Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Jangan Sedih, Siskaeee E-nya Tiga Akan Tetap Ada dan Berlipat Ganda

Muhammad Nanda Fauzan oleh Muhammad Nanda Fauzan
20 Juni 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sengketa Pilpres 2019 dan kemunculan Ustaz Rahmat Baequni adalah pengalihan isu agar kita luput bahwa Siskaeee E-nya tiga udah kena suspend di Twitter.

Orang indonesia lahir dan besar untuk peduli pada hal-hal remeh lalu luput pada sesuatu yang sejatinya besar dan penting. Ini bukan cemooh, saya dan Anda sekalian tidak bisa menampik dan menggugat kenyataan pahit itu.

Saat musim Pilpres 2019 dan konflik dua kubu menjadi sajian pokok bangsa, kita kecolongan dengan dipilihnya Limbad sebagai juri ajang Liga Dangdut.

Padahal percayalah, ada atau tidak ada presiden kita akan tetap hidup, tetapi saat kita kehilangan sosok penerus khazanah musik dangdut—hanya karena memilih juri yang tak kompeten, kita akan tetap hidup juga, tetapi disertai bayang-bayang kegabutan tanpa bunyi “dung-dang-ding-dung, Aye Aye Jos” yang merdu dan membakar semangat, tentu saja saya tak ingin putra-putri bangsa tumbuh dalam kultur yang tidak asique~

Saya kira itu adalah ketololan terakhir kita, tetapi toh kejadian serupa tetap terjadi berulang-ulang, terstruktur, sistematis, masif. Hari ini, saat hendak mengawali ritual membuka linimasa Twitter kok ya seperti ada yang ganjil dan kurang.

Saya harus berpikir keras untuk mencari titik kehilangan itu dan mengabsennya satu persatu. Yang sambat dan mbacot ada, SJW khutbah sudah tampil dengan ganas, thread khayali dan muluk banyak, akun-akun yang meromantisir senja dan kemiskinan juga lengkap, si pocong tetap berkicau meski garing.

Saya merenung dan meratap, lalu kemudian mbatin, “Waduh, si siskaeee yang e-nya tiga ini ke mana, kok nggak muncul, Su!”

Tentu dalam hati, kalau pakai TOA bisa dimaki penduduk se-wilayah provinsi Banten hamba.

Kok ya bisa pusat perhatian warganet terpecah ke dalam dua segmen yang sepele. Pada gugatan Pak Prabs dan kawan-kawan di MK, dan racauan Ustaz Rahmat Baequni tentang konspirasi.

Yang pertama, sudah saya jelaskan sejak awal—persis seperti kasus Master Limbad, yang disebutkan terakhir ini nggak penting blas! Nggak usah saya jelaskan mengapa ia tak penting, toh Anda sudah dewasa, kecuali ada satu saraf di kepala yang terputus, boleh lah Anda memberi panggung pada orang ngawur.

Tapi yang saya sesalkan, kalian kok bisa-bisanya abai pada kabar duka, akun Siskaeee yang e-nya tiga ditangguhkan di Twitter kalian kok bungkam? Rasa nasionalisme Anda sekalian benar-benar sudah redup memang, heh?

Saat kita terbelah, hanya dua hal yang bisa mempersatukan dengan erat kembali; kesedihan dan Siskaeee.

Saat salah satu di antaranya menghilang, maka Anda akan tampak jauh lebih terhormat seandainya demo berjilid-jilid membela kedua hal tadi, ketimbang urusan copras-capres. Kesedihan tidak boleh lenyap, sebab dengan itu kita bersatu, pun Akun Mbak Siskaeee. Ia layak diperjuangkan sampai titik darah penghabisan, Bung. Jangan lengah, tolong. Plis.

Siapa pun yang bertanggung jawab akan hal ini, ia telah berhasil mengambil celah keributan kita sebagai kesempatan emas. Saya bahkan curiga, perkara sengketa Pilpres itu hanya pengalihan isu, jangan mau diperdaya. Sudah terlihat jelas kan, betapa konspirasi alam semesta begitu laknat, jauh lebih laknat dari perpisahan dengan Mbaknya~

Iklan

Untuk Anda jamaah Mojokiyah yang sudah sunat, balig, dan berakal, namun belum sempat tahu siapa itu Siskaeee lalu bingung terenyuh dengan kabar ini, tidak ada yang perlu disesalkan karena perjuangan belum benar-benar berakhir, sebab Siskaeee E-nya tiga akan tetap ada dan berlipat ganda, siapkan barisan dan siap untuk melawan.

