Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Jalan Tol Dalam Kota Jakarta yang Sejauh Ini Malah Bikin “Sengsara”

Mahal dan macetnya jalan Tol Dalam Kota ini sering membuat perjalanan menjadi tricky. Mending berjibaku di transportasi publik, deh.

Christian Evan Chandra oleh Christian Evan Chandra
24 Juni 2023
A A
Tol Dalam Kota Jakarta yang Sejauh Ini Malah Bikin “Sengsara” MOJOK.CO

Ilustrasi Tol Dalam Kota Jakarta yang Sejauh Ini Malah Bikin “Sengsara”. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pintu Tol Dalam Kota Jakarta yang relatif kecil dan pendek 

Masalah pasti terjadi ketika ada pengemudi mengalami kesulitan melakukan tap kartu e-toll. Biasanya makin parah ketika si pengemudi kekurangan saldo. Kejadian ini bisa menyebabkan antrean panjang. Pasti bikin sebal semua yang mau masuk tol dan pengguna jalan raya biasa. Semua faktor ini membuat sulit sekali bagi pengemudi di Tol Dalam Kota Jakarta untuk memenuhi ketentuan kecepatan minimum selama jam sibuk. Sudah tidak murah, tetap macet pula, kan menyebalkan.

Bagaimana dengan mereka yang tinggal di pinggiran kota? Warga Cengkareng yang sertifikat rumahnya ada di Jakarta Barat harus membayar biaya tambahan di jalan tol Prof. Sedyatmo, atau yang lebih dikenal dengan tol Bandara Soekarno-Hatta. 

Warga Taman Semanan Indah, yang rumahnya juga di Jakarta Barat, perlu membayar biaya tambahan di jalan tol JORR dan Prof. Sedyatmo atau Jakarta-Tangerang. Demikian pula warga Lebak Bulus atau Jakarta Garden City, siap-siap membayar tol tambahan JORR. Khususnya, tol JORR ini usianya masih relatif muda alias pembebasan lahannya mahal sehingga tarif juga mahal sekalipun untuk jarak sangat pendek.

Nah, mahal dan macetnya Tol Dalam Kota ini sering membuat perjalanan menjadi tricky. Sepanjang saya menjadi warga Jakarta, pengetahuan “jalan tikus” dari pengemudi online, rental mobil, taksi, atau Google Maps bisa menghemat biaya tol, waktu tempuh, dan bahkan jarak tempuh. Dengan terbatas dan mahalnya lahan, sulit menambah luas jalan tol (ditambah memakan jalan raya). Membuat jalan tol susun seperti MBZ juga merepotkan dan terlihat tidak layak untuk Jakarta. Jadi?

Sebaiknya kudu bagaimana?

Pemda DKI Jakarta tidak bisa memberikan solusi instan untuk membuat jalan tol lebih lengang. Sudah begitu, jalan tol di Jakarta ini lebih banyak dimiliki oleh pihak swasta. Mereka ini tentu senang kalau jalan tol penuh. Sehingga, aksi koboi dengan menggratiskannya oleh Pemda seperti yang pernah dilakukan Pak Dahlan Iskan harus dilakukan dengan hati-hati. Tarif tol yang naik juga hanya akan membuat pengemudi menjerit di awal meski ujung-ujungnya akan tetap menggunakannya juga.

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Pemda untuk membuat jalan tol lebih lengang adalah, pertama, memperbaiki transportasi publik. Ini sudah teori yang paling benar untuk semua jenis masalah transportasi. 

Kedua, memberikan disinsentif untuk pengguna mobil secara keseluruhan setelahnya. Tindakan semena-mena tanpa kalkulasi yang matang hanya akan menaikkan biaya transportasi. Nantinya malah menimbulkan efek domino ke biaya masyarakat yang lain sekalipun mereka tidak mengemudi.

Ketiga, membuat skema tarif tol yang lebih adil berdasarkan jarak tempuh. Tujuannya supaya kemacetan seperti yang pernah muncul di Pintu Tol Karang Tengah tidak perlu terjadi. Keempat, Pemda dan pengelola jalan tol perlu mempertimbangkan menggunakan sistem ERP, onboard unit (OBU) untuk pembayaran tanpa perlu berhenti, dan pengenaan tarif berdasarkan jarak. 

ERP bukan barang baru di Jakarta. Namun sayang, implementasinya entah kapan. OBU sudah pernah ada, tetapi tidak sukses karena harga perangkat mahal. Sementara itu, pengenaan tarif berdasarkan jarak pernah dilakukan tetapi dihapus oleh kebijakan satu tarif.

Saran dari saya untuk Tol Dalam Kota Jakarta

Ketika pengelola hendak melakukan perbaikan atau peningkatan kualitas yang tidak bersifat darurat, sebaiknya dilakukan di jam sepi. Ya, lagi-lagi ini sulit karena membutuhkan tenaga penerangan eksternal. 

Penerapan tilang elektronik (e-TLE) untuk menindak mereka yang lalai berlalu lintas akan membantu mengurangi kemacetan. Misalnya tilang yang sering terjadi ketika pengemudi dari arah Jelambar harus memutuskan mau belok kiri ke arah Bandara Soekarno-Hatta atau kanan ke Jembatan Tiga dan malah membuat macet.

Satu lagi. Untuk pengelola, boleh minta tolong pagar pembatas jalan tol di sekitar Kompleks DPR/MPR ditinggikan lagi? Beberapa pengemudi pasti cemas ketika unjuk rasa terjadi. Nah, biar sama-sama enak antara pengguna jalan dan yang sedang unjuk rasa, sebaiknya jalan tol tetap steril. Begitu.

Sekian cerita saya mengenai jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Jujur, jika tidak butuh-butuh amat, apalagi untuk menyambung perjalanan ke luar provinsi, saya malas untuk menggunakannya. 

Bahkan, saya lebih rela untuk berjibaku di kepadatan transportasi publik daripada lelah mengemudi di ibu kota. Meskipun demikian, saya tetap peduli kualitas jalan tol demi tetangga, saudara, rekan kerja, dan Anda semua warga Jakarta yang sehari-hari mengemudikan mobil. Semangat!

Iklan

Penulis: Christian Evan Chandra

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Jalan Layang MBZ, Mimpi Buruk Pengguna Jalan Tol Jakarta-Jawa Barat dan kisah menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2023 oleh

Tags: jakartajalan layang MBZJalan TolMBZtol dalam kota
Christian Evan Chandra

Christian Evan Chandra

Pecinta ilmu aktuaria dengan hobi seputar menulis, kuliner, dan gadget.

Artikel Terkait

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Tinggalkan ibunya demi kuliah di PTIQ Jakarta untuk merantau. MOJOK.CO
Ragam

Kerap Bersalah di Perantauan karena Alasan Sibuk, Tangis Ibu Pecah Saat Saya Akhirnya Pulang dari Jakarta

27 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Matahari Store. MOJOK.CO
Ragam

Yang Tak Akan Hilang dari Belasan Gerai Matahari Store Saat “Tenggelam”, Kenangan Hangat Belanja Bersama Keluarga

29 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.