Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

13 Calon Ketum Muhammadiyah Hasil Survei Kader Muda

Menariknya, suara terbanyak belum tentu jadi ketum. Wajar kalau Muktamar Muhammadiyah begitu syahdu, damai, dan gembira. Tidak ada kasak-kusuk kandidat ketum, sih.

Nabhan Mudrik Alyaum oleh Nabhan Mudrik Alyaum
2 November 2022
A A
13 Tokoh Calon Ketum Muhammadiyah Berdasarkan Survei Para Kader Muda MOJOK.CO

Ilustrasi 13 Tokoh Calon Ketum Muhammadiyah Berdasarkan Survei Para Kader Muda. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

#1 Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.

Calon pertama tentu saja Prof. Haedar Nashir. Sebagai petahana, Pak Haedar jelas merupakan calon terkuat. Meski pandemi, Muhammadiyah di bawah kepemimpinan Pak Haedar jalan terus dengan amal usaha dan karyanya untuk kemajuan dunia dan akhirat. Rasanya butuh kejadian luar biasa untuk menggantikan Pak Haedar dari posisinya. Beliau masih sangat layak satu periode lagi.

#2 Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed

Calon kuat berikutnya ada pada sosok Abdul Mu’ti yang saat ini sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah. Sebagai sosok yang relatif muda di jajaran PP Muhammadiyah, Pak Mu’ti cukup dikenal oleh publik, baik di kalangan tokoh bangsa, dunia internasional, media, maupun warga akar rumput sebagai dai kondang yang humoris. Sampai-sampai Pak Mu’ti mendapat julukan sebagai Bapak Muhammadiyyin Garis Lucu. 

#3 KH Dr. Saad Ibrahim, M.Ag

Kiai Sa’ad, Ketua PW Muhammadiyah Jatim ini bisa menjadi calon poros ketiga yang bisa mengganggu stabilitas suara Pak Haedar ataupun Pak Mu’ti. Hal ini terutama Pak Saad berasal dari wilayah dengan jumlah warga Muhammadiyyin terbanyak di seluruh Indonesia, yakni Jawa Timur. Muhammadiyah Jawa Timur dikenal paling maju amal usahanya dan menjadi penggerak PWM se-Indonesia. Karenanya itu wajar jika di muktamar, suara Jatim selalu menentukan.

#4 Dr. Tafsir, M.Ag

Selain Jawa Timur, ada tokoh dari Jawa Tengah yang tidak bisa diremehkan. Beliau adalah KH. Dr. Tafsir, M.Ag, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah tokoh kharismatik yang ramah tradisi dan budaya. Tokoh ini memiliki kemampuan guyon yang mampu menyihir jamaah saat pengajian. Selain itu, modal sebagai tuan rumah muktamar juga menjadi faktor penting. Masalahnya, menurut kabar angin, beliau tidak mengembalikan berkas kesediaan untuk dicalonkan.

#5 Hajriyanto Y. Thohari

Pak Hadjri adalah paket lengkap. Politisi, penulis, intelektual, humoris, ulama, muballigh. Beberapa kali terpilih menjadi Anggota DPR RI sejak 1997 dan pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI, kini sebagai Dubes RI untuk Lebanon. Tapi masalahnya beliau tidak di Indonesia, masak ketum di luar negeri terus. hehehe.

#6 Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D

Sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag RI, Kang Hilman memang kecil kemungkinan maju menjadi calon Ketum PP Muhammadiyah, terutama karena kesibukan dan usia yang relatif muda. Meski begitu, kalau ngomong soal kelayakan, ya jelas layak. Profesor studi Islam, teknokrat yang mendunia. Kang Hilman sangat berhasil saat jadi Ketua LazisMu PP Muhammadiyah dalam usia tergolong muda.

#7 Prof. Syamsul Anwar

Sebagai organisasi Islam, Muhammadiyah layak dipimpin sosok ini. Sudah 22 tahun Prof. Syamsul Anwar menjadi Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Sebuah lembaga bergengsi, karena membawahi persoalan keagamaan. Menurut info A1, beliau berulang kali nggak bersedia dicalonkan sebagai pimpinan. Lalu, apakah ini saat yang tepat?

#8 Ustaz Adi Hidayat (UAH)

Nama Ustaz Adi Hidayat (UAH) memang mengejutkan dalam daftar. Tapi berdasarkan survei akar rumput, UAH memang sosok yang paling banyak dikenal warga Muhammadiyah, beda dengan tokoh-tokoh lain yang biasanya low profile. Misal UAH bisa jadi Ketum PP Muhammadiyah, kami yakin beliau akan membuat jamaah makin rajin dan banyak ikut pengajian.

