Tottenham Hotspur Sudah Puluhan Ribu Hari Puasa Gelar, Kalau Dukun Harusnya Sudah Sakti
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Balbalan

Tottenham Hotspur Sudah Puluhan Ribu Hari Puasa Gelar, Kalau Dukun Harusnya Sudah Sakti

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
26 April 2021
0
A A
Tottenham Hotspur Sudah Puluhan Ribu Hari Puasa Gelar, Kalau Dukun Harusnya Sudah Sakti

Tottenham Hotspur Sudah Puluhan Ribu Hari Puasa Gelar, Kalau Dukun Harusnya Sudah Sakti

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Pada titik tertentu, saya sudah pada level kasihan. Bagaimana tidak, ribuan hari Tottenham Hotspur berpuasa, tapi wangsit yang dinanti itu tidak datang juga. Spursy, sudahlah, bubar saja, dan temukan tujuan hidup lain di dunia ini.

4809 hari puasa gelar Carabao, 10.932 hari puasa gelar FA Cup, dan 21.920 hari puasa gelar Liga. Kalau Tottenham Hotspur diibaratkan dukun, seharusnya mereka sudah menjadi orang sakti. Seperti “orang sakti” yang bisa membangun bangunan megalitik hanya dengan kekuatan pikiran.

Pada satu sisi, kondisi Tottenham Hotspur ini memang asik banget buat dijadikan bahan ledekan. Bagaimana tidak. Jika dijumlahkan dan dibulatkan, Tottenham Hotspur sudah absen juara selama 40.000 hari sama dengan 109 tahun, 1315 bulan, dan 5714 minggu. Sudah lebih dari 1 abad tidak pernah merasakan gelar mayor.

Menariknya, kali terakhir Tottenham Hotspur juara sesuatu terjadi pada 2009. Mereka memenangi piala yang namanya Barclays Asia Trophy. Sebuah kompetisi pra-musim yang diadakan di Cina. Pesertanya adalah Hull City, West Ham United, Beijing Guoan, dan tentu saja, Spurs.

Artinya, Tottenham Hotspur punya peluang besar menjadi juara jika bermain di kompetisi pra-musim. Oleh sebab itu, saran saya, Spurs tak perlu menghabiskan dana yang besar untuk ikut Liga Inggris dan liga-liga lainnya. Cukup bikin tim sebelum pra-musim, ikut kompetisi, juara, lalu bubarkan. Kayak klub-klub Liga Indonesia zaman dulu, yang suka bikin acara “pembubaran tim” setelah kompetisi selesai.

Baca Juga:

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City

Dengan begitu, setiap tahun, Tottenham Hotspur bisa memenangi sesuatu. Tidak akan lagi ledekan, tidak ada lagi lelucon soal puasa gelar mayor sampai satu abad. Ingat, Spurs, kamu bukan pertapa sakti yang kerjanya puasa dan menyepi, bertapa di bawah guyuran air terjun dan menjadi sakti mandraguna. Bisa menghilang dan berjalan di atas pucuk-pucuk daun.

Tottenham Hotspur dan orgasme yang tak pernah terpuaskan

Mari singkirkan dulu soal ledekan kepada Spurs itu. Mari kita agak seriusan dikit….

Melihat skuat yang ada, Tottenham Hotspur boleh dibilang punya komposisi pemain yang cukup bagus. Di atas kertas, masalah mereka hanya tak punya pelapis yang levelnya mendekati level performa terbaik dari Harry Kane dan Son Heung-min.

Bahkan, di awal musim 2019/2020, fans Spurs dengan begitu yakin menegaskan bahwa skuat mereka lebih bagus dari skuat Arsenal. Kembali, di atas kertas, sebagai fans Arsenal, saya membenarkan klaim mereka. Spurs memiliki beberapa pemain yang sebetulnya sangat dibutuhkan Arsenal.

Klaim itu masih berlanjut di awal musim 2020/2021. Apalagi ketika Tottenham Hotspur sukses memulangkan Gareth Bale, pemain golf paruh waktu itu, di pertengahan musim. Bale dianggap sebagai bagian yang hilang dari skuat ini untuk menjadi juara. Kombinasi Bale dan Jose Mourinho dianggap akan jadi kekuatan besar di Liga Inggris.

Namun, yang terjadi adalah orgasme yang kembali tertunda. Tak pernah terpuaskan. Bale sudah bukan lagi pemain seperti dulu lagi. Rentetan cedera dan kehidupan terasing di Real Madrid membuat mentalnya retak. Bale, pemain dengan gaji tinggi itu, tak banyak berkontribusi.

Orgasme yang tak terpuaskan juga terjadi kepada Jose Mourinho. Sebelum menukangi Spurs, Mourinho selalu memenangi sesuatu bersama klub yang dia latih. Kini, belum juga “kutukan tahun ketiga” datang, Mou sudah dipecat. Kutukan Mou berkolaborasi dengan kutukan Spurs. Sudah mau “enak sampai klimaks”, eh anunya turun dan mood-nya hilang.

