Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Balbalan

Arsenal Cuci Gudang, Mesut Ozil dan Shkodran Mustafi Harus Dipertahankan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
20 April 2020
0
A A
Arsenal Cuci Gudang, Mesut Ozil dan Shkodran Mustafi Harus Dipertahankan
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Visi Mesut Ozil dan keluwesan Shkodran Mustafi bakal jadi bangunan bagi Arsenal. Semoga konsistensi bisa mereka panen, ketika kepercayaan sudah lama tersemai.

Beberapa hari yang lalu, Mikel Arteta berbicara kepada setiap pemain Arsenal secara empat mata. Arteta menyampaikan niat manajemen Arsenal untuk memotong gaji para pemain sebagai respons pandemi corona. Dibantu Hector Bellerin, usaha tersebut dapat diterima dengan baik, meskipun belum tercapai sebuah keputusan yang bulat.

Setelah pertemuan itu, kabar soal penjualan beberapa pemain menyeruak. Bukan hanya satu atau dua pemain saja yang dikabarkan akan dijual. Konon, ada “beberapa” yang akan dilego demi sebuah usaha membangun skuat baru. Kita mengenalnya sebagai sebuah aksi “cuci gudang”. Ketika sebuah klub menjual banyak pemain dalam satu kesempatan.

Bagi saya, niat cuci gudang ini baik adanya. Kita semua, terutama fans Arsenal, sangat tahu kalau skuat yang ada sangat tidak seimbang. Sudah tidak seimbang, beberapa pemain di dalamnya punya masalah yang sama. Apa itu? Banyak pemain yang tidak bisa mempertahankan konsisten. Masih pula ditambah masalah ego yang sulit sekali ditekan.

Nah, jika cuci gudang memang betulan terjadi, saya mau menitipkan pesan untuk manajemen Arsenal. Pesan itu berbunyi: tolong pertahankan dua pemain, yaitu Mesut Ozil dan Shkodran Mustafi.

Untuk lini depan, nama Alexandre Lacazette akan dijadikan bargaining chip untuk membeli Thomas Partey dari Atletico Madrid. Harga pasaran Partey menyentuh 50 juta euro. Ketika menyertakan Lacazette, manajemen The Gunners berharap harga Partey bisa diturunkan. Ini strategi pembelian yang menarik.

Selain Lacazette, Arsenal masih pada tahap “gamang” terkait masa depan Pierre-Emerick Aubameyang. Pemain asal Gabon itu belum mau memperpanjang kontrkanya. Meski tidak lagi muda, peminat Aubameyang masih cukup banyak. Tampaknya, jika tawaran yang menarik tiba-tiba masuk, Arsenal tidak akan menghalangi kepergian Aubameyang.

Untuk lini depan ini, terlepas masa depan Laca dan Auba, saya harap Ozil tidak ikut dijual. Alasannya?

Alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah pendapat subjektif saya saja. Bagi saya, Mesut Ozil tidak pernah mendapatkan “keadilan” di Arsenal. Maksudnya begini:

Di tahun-tahun awal kariernya bersama The Gunners, Mesut Ozil tidak diberi “kemudahan” oleh manajemen. Kemudahan yang saya maksud adalah keberadaan rekan-rekan yang kompatibel. Terlalu sering, visi Ozil tidak bisa diikuti oleh pemain semacam Olivier Giroud hingga Theo Walcott. Keadaan sedikit membaik Ketika Alexis Sanchez masuk.

Ozil adalah pemain kelas dunia Ketika dia “dipersenjatai”. Biar gampang, kamu bisa melihat skuat Real Madrid Ketika Ozil mencapai puncak performa di sana. Saya tahu, Arsenal tidak mungkin mengumpulkan pemain berkaliber besar seperti Madrid. Namun, setidaknya, bekali Ozil dengan kemudahan.

Padahal kita tahu, Ketika Mesut Ozil datang, keuangan Arsenal sudah lebih sehat. Ketika ada fans yang bilang kalau klub ini tidak punya ambisi, saya setuju sekali. Di pasar transfer, klub ini terlalu lemah. Seperti tidak punya pijakan yang kokoh. Bukan hanya soal pemilik klub yang bajingan betul, banyak aspek yang tidak elok lagi kita bahas di sini.

