Bagaimana Islam Memandang Kepindahan Neymar? Ini Jawabannya
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Balbalan

Hukum Syara’ Kepindahan Dik Neymar dari Barcelona ke PSG

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
5 Agustus 2017
0
A A
170804 BALBALAN NEYMAR

170804 BALBALAN NEYMAR

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Assalamu’alaikum, Dik Neymar. Gimana kabarnya? Sehat? Sudah mandi, belum? Sudah makan? Atau jangan-jangan Dik Neymar lagi puasa Senin-Kemis? Subhanallah … jangan sampai mokah ya, Dik.

Maaf ya kalau Abang jadi SKSD begini. Habijimana, Dik Neymar sekarang lagi jadi obrolan di mana-mana gara-gara dibeli Paris Saint-Germain (PSG) dari Barcelona sampai 3,5 triliun lebih.

Di timeline medsos, berita soal Dik Neymar itu muncul terus lho. Di fanpage Karang Taruna kampung ada, bahkan sampai di grup WhatsApp keluarga Bani Segala ada juga. Yang tadinya nggak tahu bola, tahu-tahu jadi kenal bola gara-gara Dik Neymar. Jangan-jangan ini pengalihan isu biar poster promosi Jambore Mojok enggak banyak yang ngeshare? Hm … mencurigation zkl.

Dik Neymar yang baik,

Abang denger Adik bakalan digaji 8,7 miliar seminggu sama PSG. Kalau diitung per detik jadi 14 ribuan. Ebuset … napas, kentut, berak, cebok, bahkan sampai berak nggak pake cebok aja Dik Neymar digaji. Banyak banget duit sampeyan. Itu duit segitu kalau kira-kira dibeliin tutup pentil ban motor dapat berapa ya, Dik? Abang jadi penasaran.

Baca Juga:

Xavi Hernandez Terlahir untuk Barcelona

Manchester United Butuh Serial Winner, Conte dan Zidane Mungkin Belum Cukup

Takdir Berliku Cristiano Ronaldo dan Pep Guardiola yang Bikin Fans Messi Menangis

Oke, begini Dik Neymar … sebagai (((orang))) yang nggak suka Barcelona dan nggak suka PSG, buat saya langkah yang Dik Neymar ambil ini sebenarnya adalah langkah yang bisa dinilai wajib, sunah, haram, makruh, atau mubah sesuai dengan syara’ alias hukum agama. Ya, semua tergantung alasan dan asas pertimbangan manfaat-mudaratnya.

Kok bisa? Ya bisa dong. Namanya juga mojok.co. Apa aja bisa di sini. Lha wong Jonru aja mendadak bisa nyalon presiden di sini. Tanya Mbah Kokok kalau nggak percaya, Dik ….

Mari kita mulai.

Wajib

Pindahnya Dik Neymar bisa dinilai sebagai tindakan yang wajib. Artinya, kalau Dik Neymar tidak pindah ke PSG, Dik Neymar akan kena dosa besar dan siksaan yang begitu pedih. Sebab, sebagaimana yang disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab, Ustadz Felix Siauw, sampai dengan ustadz-ustadz yang sealiran, kepemimpinan yang dipegang oleh muslim itu lebih utama.

Coba kurang muslim apa Nasser Ghanim Al-Khelaifi pemilik PSG sejak 2011 ini? Ditulis pake huruf Arab aja masih meninggalkan jejak-jejak kefasihan Arab, nih kalo gak percaya: ناصر بن غانم الخليفي

Gimana? Ngewri, kan? Abang aja keder ngetiknya.

Sekalipun negaranya (Qatar) sedang diboikot oleh Arab Saudi dan koloninya, itu nggak masalah. Yang penting muslim. Ingat, memilih pemimpin muslim itu wajib hukumnya!

Sunah

Pilihan keluar dari Barcelona itu bisa juga jadi sunah. Lha, gimana … apa Dik Neymar nggak bosen cuma jadi makmum-nya Lionel Messi terus? Padahal, secara kualitas Dik Neymar itu bisa lho jadi imam, nggak cuma makmum yang kalau one-on-one sama kiper kebetulan Messi ada di samping terus Dik Neymar nggak enak hati dan oper bola ke Messi yang tinggal nyeplosin ke gawang. Yaelah, Dik, kalau umpan kayak gitu, jangankan Messi, Agus Mulyadi juga bisa bikin gol gitu doang—kalau perlu pake pantat ngegolinnya. Masih kurang puas? Pake gigi.

