MOJOK.CO – Seorang perempuan bercerita tentang kisah pilunya yang ternyata menjadi korban pelet pacarnya dan saat ini diam-diam diselingkuhi oleh sahabatnya sendiri.
TANYA
Dear, Mojok….
Perkenalkan saya Cinta. Sebut saja mantan saya Rangga. Dan sahabat saya Asmara. Begini, Jok. Saya sedang mengalami dilema yang berkepanjangan.
Saya pernah berpacaran dengan Rangga selama banyak tahun. Hubungan kami berjalan cukup lancar hingga pada tahun kesekian. Tentunya, kami dihadapkan pada beberapa masalah, tapi alhamdulillah kami tidak menganggap masalah tersebut berarti. Kasih sayang kami masih kuat. Hingga berjalan di tahun berikutnya, saya merasa ada hal yang aneh pada tingkah Rangga. Entah kenapa, tiba-tiba Rangga justru makin dekat dengan sahabat saya, Asmara. Pada saat itu, saya tidak menaruh curiga. Namun, beberapa bulan menjelang keberangkatan saya ke ibu kota untuk bekerja di sana, Rangga justru tidak menunjukkan kepeduliannya terhadap saya. Semacam tidak ada greget untuk menunjukkan kasih sayang yang lebih. Saya sendiri sempat uring-uringan dan hampir memutuskan untuk tidak jadi ambil kontrak di ibu kota karena insecure kalau mereka bermain di belakang saya. Namun, akhirnya saya tetap bekerja di ibu kota karena tuntutan ekonomi keluarga.
LDR adalah masa-masa tersulit saya. Bekerja di ibu kota dengan tekanan yang sangat berat, saya sangat membutuhkan support Rangga sebagai pasangan. Namun, dia justru jarang memberi semangat, bahkan menanyakan kabar pun bisa dihitung jari. Saya mencoba bertahan karena merasa eman dengan hubungan kami. Seringkali Rangga masih saya kirimi uang karena uangnya tidak cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Saya nggak masalah, toh kami akan menikah. Uang kami akan jadi satu juga.
Beberapa bulan kemudian. Sebuah fakta menyakitkan terkuak. Saya mendengar kabar dari teman bahwa Rangga berpacaran dengan Asmara dan hubungan tersebut sudah diketahui beberapa temannya. Singkat cerita, saya meminta putus dari Rangga. Anehnya, saya selalu ingin kembali lagi secara baik-baik kepada Rangga padahal jelas-jelas dia sudah mengkhianati saya.
Setelah diusut-usut dan diterawang oleh teman kerja saya, katanya saya kena guna-guna pengasihan alias pelet. Nggak main-main, pelet tersebut sudah bersarang di badan saya selama bertahun-tahun. Saya diajak teman tersebut untuk dirukiah. Alhamdulillah, kemudian saya sudah bebas dari ‘pengaruh’ Rangga. Setidaknya perasaan saya seperti itu.
Yang saya khawatirkan justru Asmara, Jok. Bagaimanapun, dia sahabat saya. Memang, dia telah menyakiti saya karena berselingkuh dengan Rangga. Yang membuat persahabatan kami berubah jadi permusuhan. Tapi, karena sudah tahu fakta bahwa Rangga memakai pelet, saya khawatir bahwa dia sebenarnya memperdaya Asmara juga. Tapi ego saya terlalu tinggi untuk mengakui bahwa saya masih peduli dan memaafkan kesalahannya. Lagipula, saya pesimis Asmara bakal mendengarkan penjelasan saya. Apa yang harus saya lakukan, Mojok? Apakah saya harus memberitahu Asmara tentang ini? Atau saya biarkan saja toh nanti akan sadar sendiri?
JAWAB
Hai Cinta, yang baiknya kebangetan….
Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada kamu yang sudah terlepas dari pelet yang telah bersarang pada dirimu selama bertahun-tahun. Dengan ini, semoga kamu menjadi pribadi yang semakin kuat untuk melepaskan Rangga dan menerima keadaan bahwa justru sahabatmu si Asmara lah yang saat ini mendampingi Rangga—atau bahkan terkena pelet selanjutnya.
