Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame List

5 Cara Menghadapi Keluhan Netizen di Media Sosial

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
10 Januari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Admin-admin akun komunitas harus punya beribu cara jitu untuk menghadapi kelakuan followers-nya, mulai dari pujian hingga keluhan netizen di media sosial.

Hari Minggu lalu (6/1), akun resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI di Twitter menjadi sorotan. Pasalnya, ia diketahui menerima kritik dari netizen terkait caranya menjawab keluhan yang datang. Kala itu, seorang netizen mengeluhkan pemadaman listrik selama 10 jam, dan mendapat jawaban berikut ini:

https://twitter.com/KementerianESDM/status/1081922781216833536

Meski ada yang membela dengan mengungkapkan bahwa komplain mengenai mati listrik tidak seharusnya ditujukan ke Kementerian ESDM, cara admin menjawab keluhan netizen tetaplah disoroti. Ya mana ada, sih, orang komplain malah disuruh bersyukur dan memaklumi kekurangan yang semestinya menjadi tanggung jawab pihak lain??? Bukankah itu sama saja kalau kita diselingkuhi, tapi malah dibilang kita yang salah dan menjadi penyebab pacar selingkuh??? Hmm???

Pentingnya bersikap bijak di media sosial menjadi kunci bagi kita, termasuk saat menghadapi keluhan netizen yang kadang aneh-aneh. Berangkat dari hal ini, Mojok Institute pun merumuskan cara-cara terbaik menghadapi keluhan netizen di media sosial—diambil dari 5 akun dengan admin di Twitter—agar tidak blunder seperti bola.

Eh, itu bunder, ding.

1. Balas dengan Ungkapan, “Pertanyaan yang Bagus!”

PERTANYAAN BAGOOOOOOSSS~ https://t.co/SKm6d0HH3o

— Mojok.co (@mojokdotco) November 8, 2018

Masih ingatkah kamu pada masa-masa presentasi kelompok tugas sekolah di depan kelas? Di sesi tanya-jawab, seorang teman mengangkat tangan dan melempar pertanyaan. Kamu dan teman-teman sekelompok yang bengong dan tidak tahu harus menjawab apa biasanya melemparkan balik kalimat basa-basi sejuta umat: “Terima kasih, itu pertanyaan yang bagus.”

Saking bagusnya, jawabannya aja nggak tahu apaan!

2. Mengingatkan Lewat Ayat-Ayat Suci

Allah Swt tidak menginginkan kita menjadi hamba yang kufur nikmat. Baca surah Ibrahim 14:7 "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih," kata Allah Swt. 👤 https://t.co/7sa80BQynA

— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) December 31, 2018

Meski komplain datang karena keluhan, kadang ia berupa kebencian yang terlalu dalam akan sesuatu. Nah, komplain semacam ini tak ada salahnya pula jika dihadapi dengan sedikit pengingat agar netizen terhindar dari penyakit hati dan kebencian yang besar.

O, bukan—ini bukan membanding-bandingkan. Ini soal reminder untuk diri sendiri agar lebih tenang, aman, damai, dan kita semua bisa auto-tobat.

3. Mengakui Kesalahan

Hi Ibu Yasinda, mohon maaf atas ketidaknyamannya. Sekiranya dapat informasikan detail pemesanan dan laporan anda untuk kami tindaklanjuti dan mohon informasikan nomor telp anda via DM. Tks.

— Bluebird Group (@Bluebirdgroup) January 10, 2019

Munculnya keluhan netizen umumnya disebabkan dari kesalahan kita bagi pihak netizen. Untuk itu, akui saja kesalahan dengan lapang dada dan hindari meminta netizen untuk maklum, apalagi membandingkan keadaan si netizen dengan keadaan lain yang bukan menjadi tanggung jawabnya. Agar lebih menghayati, lengkapi permintaan maaf dengan aksi selanjutnya, yaitu…

Iklan

4. Bikin To-Do-List Agar Lebih Meyakinkan

Terkait polemik razia kucing, pagi ini saya instruksikan kepada Dinas terkait agar :

1. Tunda kegiatan penangkapan;

2. Ajak bicara organisasi/komunitas pengelolaan binatang;

3. Lakukan kegiatan pengendalian bersama dgn komunitas.

— Anies Baswedan | Sudah #VaksinDulu (@aniesbaswedan) January 8, 2019

Setelah meminta maaf atas keluhan yang muncul, kita juga bisa memberikan daftar tindakan yang akan kita lakukan agar lebih meyakinkan. Yah, cara ini kurang lebih sama prinsipnya dengan apa yang (mantan) pacar kita lakukan saat ketahuan selingkuh: berjanji tidak akang mengulanginya, berjanji tidak akan menyimpan kontak WhatsApp perempuan lain, berjanji akan setia sehidup semati, dan tetek-bengek janji lainnya. Ditepati atau tidak ditepati, itu urusan belakangan. Pokoknya berjanji dulu!

5. Ngambek

betul tuch mba ini website nga guna emang daripada susah susah nulis artikel kasi aja sumbernya langsung yha tutup aja lah nich web wqwq https://t.co/0KURK5n3t0

— Mojok.co (@mojokdotco) November 12, 2018

Cara pamungkas yang biasanya ampuh adalah ngambek. Konon, ngambek dapat membuat orang menyadari batasan yang telah ia lewati dan—ngaku aja, deh—umumnya kita semua lakukan (hah, kita???) kepada pasangan-pasangan kita….

Yah, kalau cara ini berhasil dalam hubungan percintaan, kenapa tidak dalam dunia per-admin-an???

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: admin media sosialkeluhan netizenKementerian ESDMmedsostwitter
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

MISI MULIA ELON MUSK MENGURANGI KONTEN CABUL DI TWITTER!
Video

Misi Mulia Elon Musk Mengurangi Konten Cabul Di Twitter!

2 Agustus 2023
Logo Twitter Ganti X: Langkah Sinting dari Elon Musk MOJOK.CO
Konter

Logo Twitter Ganti X: Langkah Awal dari Orang Sinting Bernama Elon Musk Menciptakan Aplikasi Super

25 Juli 2023
Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads. MOJOK.CO
Kilas

Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads

7 Juli 2023
Bahayanya Jika Menggunakan WhatsApp Pihak Ketiga. MOJOK.CO
Tekno

Bahayanya Jika Menggunakan WhatsApp Pihak Ketiga

13 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.