MOJOK.CO Kamu termasuk orang yang kecanduan update Instagram Story? Kamu pikir kamu siapa, Dian Sastro?
Selain kemunculan Awkarin, Instagram ditengarai sebagai sumber informasi terpercaya, termasuk perkara hubungan Aurel dan Ashanti yang disebut-sebut netizen jauh lebih intim dibandingkan dengan Krisdayanti sebagai ibu kandungnya.
Mahabenar netizen, memang.
Namun, ingatkah kamu: selain tombol Like dan Save, Instagram punya satu lagi fitur andalan yang sering dipakai, yaitu Instagram Story.
Dengan format yang sekilas seperti Snapchat, Instagram Story menjadi solusi bagi kamu yang pengin pasang foto dalam durasi waktu singkat. Tapi sayangnya, Instagram Story kadang memberikan efek menyebalkan bagi para penontonnya.
Berdasarkan pantauan Mojok Institute, berikut adalah lima posisi teratas tipe pengguna Instagram berdasarkan story-nya yang paling ngeneki sedunia.
Anak pamer
Tempo hari, istilah CELUP alias Cekrek, Lapor, Upload ramai diperbincangkan. Tapi, tanpa perlu difasilitasi kampanye itu, fenomena CELUP itu sudah sering kita temui di linimasa sendiri. Nggak percaya?
Coba ingat-ingat terakhir kali kamu pergi ke toko baju atau toko buku. Setelah membeli baju, buku, atau barang lain tadi, apa yang kamu lakukan? Pulang ke rumah? Tidur? Huh, bohong. Yang kamu lakukan adalah ngefoto barang tadi, bikin caption (“Jatah makan setengah bulan udah habis buat beli buku”) atau poling (“Bagusan pake yang merah atau biru?”), lalu meng-upload-nya di Instagram Story.
Hmm. Jan sombhong kamu yha~
Anak galau dan anak kode
Ada sebuah kasus nyata di mana sekelompok orang bertanya-tanya kenapa salah seorang di antara mereka tampak menyendiri dan sendu. Sebelum semua orang makin bingung, ada yang bicara, “Di Insta Story-nya tuh kayaknya dia habis putus, deh.”
Setelah diselidiki, Instagram Story orang yang dimaksud ini menampilkan layar hitam pekat dengan tulisan-tulisan galau yang dibuat berukuran sangat kecil. Di Instagram Story berikutnya, yang terdengar hanyalah potongan lagu cinta paling galau yang bisa kamu pikirkan.
Tipe Anak Galau ini muncul bersamaan dengan tipe Anak Kode. Instagram Story yang kerap mereka pasang umumnya berdasarkan ketidaknyamanan kehidupan cinta yang diterjemahkan melalui layar hitam, kutipan, dan lagu-lagu cinta yang liriknya kode-able. Meski selalu update, tipe Anak Galau dan Anak Kode akan menjawab, “Nga papa kok” sewaktu kita reply dan bertanya, “Kamu kenapa?”
APA SIH MAUNYA!?
Anak Cinta
Hampir setipe dengan Anak Galau, tipe Anak Cinta ini umumnya mem-publish Instagram Story karena persoalan cinta. Bedanya, tipe Anak Cinta selalu dipenuhi oleh perasaan hangat yang menggebu-gebu. Tak heran, isi Insta Story-nya adalah foto, video, atau boomerang sang pacar ataupun suami/istri (bagi yang baru menikah), ditambah dengan sticker berbentuk hati dan tulisan-tulisan romantis.
Sungguh indah, memang, bagi mereka berdua.
Tapi tolong, nga usah sering-sering. Dah gitu aja.
Anak Stiker dan Filter
Instagram Story sudah dilengkapi dengan banyak pemanis, termasuk stiker dan filter yang bisa langsung diaplikasikan ke wajah orang yang kita ambil gambarnya, atau bahkan ke wajah kita sendiri. Saking “manis”-nya pemanis ini, ada segelintir pengguna Instagram yang hobinya update fotonya sendiri menggunakan stiker dan filter tadi.
Tap pertama, fotonya lagi melet-melet pakai filter anjing. Tap kedua, fotonya lagi senyum-senyum dan kedap-kedip pakai filter mahkota bunga. Tap ketiga, fotonya sama pasangan terus muka pasangannya ditutup stiker.
Yhaaa, males banget si kalau selayar full muka situ terus 🙁
Anak Jail
Tipe terakhir ini sesungguhnya adalah tipe yang baik hati karena mereka ingin menampilkan orang lain pada akun pribadi mereka. Sungguh mulia, kan, betapa mereka berusaha mengorbitkan orang lain?
Sayangnya, niat baik mereka ini dibarengi dengan kejailan tak berkesudahan. Yang seringnya mereka lakukan adalah nge-shoot objek lain (alias temen korban kejailan) memakai fitur zoom in di Instagram Story yang ada suaranya “Deng… deredeeeeeeng!” itu, loh.
Plis. Ganggu banget, my lov. Udah mah suaranya keras, yang di-zoom suka asal: ya mulut, ya idung, ya ketek.
I to the yuh. Iyuuuh~
BACA JUGA Soal-soal di Survei Lingkungan Belajar Tunjukkan Setinggi Apa Imajinasi Kemdikbudristek dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.