Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Beragam Cara Duduk Pengendara Motor yang Perlu Anda Perhatikan

Wahid Afandi oleh Wahid Afandi
8 Mei 2016
A A
Beragam Cara Duduk Pengendara Motor yang Perlu Anda Perhatikan MOJOK.CO

Beragam Cara Duduk Pengendara Motor yang Perlu Anda Perhatikan MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sebagai salah satu pengendara motor di kota saya, Makassar, dengan sepeda motor bebek butut keluaran awal 2000, saya mengaku salah.

Bukannya tak mau naik transportasi publik semisal pete-pete (angkot), Bus Maminasata (semacam Trans Jakarta) atau  taksi, tapi dengan keruwetan dan tingkat kemacetan yang hampir menyamai Jakarta, saya lebih memilih bermacet-macet ria dengan sepeda motor kesayangan saya.

Ini lagi-lagi karena alasan ongkos yang jauh lebih murah, gampang pindah tempat, tak perlu lama-lama duduk cantik hingga kursi terisi penuh, dan yang paling utama, bisa lebih cepat sampai di tujuan.

Mungkin Anda punya alasan lain yang lebih spesifik. Namun empat alasan tadi sudah kadung kelewat jelas berlaku buat saya. Tapi, sebenarnya sih ada satu alasan lagi, dan ini mungkin terdengar ganjil dan tak masuk akal; saya suka mengamati bagaimana pengendara motor lain duduk di atas motornya. Dan, disadari atau tidak, Anda pasti pernah melihat salah satu atau bahkan semuanya.

Nah, dari situ, saya bisa mengklasifikasikan beragam cara duduk pengendara motor (setidaknya yang ada di kota saya).

Si bongkok

Cara duduk yang pertama ini banyak saya lihat dilakukan pengendara motor berupa pemuda tanggung. Setidaknya begitu yang saya amati dari postur tubuh, muka berminyak, dan pakaiannya.

Saya menduga, mungkin mereka fans fanatik MotoGP dan punya angan-angan menjadi salah satu pembalapnya sehingga meski naik motor bebek yang kecepatannya rata-rata pun, cara duduk mereka harus sebegitu bungkuknya sampai-sampai bibir mau mencium speedometer.

Takutnya, kalau dilakukan terlalu sering, tulang belakang bakal bengkok ke depan, bongkok dan tak mau lurus lagi meskipun diterapi. Kan aneh ya kalau ke toilet cara jalannya kayak begitu; punggung bungkuk dan jalan dengan kaki ngangkang.

Nanti disangka ampas-nya keluar duluan. Hehehe….

Miring encok

Sebenarnya saya tak tahu apa istilah tepat untuk pengendara motor dengan kebiasaan cara duduk yang ini. Namun, kalau dilihat-lihat, pose duduknya memang mirip lansia yang kumat encoknya. Kebanyakan pengendara motor laki-laki yang kayak gini, mau itu tua atau muda.

Saya yakin, obat encok pasti laris-manis di apotek. Coba bayangkan deh, pinggul miring ke kiri sementara bagian badan miring ke kanan seperti sedang foto selfie di atas motor. Ini jelas pose aneh bin ajaib!

Mungkin pengendara motor yang berpose begini mendapat kenikmatan sendiri kalau melakukannya. Siapa tahu, kalau ada mahasiswa yang meneliti, cara duduk ini bisa mencegah para lelaki ejakulasi dini.

Duduk salah, berdiri salah

Tak peduli pengendara motor laki-laki atau perempuan, semuanya pasti pernah melakukan pose duduk yang ini kalau sedang masuk angin. Saya pun pernah melakukannya dan setelah angin yang ada di perut keluar, leganya sama dengan kelegaan yang saya dapati selepas menggelinjang sehabis kencing.

Plong!

Iklan

Sulit rasanya buang angin dengan bokong yang menempel rapat di jok motor. Seperti pintu yang terkunci. Ditambah lagi, anjuran agar tak menahan buang angin memang baik buat kesehatan. Nah bagi yang belum pernah, kalau sedang naik motor dan kalau kebetulan waktu itu sedang masuk angin, disarankan untuk mencoba pose ini. Dijamin uenaknya bikin nagih.

Mepet-Dapat atau “Kena Deh!”

Daripada “Mepet-Dapat”, saya lebih suka menyebut pose ini sebagai “Kena Deh!”. Tenang, ini bukan acara kuis yang sudah nggak tayang itu, di mana pembawa acaranya nyamar dan nanya ini-itu.

Bagi si pengendara motor, pose ini seperti ada di pertengahan antara surga dan neraka. Tentunya pose ini bisa dilakukan kalau kamu membonceng pasanganmu, atau siapa pun asal perempuan. Saking duduk terlalu mepet, atau mungkin si pembonceng iseng (baca: modus) ngerem mendadak, biasanya kalau yang dibonceng nggak hati-hati, bagian depan badannya bakal langsung nempel.

Nah, itu surganya.

Kalian bisa dapat neraka kalau yang dibonceng nggak terima dan balik ngegampar kalian dan minta langsung diturunin. Saya rasa di antara pembaca, sudah banyak yang iseng-iseng atau nggak sengaja mencoba pose ini. Ayo, jujur deh!

Suka duduk di ujung

Ini sebenarnya hampir sama “Cara duduk jepit selangkang”, bedanya, pengendara motor nggak menjepit rapat-rapat selangkangannya. Entah apa enaknya cara duduk ini, dengan si pengendara motor cuma duduk di ujung sadel bagian depan.

Yang langsung terpikir oleh saya dengan orang yang duduk begini; ambeien buat duduknya tak nyaman atau ada bisul besar di bokongnya yang sedikit lagi bakal pecah mirip jerawat. Atau kalau misalnya ada pasangan yang duduk begini, yakin deh, pasti mereka sedang marahan.

Setegak tiang

Seperti namanya, cara duduk orang ini pasti tegak dengan dada membusung (mudah-mudahan itu dada betulan dan nggak lagi masuk angin). Pak Polisi dan Tentara biasanya duduk kayak gini. Mungkin sudah jadi kebiasaannya atau mereka bisa jadi mau melatih tulang belakang biar nggak bongkok kayak cara duduk pertama.

Tapi jujur saja deh, kelihatannya unyu-unyu sekali kalau mereka duduk begini sambil naik motor bebek, matik, atau bahkan skuter. Apalagi kalau warnanya pink dan ada tempelan besar stiker Hello Kitty.

BACA JUGA 5 Perilaku Pengendara Motor yang Ultra-Mega-Ultimate Menyebalkannya dan tulisan lainnya di rubrik ESAI.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2021 oleh

Tags: cara duduk yang sehatIndonesiaMakassarmotorpengendara motor
Wahid Afandi

Wahid Afandi

Artikel Terkait

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO
Esai

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
kerja sama indonesia prancis.MOJOK.CO
Sosial

Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Perfilman di Candi Borobudur, Angin Segar Industri Sinema Tanah Air

29 Mei 2025
Irfan Afifi: Kalau Tidak Ada Tanda Maju, Mengapa Indonesia Tidak Pilih Mundur Saja?
Video

Irfan Afifi: Kalau Tidak Ada Tanda Maju, Mengapa Indonesia Tidak Pilih Mundur Saja?

26 Maret 2025
knalpot.MOJOK.CO
Ragam

Mendengar Alasan Anak Muda Memakai Knalpot Brong yang Kerap Dimaki Bukan Dipuji

30 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.