Peristiwa “gagal enak” ini juga terjadi ketika Tottenham Hotspur masuk final. Sebelumnya, mereka masuk final Liga Champions untuk kemudian tumbang oleh Liverpool. Barusan, mereka ditundukkan Manchester City di final Carabao Cup. Ada satu persamaan dari dua final ini.

Dari dua final tersebut, Tottenham Hotspur selalu bermain antiklimaks. Dua final itu berjalan dengan sangat buruk, bahkan membosankan bagi fans Spurs. Final yang berjalan seperti berat sebelah. Spurs kehilangan kekuatan yang mengantar mereka ke final.

Misalnya di semifinal Liga Champions, Spurs bisa membalikkan skor ketika mengalahkan Ajax. Mereka bisa menang agregat dengan skor 3-3. Sebuah semifinal yang katanya, salah satu yang terbaik, di sejarah Liga Champions. Di final yang membosankan itu, mereka kalah oleh penalti Mo Salah dan gol menit akhir Divock Orogi.

Final Carabao Cup kembali membosankan. Sepanjang 80 menit lebih, Spurs tak bisa berbuat sesuatu. Mereka sangat beruntung hanya kalah dengan skor 0-1. Jika City bermain lebih klinis, bukan tidak mungkin skor akhir final membosankan ini menjadi 0-5.

Gagal memenuhi ekspektasi lalu gagal di momen penting melahirkan sebuah istilah yang sama-sama kita kenal. Sejarah menjadi pecundang itu berulang setiap tahun. Terutama ketika Spurs merasa dirinya bakal menjadi “kandidat juara”. Ya, mereka bahkan tidak kuat untuk memikul beban “kandidat”, belum lagi jika peluang menjadi juara itu terbuka. Oleh sebab itu, istilah spursy menjadi begitu lekat.

Urban Dictionary bahkan sudah memasukkan kata “spursy” sebagai entri mereka. Kata tersebut diberi makna ‘secara konsisten dan pasti gagal memenuhi ekspektasi’. 

Yah, akhir kata. Saran kedua saya untuk Tottenham Hotspur itu begini:

Kalau memang pashion mereka adalah puasa, sebaiknya bubarkan saja yang namanya klub Tottenham Hotspur. Mulai besok, jangan jadi klub sepak bola, tapi klub kejawen. Siapa tahu, pashion berpuasa itu mengantar mereka untuk lebih dekat dengan Tuhan dan menemukan tujuan hidup.

Pada titik tertentu, saya sudah pada level kasihan. Bagaimana tidak, ribuan hari mereka berpuasa, tapi wangsit yang dinanti itu tidak datang juga. Spursy, sudahlah, bubar saja, dan temukan tujuan hidup lain di dunia ini.

Salam manis dari fans Arsenal.

BACA JUGA Spurs yang Spursy: Arsenal dan Manchester United Boleh Jadi Badut, tapi Status Pecundang Tetap Milik Tottenham Hotspur dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 26 April 2021 oleh

Tags: carabao cupHarry KaneJose Mourinholiga inggrisManchester Cityson heung-minspursTottenham Hotspur
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
Permata Serie A: Dusan Vlahovic Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022? MOJOK.CO

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

8 Januari 2022
Arsenal Kalah Melawan Pemain ke-12 Manchester City MOJOK.CO

Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City

2 Januari 2022
Aubameyang Diasingkan dari Arsenal: Wujud Tangan Besi Mikel Arteta? MOJOK.CO

Aubameyang Diasingkan dari Arsenal: Wujud Tangan Besi Mikel Arteta?

18 Desember 2021
Arsenal Hanya Perlu Proaktif dan Mempertahankan Ketegasan MOJOK.CO

Arsenal Hanya Perlu Proaktif dan Mempertahankan Ketegasan

12 Desember 2021
Manchester United vs Arsenal: Semua Sayang Fred MOJOK.CO

Manchester United vs Arsenal: Semua Sayang Fred

3 Desember 2021
Pos Selanjutnya
Seorang Ateis dari Keluarga Religius dan Ingin Mati Muda

Seorang Ateis dari Keluarga Religius, Ingin Bersenang-senang Lalu Mati Muda

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Tottenham Hotspur Sudah Puluhan Ribu Hari Puasa Gelar, Kalau Dukun Harusnya Sudah Sakti

Tottenham Hotspur Sudah Puluhan Ribu Hari Puasa Gelar, Kalau Dukun Harusnya Sudah Sakti

26 April 2021
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022

Terbaru

holywings jogja mojok.co

Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta

29 Juni 2022
Kekerasan seksual

Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup

29 Juni 2022
Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

29 Juni 2022
pertalite mojok.co

KSP Sebut Peraturan Beli Pertalite dan Solar Demi Ketahanan Nasional

29 Juni 2022
petilasan ratu kalinyamat mojok.co

Menyusuri Jejak Cinta Kalinyamat, Ratu Pemberani dari Jepara

29 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In