Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

9 Cara Bertahan Hidup untuk Pekerja Saat Harga Naik, tapi Gaji Tidak

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
12 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kenaikan harga di Indonesia tidak diikuti dengan kenaikan gaji. Lantas, bagaimana semestinya para pekerja bertahan hidup di tengah serbuan harga naik ini?

Belakangan, kenaikan harga bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari di Indonesia tengah terjadi. Beras, telur, hingga bensin—semuanya mengalami peningkatan harga. Sedikit atau banyak, kenaikan harga ini pastilah memberi dampak bagi masyarakat.

Bagi para pekerja, misalnya: kenaikan harga yang menyerbu ini tentu membuat mereka khawatir. Khawatir duit bulanan cepat habis, maksudnya. Bukan apa-apa, nih, tapi harga-harga yang naik ini tidak dibarengi dengan kenaikan gaji, sih!

Ya, ya, ya, benar. Para pekerja—terutama yang gajinya segini-segini aja kayak kita—harus memiliki kemampuan bertahan hidup yang kreatif menghadapi harga naik, tapi gaji tidak. Berikut ini telah kami rangkumkan hal-hal yang bisa kita lakukan bersama sebagai pekerja yang SNSP, alias Senasib Sepenanggungan:

1. Menangis

Hal ini adalah hal yang paling manusiawi yang bisa kita lakukan saat mendapati diri tidak cukup kaya untuk membeli sepatu terbaru keluaran Brodo atau sekadar membeli bensin Pertamax full tank. Menyadari dompet menipis dengan cepat padahal koleksi lip-tint kita belum lengkap memanglah hal yang mengiris hati sangat dalam.

Untuk itu, sobat-sobatku, menangislah. Keluarkan kegundahan itu, jangan ragu-ragu!

2. Perbanyak Ibadah dan Puasa

Dasar manusia, kita umumnya akan cenderung mengingat Tuhan Yang Maha Esa dalam keadaan tertekan dan sedih. Tercekik oleh harga naik adalah salah satu contoh momen mendadak tobat tersebut.

Mendekatkan diri kepada Tuhan bisa menyiram diri kita dengan percikan-percikan rohani yang menenangkan hati. Dengan mengingat kehidupan akhirat, kita tentu jadi tersadar bahwa kehidupan di dunia tidaklah abadi.

Ingat, kafe-kafe kekinian yang Instagramable itu tidaklah lebih penting dibandingkan salat lima waktu dan puasa sunah. Bersabarlah, lalu simpan gajimu untuk ditabung demi masa depan.

3. Meditasi

Memiliki gaji yang berbanding terbalik dengan harga naik melatih kita untuk bersikap sabar dan menahan diri. Alih-alih kalap membeli barang A dan B, kita bisa bermeditasi sekaligus membuang keegoisan pribadi untuk berfoya-foya.

Ingat cerita 13 orang yang terjebak di gua Thailand? Mereka bertahan hidup dengan meditasi, loh~

Iklan

4. Membeli Barang Menggunakan Uang Hasil Judi, Bukan Gaji

Baiklah, baiklah, jika kamu memang sangat ingin membeli suatu barang, kamu harus memikirkan matang-matang mengenai uang yang akan kamu pakai. Nah, karena gajimu segitu-segitu saja, ada baiknya jika kamu mulai mempertimbangkan untuk menggunakan…

…uang hasil judi!!!

Ya, di masa-masa Piala Dunia 2018, judi bola bertebaran di mana-mana. Kalau kamu adalah salah satu pelakunya, kini tibalah waktunya bagimu menggunakan keuntungan tersebut.

5. Membeli Barang Online dengan Tagar #Preloved

Tidak hanya membeli barang di toko atau warung kelontong, ternyata kita tetap bisa membeli barang secara online meskipun harga-harga naik, sedangkan gaji tidak. Hmm, bagaimana caranya?

Jurus paling efektif berbelanja online secara irit adalah dengan memilih barang yang menggunakan tagar #Preloved. Dalam dunia belanja online, preloved berarti barang-barang bekas yang masih layak pakai, misalnya baju, kosmetik, atau sepatu.

Harga barang preloved jelas lebih murah ketimbang barang baru. Sungguh sebuah penyelamatan drastis bagi dompet yang menipis!

6. Menagih Utang

Jika uang kian seret karena gaji yang cepat habis, berinisiatiflah untuk mengingat-ingat siapa saja teman yang pernah meminjam uang kita. Bukan apa-apa, nih, tapi hal ini perlu kita lakukan agar tidak kehabisan uang dengan sia-sia.

Tapi, gimana caranya menagih utang teman tanpa harus merasa tidak enak? Gampang: datangi saja dirinya, lalu ajak makan bersama. Dengan santai, katakanlah, “Makan bareng, yuk, sekalian pakai utang lu yang kemarin itu aja. Hehe.”

7. Mengeluh ke Media Sosial

Jika merasa kemiskinan ini terus menghantui, wajar-wajar saja jika sebagian dari kita memilih untuk mengeluh ke media sosial. Di sana, kita bisa membuat thread atau post yang berpotensi viral. Dengan viral, kita bisa jadi terkenal.

Kalau terkenal, kita punya banyak followers, bahkan penggemar. Kita akan diingat sebagai simbol kemiskinan online, tapi punya peluang besar jadi orang kaya karena kita bisa melakukan langkah selanjutnya, yaitu…

8. Buka Endorsement

Endorsement, atau yang biasa dikenal dengan endorse saja, adalah peluang menambah pundi-pundi penghasilan secara online melalui akun media sosial yang kita punya. Jika memiliki banyak followers, cara ini tentu bisa kamu lakukan…

…tapi kalau followers-mu masih 300-an, ya, nggak usah ngoyo!

9. Demo

Sudah merasa lelah harus berhemat tapi gagal terus-menerus? Jika ya, tak ada salahnya kamu dan teman-teman satu divisimu berkumpul dan melakukan demo pada manajer keuangan, atau langsung pada pimpinan utama.

Agar lebih meyakinkan, sodorkan pula struk-struk belanjaan untuk menggambarkan betapa perihnya kehidupanmu selama ini. Meski sedih, persiapkanlah pula mentalmu sebaik-baiknya jika pimpinan perusahaanmu hanya membalas dengan dua kata,

“BODO AMAT!”

Yah, kalau kayak gitu, ulangi kembali seluruh tips di atas secara berurutan, sampai bulan baru datang lagi dan gajimu cair kembali.

Terakhir diperbarui pada 13 Juli 2018 oleh

Tags: gaji tetapgaya hidup iritharga naikkenaikan hargapekerja Indonesia
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Kenaikan harga tiket kereta api Mojok.co
Kilas

Beredar Kabar Harga Tiket Kereta Api Naik, PT KAI Membantah

26 Oktober 2022
pertamax pertalite mojok.co
Ekonomi

Netizen Keluhkan Pertalite Semakin Boros, Pertamina Pastikan Tak Ada Perubahan

21 September 2022
kenaikan harga BBM Subsidi BBM Mojok.co
Ekonomi

Kenaikan Harga BBM di Indonesia dari Soeharto hingga Era Joko Widodo

31 Agustus 2022
Curhat Ibu Rumah Tangga untuk Pemerintah yang Tidak Konsisten
Esai

Curhat Ibu Rumah Tangga untuk Pemerintah yang Tidak Konsisten

13 Januari 2017
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.