Apakah Jokowi Ada di Belakang Aksi Moeldoko? - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai Kepala Suku

Apakah Jokowi Ada di Belakang Aksi Moeldoko?

Puthut EA oleh Puthut EA
10 Maret 2021
0
A A
sby sukarno soeharto kekuasaan partai demokrat anies baswedan calon presiden 2024 Apakah Jokowi Ada di Belakang Aksi Moeldoko? mojok.co

sby sukarno soeharto kekuasaan partai demokrat anies baswedan calon presiden 2024 Apakah Jokowi Ada di Belakang Aksi Moeldoko? mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Kisruh antara Partai Demokrat versi AHY versus versi Moeldoko, tampaknya belum lerai, bahkan eskalasinya makin meningkat. Namun, ada satu sorotan yang menimbulkan perdebatan publik: apakah Jokowi terlibat di belakang aksi Moeldoko dalam mengambil alih Partai Demokrat?

Salah satu cara yang mendasar dalam membuat analisis tersebut adalah apa motifnya jika Jokowi mendukung aksi Moeldoko dan atas perhitungan kepentingan apa? Mari kita membuat sedikit perhitungan.

Pertama, kalau misalnya kepentingan Jokowi adalah untuk membuat semacam stabilitas politik dalam sisa pemerintahannya, saya kira itu jelas motif yang tidak masuk akal. Selama ini, hanya dengan menyisakan PKS dan PD di luar pemerintahan Jokowi, kedua partai tersebut tak banyak bisa melakukan manuver yang konfrontatif, yang bisa mengganggu efektivitas pemerintahan Jokowi. Jangankan mengganggu dalam konteks aksi-aksi politik yang membahayakan. Bahkan dalam kategori merecoki pun, tidak sanggup dilakukan kedua partai tersebut.

Kedua, posisi Moeldoko yang sangat strategis sebagai kepala staf presiden, rasanya tidak mungkin dipertaruhkan oleh Jokowi untuk membuat kondisi politik ingar-bingar. Terlebih, pemerintah sedang fokus mengatasi pandemi dan tantangan ekonomi. Pasalnya, pandemi bukanlah sesuatu yang mudah. Jangankan mendukung, merestui langkah Moeldoko pun rasanya tidak masuk akal dalam situasi yang serbasulit seperti sekarang ini.

Ketiga, Jokowi pasti sadar bahwa di dalam kabinetnya, ada sekian nama yang berniat sekaligus berpotensi ikut adu capres/cawapres pada 2024. Jika sejak awal Jokowi terlihat mendukung salah satu di antaranya, apalagi dengan merestui manuver yang berisiko, tentu hal tersebut juga berpotensi menimbulkan kekisruhan di dalam jajaran kabinetnya. 

Keempat, terakhir, jika Jokowi mendukung langkah Moeldoko, hal itu akan mengundang keresahan di partai-partai pendukungnya. Sebab dengan tidak ada dalam ekosistem pemerintahan, maka kemungkinan Demokrat untuk meraih hasil besar dalam Pilpres 2024 akan menipis. Artinya, itu akan sedikit memudahkan persaingan partai-partai pendukung Jokowi untuk meraup hasil lebih banyak lagi. 

Baca Juga:

Terjawab, Misteri Awal Mula Baju Kotak-kotak Jokowi-Ahok di Pilkada DKI 2012. MOJOK.CO

Terjawab, Misteri Awal Mula Baju Kotak-kotak Jokowi-Ahok di Pilkada DKI 2012

6 Juni 2023
Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran

Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran

5 Juni 2023

Apabila Demokrat bisa diambil oleh Moeldoko, pasti partai tersebut akan dibawa merapat ke kubu Jokowi yang sudah mulai sesak. Hal itu terbukti sudah, manuver pertama yang dilakukan Demokrat versi Moeldoko adalah mengumumkan merapat ke kubu Jokowi, dan memberi sinyal soal bagian kursi menteri. Menilik hal tersebut, rasanya mendukung Moeldoko, bukan opsi penting bagi Jokowi. Pasalnya, dia tak mau mengambil risiko kegaduhan baru terjadi di barisan partai-partai pendukungnya.

Poin-poin di atas menimbulkan pertanyaan baru. Apakah Moeldoko setidaknya memberi tahu apa yang akan dilakukannya kepada Jokowi? Sebagai salah satu orang dekat Presiden Jokowi, baik secara pribadi maupun secara kelembagaan, rasanya tidak mungkin Moeldoko tak memberitahu kepada Presiden Jokowi. Di sinilah sisi yang mesti ditelisik lagi. Lantaran dalam berpolitik, tersimpan bahasa-bahasa dan simbol-simbol politik yang bisa sangat multitafsir.