Apalagi, ada pepatah bilang, “Belajarlah sampai ke negeri Perancis soalnya negeri Cina udah Kuminis.” Di Barcelona, Dik Neymar mungkin bisa terus menuai kesuksesan. Tapi ingat, Dik, di Perancis yang lebih adem (daripada Spanyol) dan kompetisinya kurang ketat bisa bikin Dik Neymar lebih bisa berkontemplasi dan jadi banyak baca buku, punya banyak waktu luang. Akhirnya, siapa tahu update status di Facebook yang bagus dikit. Nah, siap-siap kalau ada komentar dari Pemred Mojok, “Panjangin dikit ya, Maaaaar ….”

Makruh

Pindahnya Dik Neymar dari Barcelona ke PSG bisa jadi makruh kalau main di Perancis malah bikin nggak kompetitif lagi. Berleha-leha karena lawannya enteng-enteng. Akhirnya ketika dipanggil timnas malah nggak bisa maksimal. Padahal Piala Dunia 2018 di Rusia udah menunggu lho, Dik. Apa nggak khawatir?

Memang sih, idealnya kalau ingin mendapatkan performa yang bagus untuk Piala Dunia tahun depan, seharusnya jangan ke Liga Perancis, tapi ke Liga Inggris atau Italia. Tapi, liga-liga itu belum sekompetitif Liga di Indonesia. Liga yang mencampuradukkan segala macam cabang kompetisi dalam satu waktu. Wushu, karate, sampai debat interaktif dengan wasit. Kalau Dik Neymar datang ke Indonesia, dalam setengah musim, pasti Dik Neymar sukses … sukses jadi bintang iklan aplikasi Go-Jek.

Haram
Kalau motif sampeyan cuma pengen duitnya aja, itu nggak baik. Lho? Salahnya apa? Pemain sepak bola profesional kok nggak boleh memetingkan gaji? Apanya yang haram coba?

Bukan gitu … pindah ke PSG bakalan jadi haram kalau Dik Neymar cuma tanda tangan kontrak, dapet duit, foto-foto, terus ngilang nggak ada kabar, diwasap cuma centang satu, di-sms nggak bales, ditelepon nggak aktif, bener-bener ngilang ditelan bumi bawa duit transferan. Itu kan jahat :'(

Mubah
Kalau ini mah suka-suka Dek Neymar aja. Wong Dik Neymar nonmuslim. Yah, kecuali Dik Neymar mau jadi mualaf. Asy, asy, asy, asyhadu apa, Dik Neymar …? Ayo, lanjutin.

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2017 oleh

Tags: BarcelonaFelix SiauwHabib RizieqJonruLionel MessiNasser Ghanim Al-KhelaifiNeymarParis Saint-Germain
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Xavi Hernandez Terlahir untuk Barcelona

Xavi Hernandez Terlahir untuk Barcelona

19 Maret 2022
Manchester United Butuh Serial Winner, Conte dan Zidane Mungkin Belum Cukup MOJOK.CO

Manchester United Butuh Serial Winner, Conte dan Zidane Mungkin Belum Cukup

26 Oktober 2021
Takdir Berliku Cristiano Ronaldo dan Pep Guardiola yang Bikin Fans Messi Menangis MOJOK.CO

Takdir Berliku Cristiano Ronaldo dan Pep Guardiola yang Bikin Fans Messi Menangis

26 Agustus 2021
Lionel Messi Melangkah Pergi, Sergio Aguero Patah Hati MOJOK.CO

Lionel Messi Melangkah Pergi, Sergio Aguero Patah Hati

7 Agustus 2021
cheetos

Melepas Kepergian Cheetos, Snack Legendaris yang Sudah Menemani Anak-Anak Indonesia Selama 28 Tahun

6 Agustus 2021
Nggak Arsenal Nggak Makan di Tengah Status Pengangguran Lionel Messi MOJOK.CO

Nggak Arsenal Nggak Makan di Tengah Status Pengangguran Lionel Messi

6 Agustus 2021
Pos Selanjutnya
170806 CIPOX SELINGKUH

Ulang Tahun Rambat dan Sekretarisnya

Komentar post

Terpopuler Sepekan

170804 BALBALAN NEYMAR

Hukum Syara’ Kepindahan Dik Neymar dari Barcelona ke PSG

5 Agustus 2017
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022

Terbaru

holywings jogja mojok.co

Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta

29 Juni 2022
Kekerasan seksual

Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup

29 Juni 2022
Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

29 Juni 2022
pertalite mojok.co

KSP Sebut Peraturan Beli Pertalite dan Solar Demi Ketahanan Nasional

29 Juni 2022
petilasan ratu kalinyamat mojok.co

Menyusuri Jejak Cinta Kalinyamat, Ratu Pemberani dari Jepara

29 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In