Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame List

Anti Menjadi Bucin alias Budak Cinta dalam 5 Langkah

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
10 Februari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Setelah mengeluarkan rilis ciri-ciri budak cinta, kali ini Mojok Institute memberikan tips agar kita tidak menjadi bucin, secara efektif dan efisien.

Bucin, alias budak cinta, sering menjadi bulan-bulanan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lah gimana nggak; kalau orang-orang bekerja dengan giat, bucin biasanya bekerja dengan giat, tapi ditambah pula dengan kemampuan siap sedia pergi ke mana saja jika pacarnya menghubungi sewaktu-waktu. Pokoknya, apa pun demi kekasih hati, lah!

Ada juga budak cinta yang mati-matian mengejar pujaan hatinya. Apa pun bakal dilakukan hanya demi secuil perhatian, bahkan jika itu artinya adalah mengganggu hidup sang idola jiwa, mulai dari menggoda-goda setiap saat, hingga memaksa masuk ke kehidupannya. Ckck!

Tapi tenang dulu, gaes-gaeskuuu! Mojok Institute, setelah mengeluarkan rilis resmi mengenai ciri-ciri bucin alias budak cinta, kali ini ingin memberikan ilmu dan pengetahuan terkait langkah-langkah serta tips khusus agar kita semua (hah, kita???) tidak menjadi bucin secara mudah, murah, efektif, dan efisien:

1. Pakai Otak

Seperti penggalan lirik lagu Rossa (“Hey Ladies, sekarang cinta pakai otak!”), menjalani hubungan cinta pun harus tak sepenuhnya melibatkan hati dan perasaan. Jadi, dalam menanggapi segala pernyataan pasangan, berpikir logis, lah, sekali-sekali, biar situ nggak gampang dibohongin.

Emang mau dibohongin lagi? Buat apa? Udah mah nggak enak, nggak bisa dimasukkin ke daftar pengalaman kerja di CV pula!!!!1!!1!!!

2. Tetap Mandiri

Budak cinta umumnya merasa dunia akan jadi lebih lengkap kalau apa-apa dijalani berdua. Makan, berdua. Minum, berdua. Antre di Indomaret, berdua. Beli bensin, berdua.

Naaaah, untuk menghindari ketergantungan yang mendalam dan rasa kehilangan yang teramat besar setiap kali pasangan kita (hah, kita??? Aku aja kali, kamu nggak punya!) sedang sibuk dan pergi entah ke mana, cobalah untuk tetap bersikap tough dan mandiri. Kalau males sendiri, buat janji bersama teman dan tetap habiskan waktu secara berkualitas. Begitu, ya, Mbak-Mbak sekalian~

3. Jangan Nggak Enakan Buat Bilang “Nggak!”

Mentang-mentang cinta, apa pun kamu rela lakukan demi pacar, mulai dari beliin baju, beliin celana, antar-jemput, sampai bayarin tagihan listrik dan utang keluarga. Nah, pada titik ini, sebaiknya kamu berpikir ulang dan mengevaluasi perasaan sayangmu sendiri.

Benarkah kamu melakukan semuanya atas dasar cinta? Ataukah sebenarnya kamu cuma merasa nggak enak untuk bilang, “Nggak, ah, Beb,” pada pasanganmu? Kalau kamu merasa nggak enak, apa penyebabnya? Apakah karena kamu lupa pakai micin?

Intinya, bersikaplah tegas. Bangun batasan tentang hal-hal yang bisa kamu lakukan dan yang tidak bisa kamu lakukan dengannya ataupun untuknya. Mantap!

4. Jangan Takut Ditinggalkan

Poin ini adalah poin paling “mengerikan” bagi sebagian orang. Merasa takut ditinggalkan—atau dalam bahasa sederhananya adalah takut break atau takut putus—banyak orang memutuskan rela untuk menjadi budak cinta dan melakukan apa pun demi mempertahankan kekasih hati.

Padahal, nilai diri kita tidak pernah tergantung pada pacar yang kita miliki, gaes-gaesku. Sebaliknya, kitalah yang menunjukkan siapa diri kita sebenarnya, baik saat masih jomblo maupun sudah punya kekasih. Toh, kalau si pacar benar-benar menginginkan kita (hah, kita???), dia akan menunjukkannya. Nggak usah khawatir~

5. Jangan Punya Pacar atau Gebetan

Ini dia!!! Ini dia poin paling utama dalam langkah menghindari diri menjadi bucin alias budak cinta!!! Intinya hanya satu: ngapain punya pacar atau gebetan, Maliiiih???

Iklan

Ya, ya, ya, daripada pusing menghadapi kenyataan diri berubah menjadi bucin, kenapa tidak isolasi dirimu sendiri dan menghindar dari kisah kasih yang terkadang penuh dengan kepiluan dan kepalsuan?

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: bucinbudak cintaHey LadiesmandiriRossatips pacaran
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Refleksi Akhir Tahun: Kisah-kisah Move On Karena Cinta yang Kandas MOJOK.CO
Ragam

Refleksi Akhir Tahun: Kisah-kisah Move On dari Cinta yang Kandas

26 Desember 2023
Ngelmu Pesantren lan Ngelmu Sekolahan Ora Iso Dibandingke, Kabeh Duwe Keutamaane Dewe-dewe MOJOK.CO
Pojokan

Melepas Anak ke Pesantren

7 November 2021
atm 20 ribuan
Kilas

Menanti Senjakala ATM Pecahan 20 Ribuan yang Kini Mulai Tumbang

28 Januari 2021
Esai

Masih Mau Jadi Bucin Pemerintahan Pak Jokowi Pada Situasi Begini?

13 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.