Ketika era Arsene Wenger berakhir dan Unai Emery masuk, manajemen “seenaknya saja” membeli pemain. Beberapa pemain yang diinginkan Emery tidak diluluskan. Emery lebih memilih Wilfried Zaha supaya tidak bermasalah dengan adaptasi, tetap manajemen membeli Nicholas Pepe. Emery ingin Harry Maguire, manajemen tak berdaya.

Bagi saya, secara tidak langsung, skuat yang tidak seimbang pasti berdampak kepada performa pemain lain. Ditambah ekspektasi dan hujatan yang tidak perlu, kondisi mental pemain pasti kacau. Ozil hampir selalu menjadi kambing hitam. Fans menuntut Ozil selalu tampil istimewa karena gajinya tinggi. Namun, yang sering terjadi adalah banyak fans seperti enggan memahami isi hatinya.

Saya berharap banyak kepada era Mikel Arteta. Ketika Arteta membela Mustafi dengan begitu keras, kita melihat sebuah pelajaran penting tentang cara membangun kepercayaan. Dan fans Arsenal bisa melihatnya dengan jelas. Ketika kepercayaan itu berbuah manis. Ketika Mustafi, secara perlahan kembali ke performa terbaik.

Proses mengembalikan performa Mustafi ini memang panjang. Ada banyak blunder yang menyertai. Namun, proses yang panjang tapi khidmat, jauh lebih berharga ketimbang sebuah cambukan penuh amarah demi hasil instan. Setelah Mustafi mampu mendekati level performa terbaik, kita seperti melihat sosok yang berbeda.

Cuci gudang di lini belakang mungkin akan menyasar kepada Sokratis, Rob Holding, David Luiz, dan kelak Calum Chambers (menunggu kesembuhan). Kedatangan William Saliba dan potensi satu bek tengah lagi membuat nama-nama tersebut layak untuk dijual. Harapan saya, jika cuci gudang betulan terjadi, Mustafi jangan ikut dijual.

Bersama Ozil, saya mulai yakin kalau Mustafi akan jadi lebih baik di era Mikel Arteta. Pelatih yang tegas, tetapi penuh rasa sayang kepada pemainnya. Dia “Bapak” yang baik. Bakal tegas, bahkan galak ketika si pemain merajuk manja. Namun, ketika kesusahan datang, Arteta akan menjadi Bapak yang melindungi anak-anaknya dengan punggungnya yang lebar.

Visi Ozil dan keluwesan Mustafi bakal jadi bangunan penting di era Arteta. Semoga konsistensi bisa mereka panen, ketika kepercayaan sudah lama tersemai.

BACA JUGA Aksi Mesut Ozil Mencium Roti, Aksi Kemanusiaan yang Terkadang Dilupakan atau tulisan-tulisan lainnya dari Yamadipati Seno di rubrik BALBALAN.

Terakhir diperbarui pada 20 April 2020 oleh

Tags: Arsenalaubameyanglacazetteliga inggrismikel artetamustafiozilwilliam saliba
Iklan
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
fans manchester united mojok.co
Uneg-uneg

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin dalam acara asalha mahapuja di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. MOJOK.CO

Indonesia Tipitaka Chanting: Ribuan Umat Buddha di Candi Borobudur Belajar tentang Penderitaan dan Cara Mengakhirinya

7 Juli 2025
Magelang Bikin Saya Gagal Diet karena Terlalu Banyak Makanan Enak

Magelang Bikin Saya Gagal Diet karena Terlalu Banyak Makanan Enak

7 Juli 2025
Kasus Kaca Kereta Api Dilempar Batu Adalah Pertanda Orang Indonesia Memang Belum Siap (dan Nggak Pantas) Dapat Hal-hal yang Baik

Kasus Kaca Kereta Api Dilempar Batu Adalah Pertanda Orang Indonesia Memang Belum Siap (dan Nggak Pantas) Dapat Hal-hal yang Baik

9 Juli 2025
Rosalia Indah PO Bus Penuh Drama, dari Maling sampai Kecoa (Unsplash)

Rosalia Indah, PO Bus yang Terlalu Penuh Masalah Membuat Penumpang Merasa Tidak Aman Apalagi Masalah Maling Hingga Kemunculan Kecoa

5 Juli 2025
Kerja di Blora jauh lebih untung timbang Jakarta. MOJOK.CO

Tak Sanggup Kerja Kantoran di Jakarta, Putuskan Resign dan Tinggal di Cepu dengan Upah Empat Kali Lipat UMK Blora

8 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.