Semoga saat ini, setidaknya rasa sakit hati yang menderamu bisa berangsur-angsur menghilang. Sehingga kamu bisa fokus bekerja di ibu kota untuk meraih mimpimu, bukannya justru bekerja keras dan diam-diam mengirimi uang bulanan untuknya lagi.
Ngomong-ngomong masalah kegalauanmu terhadap hubungan si Rangga dan Asmara, sebetulnya saya masih meraba-raba. Apakah keinginanmu untuk memberi tahu Asmara ini dilandaskan rasa nggak terima karena Rangga sudah selingkuh. Ataukah hal ini murni tulus dari hati terdalam karena kamu nggak mau Asmara terjerat dalam hubungan yang sama denganmu?
Namun, jalan terbaik yang memang dapat membantumu merasa lebih lega dan tidak merasa memiliki tanggungan, jika kamu bisa menceritakan langsung kepada Asmara tentang apa yang terjadi di balik hubunganmu dengan Rangga. Kalau perlu, ajak temenmu yang paham masalah klenik itu—biar semakin dapat meyakinkan Asmara.
Perkara Asmara bakal percaya atau tidak, itu tidak lagi menjadi urusanmu. Setidaknya, kamu sudah ikhtiar, sudah mau mengusahakan sejauh yang kamu bisa. Selanjutnya, cukupkan hubunganmu dengan mereka dan tidak perlu mencari tahu apapun—bahkan melalui temanmu yang bisa menerawang itu. Pasalnya, terkadang kita memang tidak perlu mengetahui banyak hal. Yang terpenting, kamu dapat memperkuat bentengmu sendiri dan fokus dengan kabahagiaanmu.
Cara di atas, bisa kamu lakukan jika kamu memang ingin menunjukkan sebagai pribadi yang elegan. Namun, kalau ternyata di dalam hatimu masih gemes-gemes sendiri dan penuh emosi kemarahan. Lantas ingin menyelesaikannya dengan cara yang sedikit drama, coba cara kedua dari kami.
Jadi, gunakan saja cara ala anak SMA yakni: main labrak-labrakan. Kata-katai si Rangga dan Asmara yang katanya sahabatmu itu. Permalukan mereka di depan umum, bahwa apa yang mereka lakukan itu bejat dan…
…jahat! Nyatakan kekesalanmu kepada mereka yang telah menodai arti sebuah komitmen, kepercayaan, dan persahabatan. Biar lebih dramatis lagi, labrak-labrakan ini sekalian membawa satu tim acara Katakan Putus. Sehingga, jika terjadi hal yang tidak mengenakkan kepadamu, bukannya terasa menyakitkan, justru terasa semakin mantab karena dapat menaikkan rating acara.
Setelah itu, dengan bantuan tim Temehek-mehek atau Karma, culik si Asmara untuk dirukiah. Supaya ia terbebas dari pengaruh pelet yang melingkupinya. Tentu saja, jika si Asmara bisa terbebas dari belenggu ini, persahabatan kalian bakal tambah dekat. Jadi, kalau foto kalian di-share di Instagram, bisa lah pakai caption: #friendshipgoals!
Setelah itu, jangan lupa untuk menulis kisah drama kalian itu di sosial media dan dikirim ke media lainnya. Tapi ngak perlu dikirim untuk rubrik Malam Jumat Mojok, soalnya rubrik itu nggak menerima tulisan dari luar. Mohon maaf. Nah, syukur-syukur kalau naskah itu viral. Jadi Rangganya malu, terus tobat deh! Uhhh, kalau ini yang terjadi, sungguh sebuah ending yang bahagia dan bakal menginspirasi~
Namun, ada satu hal yang perlu kamu pikirkan juga, Cinta. Pernahkan kamu berpikir dari sisi Rangga? Bisa jadi, justru si Rangga yang kena pelet Mbah Dukunnya, supaya Rangga bolak-bolik ke Dukun tersebut. Untuk apa? Tentu saja biar Rangga hobi main pelet sana-sini dan membuat si Dukun kaya raya~
Jika ternyata ini terjadi, maukah kamu membantu Rangga, Cinta?