakat adalah apa yang disampaikan dan diserukan oleh pemerintah, tidak dijalankan atau dijalankan kebalikannya. Tidak memungkinkan sampai pada penggulingan.

Ironisnya, ketidakpercayaan itu paling banyak justru disumbang oleh cara para buzzer-nya bekerja.

BACA JUGA Penjelasan soal Hand Sanitizer yang Diragukan untuk Bunuh Corona dan esai Puthut EA lainnya di KEPALA SUKU.

Terakhir diperbarui pada 16 Maret 2020 oleh

Tags: jokowikudetamenggulingkan presidenpandemivirus corona
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

pilkada 2024
Kotak Suara

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023
ganjar pranowo pilpres
Kotak Suara

Survei LSI: Ganjar Pranowo Unggul Ditopang Fans Jokowi 

25 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO
Esai

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023
uu pprt mojok.co
Kotak Suara

Jokowi Desak RUU PPRT Disahkan, Mandek 19 Tahun Lamanya

20 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
praveen/melati

Pasangan Ganda Campuran Praveen/Melati Juara All England 2020

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

jokowi pandemi virus corona sri mulyani bpjs kesehatan agus mulyadi gibran rakabuming calon wali kota solo mojok.co dijatuhkan presiden jokowi puthut ea opini tulisan nonfiksi esai mojok.co analisis politik angkatan 2019

Isu Penggulingan Jokowi di Tengah Pandemi Corona

16 Maret 2020
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
jd.id tutup mojok.co

JD.ID Tutup, Lalu Bagaimana Nasib Pegawai dan Aset Penggunanya?

31 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023

Terbaru

po bus mojok.co

5 PO Bus AKAP Terbaik Versi Kementerian Perhubungan 

6 Februari 2023
Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

6 Februari 2023
awal bulan puasa 2023 mojok.co

Awal Bulan Puasa 2023 Versi Muhammadiyah dan Pemerintah Diperkirakan Sama

6 Februari 2023
Menengok Makam Roro Mendut, Gadis Jelita Rampasan Perang Mataram versus Pati MOJOK.CO

Menengok Makam Roro Mendut, Gadis Jelita Rampasan Perang Mataram versus Pati

6 Februari 2023
media sosial

Cegah Disinformasi, Parpol Cuma Boleh Punya 10 Akun Medsos

6 Februari 2023
penculikan anak mojok.co

Psikolog UGM Bagikan 5 Tips untuk Mencegah Penculikan Anak

6 Februari 2023
Umroh: Menyaksikan Tingkah Polisi Arab yang Menyebalkan MOJOK.CO

Umroh: Menyaksikan Tingkah Polisi Arab yang Menyebalkan

6 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In