Kepalkan tangan kiri, Bung. Mari nyanyi darah juang.

Sedangkan untuk pengikut Siskaee, kalian yang sudah khatam dengan hal ini, junjungan kita bukan kali pertama mendapat perlakuan serupa. Ini kali ketiga, Bung. Tetapi apa kita menyerah? Hehe terserah sih, tetapi saya jelas tak mau kalah oleh Pak Prabs yang pantang goyah dalam arena Pemilu, malu dong. Seenggaknya kan sudah sama-sama tiga kali gagal.

Untungnya, tanpa perlu waktu lama, panutan kita telah muncul dengan akun baru, terhitung tiga kali kicau—saat tulisan ini dibuat, telah terkumpul jamaah sebanyak 34 ribu. Mungkin kalau tulisan ini tayang jamaahnya bisa melonjak jadi 34…. juta.

Saya tak akan memberi tahu username akun tersebut, silakan cari sendiri, bagaimana pun hal semacam ini harus diperjuangkan dengan caranya masing-masing. Alias Jangan mau enaknya doang. Satu hal yang jelas, E-nya tetap tiga.

Nah, untuk mengantisipasi hal-hal ini terulang kembali, ada baiknya kita bersatu dalam wadah yang lebih erat, membuat serikat PKS alias Paguyuban Kaum Siskaeee—misalnya, adalah pilihan yang cerdik.

Selalu ada hal yang harus dikorbankan pada setiap perjuangan, Anda tak perlu dalil apa-apa untuk hal ini, tetapi cemooh dari kaum moralis seluruh dunia akan tertuju pada Anda.

Jangan takut pada hal itu, cemooh dan makian, kita sudah sama-sama dewasa dan tidak merugikan siapa pun, toh kita bukan terpidana korupsi yang kabur ke rumah makan padang apalagi nongkrong di toko bangunan.

Tetapi tetaplah jadi kader Paguyuban Kaum Siskaeee yang santun, tak menyebar luaskan informasi apa pun pada anak di bawah umur, dan usahakan menikmati konten demi konten pakai kuota sendiri, ada pun yang thetring teman, maka keimanannya layak dipertanyakan.

Tak boleh terlalu fanatik juga, ini penting, jika kalau kelak ada akun serupa jangan lupa sharing sharing ya, Bung?

Lebih daripada itu, saya jadi membayangkan bahwa ada kemungkinan kelak, ada masa di mana Siskaeee menonton potongan ceramah para Ustadz di sosial media lalu hijrah, itu pilihan dia dan kita harus menerima. Kita tak boleh memaksa kehendak siapapun, itu prinsip dasar dan pedoman yang patut diamalkan.

Tapi, meski sudah sepuh ikhwal perSiskaeee-an, sampai detik ini saya belum paham kenapa e-nya ada tiga? Tolong bantu jawab, Lur!1!1!1!! Yang tahu kita angkat jadi ketua PKS. Wujudken!

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2019 oleh

Tags: Pilpres 2019rahmat baequniSiskaeetwitterviral
Muhammad Nanda Fauzan

Muhammad Nanda Fauzan

Mahasiswa Filsafat UIN BANTEN.

Artikel Terkait

Kisah Perempuan Menikah dengan Bapak Kosnya Sendiri, Usia terpaut 20 tahun
Video

Kisah Perempuan Menikah dengan Bapak Kosnya Sendiri, Usia terpaut 20 tahun

30 Agustus 2023
MISI MULIA ELON MUSK MENGURANGI KONTEN CABUL DI TWITTER!
Video

Misi Mulia Elon Musk Mengurangi Konten Cabul Di Twitter!

2 Agustus 2023
Logo Twitter Ganti X: Langkah Sinting dari Elon Musk MOJOK.CO
Konter

Logo Twitter Ganti X: Langkah Awal dari Orang Sinting Bernama Elon Musk Menciptakan Aplikasi Super

25 Juli 2023
Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads. MOJOK.CO
Kilas

Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads

7 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.