#9 Iqbal Aji Daryono (IAD)

Siapa sih yang nggak kenal Iqbal Aji Daryono? Saya yakin semua orang yang punya Facebook kenal IAD. Sosok fenomenal, seorang influencer dengan pengaruh luar biasa. 

Dia punya kelas-kelas menulis yang diminati semua kalangan. Di kalangan Muhammadiyah, IAD-lah kakak pembina buzzer dan influencer. Nah, kemampuan IAD dalam merangkul pemuda-pemuda muslim kultural jarang dimiliki calon-calon lain. Beliau pasti terpilih jika muktamarnya adalah jamaah Facebook dan para penulis muda. Soalnya kalau muktamarnya di Twitter pasti bakal kalah dengan nama selanjutnya….

#10 Ismail Fahmi 

Mas Fahmi ini doktor di bidang linguistik komputasi jebolan University of Groningen, Belanda. Buat yang belum tahu, linguistik komputasi adalah cabang ilmu yang menganalisis bahasa manusia menggunakan logika matematika, kebayang rumitnya, kan? 

Di Indonesia, mas Fahmi dikenal sebagai founder Drone Emprit dengan lebih dari 130 ribu followers di Twitter. Bahkan followers-nya lebih dari dari Pak Haedar dan Pak Mu’ti digabung! Ini sih pasti menangan kalau muktamar diadakan di Twitter.

#11 Azaki Khoirudin

Selanjutnya, ada doktor muda Azaki Khoirudin. Masyarakat umum mungkin nggak terlalu familiar. Tapi, di kalangan Muhammadiyah, Mas Azaki merupakan anak muda yang sangat aktif dalam ber-muhammadiyah di ranah siber. 

Kalau tidak ada dia, saya yakin Muhammadiyah tidak begitu diperhitungkan di jagat pertarungan pendapat di dunia maya. Tapi kalau di dunia offline, sepertinya nggak ada yang kenal Mas Azaki, deh. Jadi nggak bakalan terpilih

Iklan

#12 Yusril Fahriza

Mas Yusril adalah sosok dari Muhammadiyah yang bisa mengimbangi sepak terjang Habib-nya Pemuda Tersesat itu. Konten kolaborasi mereka berdua tentang Muhammadiyah bahkan ditonton jutaan kali di YouTube. 

Mas Yusril ini lulusan Muallimin Jogja, salah satu pondok kader Muhammadiyah yang terdepan dan tertua. Baru-baru ini, Mas Yusril lagi sering-seringnya mengisi materi di kampus Muhammadiyah se-Indonesia, bukan untuk open mic melainkan untuk mengisi materi ke-muhammadiyah-an. Sangat layak jika jadi Ketum Muhammadiyah di kalangan youtuber.

#13 Sunanto (Cak Nanto)

Sosok yang satu ini adalah Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah. Jika semua calon yang tersebut di atas tidak ada yang bersedia, Cak Nanto jadi pilihan yang patut dipertimbangkan.

Demikian 13 tokoh yang layak menjadi ketua umum Muhammadiyah berdasarkan survei akar rumput. Nggak tahu akar rumput dari lapangan mana, hehehe. Kalau ternyata nggak sesuai, semoga bisa dimaafkan. Namanya saja bocoran hasil FGD warung kopi.

BACA JUGA Yusril Fahriza: Muhammadiyah juga Bisa Lucu dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Penulis: Nabhan Mudrik Alyaum

Editor: Yamadipati Seno

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 24 September 2025 oleh

Tags: ketum muhammadiyahMuhammadiyahMuktamarmuktamar muhammadiyahPP Muhammadiyah
Nabhan Mudrik Alyaum

Nabhan Mudrik Alyaum

Anak Muda Muhammadiyah yang rajin ngetwit. Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah .

Artikel Terkait

Keindahan Semu di Kaki Gunung Semeru, Lumajang saat erupsi. MOJOK.CO
Aktual

Keindahan Semu di Kaki Gunung Semeru

21 November 2025
wisuda, tuli.MOJOK.CO
Kampus

Sering Dibilang Bodoh karena Tuli, Kini Membuktikan Diri dengan Menjadi Wisudawan Tunarungu Pertama di Kampusnya

24 Oktober 2025
Apa yang Terjadi Jika Muhammadiyah Tidak Pernah Ada? MOJOK.CO
Esai

Fakta Menyeramkan Jika Muhammadiyah Tidak Pernah Lahir di Indonesia

5 Oktober 2025
Anggota PSHT Iri dengan Perguruan Tapak Suci yang Dianakemaskan Muhammadiyah karena Merasa Dikucilkan di UMM. MOJOK.CO
Ragam

PSHT Tetap di Hati meski Belajar di Lingkungan Muhammadiyah yang Punya Tapak Suci

16 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.