Bisa saja Moeldoko memberitahu Jokowi, tetapi dengan informasi yang sepotong-sepotong, atau tidak lengkap. Jokowi tentu saja bukan jenis manusia yang punya karakter untuk melarang-larang. Bisa saja Jokowi hanya bilang semacam, coba dipikir dan dihitung baik-baik. Misalnya begitu. Lalu Moeldoko kukuh dengan argumennya. Ya sudah. Cuma masalahnya, mungkin apa yang dikatakan Moeldoko kepada Jokowi tidak sesuai fakta yang kemudian terjadi. Ternyata yang terjadi geger-geden, yang berpotensi bikin kisruh situasi politik, terlalu bising, dan berpotensi membuat kegaduhan baru di internal orang-orang maupun partai-partai politik di barisan Jokowi.

Masalahnya sekarang, kenapa dalam situasi kisruh seperti sekarang ini, Jokowi tidak segera mengambil tindakan?

Kalau misalnya tindakan yang kita bayangkan adalah menegur Moeldoko, tentu saja itu percuma. Nasi bukan hanya sudah telanjur menjadi bubur, melainkan buburnya pun sudah jatuh ke tanah. Ini situasi yang sudah tidak bisa diperbaiki lewat teguran. Bayangkan, tidak mungkin misalnya setelah Jokowi menegur Moeldoko lalu kepala staf presiden itu akan datang kepada AHY dan bilang, “Dik Agus, sorry ya, saya kemarin khilaf. Ini Demokrat saya kembalikan.” Artinya, teguran tidak akan bisa memadamkan api yang dipercikkan oleh Moeldoko.

Lalu kalau begitu, kenapa tidak dipecat atau dalam bahasa yang lebih sopan, diganti saja? Supaya Moeldoko selain lebih fokus mengurus Demokrat baru hasil prakaryanya itu, juga bisa menjaga Jokowi tidak dilibatkan dalam kisruh yang cenderung memalukan tersebut.

Saya punya keyakinan Jokowi akan mengganti Moeldoko. Apalagi situasi makin memanas. Jokowi sadar semua itu tidak baik buat jalannya pemerintahannya. Mungkin dia sedang menunggu momentum yang pas. Supaya seolah dia tidak membuang begitu saja sosok yang selama ini harus diakui mampu memimpin sebuah lembaga yang sangat penting dalam mendukung dan mengamankan kinerja seorang presiden.

Masalah yang lain adalah, mendapatkan ganti orang dengan kualitas seperti Moeldoko (dalam konteks sebagai kepala staf presiden), tentu bukan hal yang mudah. Baik dalam soal kapasitas maupun kecocokan personal (chemistry).

Moeldoko saya kira memang sedang membuat kesalahan fatal dalam langkah politik, yang membuatnya terjebak, maju kalah, mundur malu. Namun, Jokowi pun sedang dalam situasi dilematis yang membuatnya butuh waktu untuk mengganti Moeldoko.

Rasanya, mengganti Moeldoko adalah kepastian. Dan itu hanya soal waktu. Karena tidak semua akan selalu enak pada waktunya. Termasuk mengganti orang kesayangan.

BACA JUGA Manuver Moeldoko Baru Halaman Pertama dan KOMENTAR KEPALA SUKU lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2021 oleh

Tags: ahydemokratjokowiMoeldoko
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

Terjawab, Misteri Awal Mula Baju Kotak-kotak Jokowi-Ahok di Pilkada DKI 2012. MOJOK.CO
Kilas

Terjawab, Misteri Awal Mula Baju Kotak-kotak Jokowi-Ahok di Pilkada DKI 2012

6 Juni 2023
Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran
Movi

Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran

5 Juni 2023
Ikon Luku di Jembatan Kretek Dua (Humas Pemkab Bantul)
Kilas

Alasan Ada Ikon Luku di Jembatan Kretek 2 yang Diresmikan Jokowi

2 Juni 2023
kunjungan mendadak presiden jokowi ke bakmi pak pele (Mojok.co)
Sosial

Cerita Bakmi Pak Pele yang Mendadak Kedatangan Presiden Jokowi

2 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
aprilia manganang

Aprilia Manganang Kebanjiran Dukungan Setelah Resmi Berganti Status Menjadi Laki-Laki

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sby sukarno soeharto kekuasaan partai demokrat anies baswedan calon presiden 2024 Apakah Jokowi Ada di Belakang Aksi Moeldoko? mojok.co

Apakah Jokowi Ada di Belakang Aksi Moeldoko?

10 Maret 2021
Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM

30 Mei 2023
Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun Akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa . MOJOK.CO

Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa 

1 Juni 2023
tapak suci mojok.co

Mengenal Tapak Suci, Perguruan Silat dari Jogja Gabungan 3 Aliran

5 Juni 2023
Perjalanan PO Santoso, Bus Legendaris dari Magelang yang Didirikan Seorang Dokter. MOJOK.CO

Perjalanan PO Santoso, Bus Legendaris dari Magelang yang Didirikan Seorang Dokter

2 Juni 2023
Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Seleksi Mandiri UNY. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Seleksi Mandiri UNY

1 Juni 2023
Bus Handoyo Mengawal Setiap Tragedi yang Terjadi di antara Lumajang dan Wonosobo MOJOK.CO

Bus Handoyo Mengawal Setiap Tragedi yang Terjadi di antara Lumajang dan Wonosobo

6 Juni 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In