Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Persatuan dan Kesatuan Jajan Dalam Asmara

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
26 Desember 2018
A A
persatuan
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Dalam sebuah hubungan asmara, kebersamaan itu penting adanya. Pasangan kekasih haruslah seperti TVRI: Menjalin persatuan dan persatuan.

Sebagai seorang pecinta, tentu saja saya berusaha keras untuk bisa menjalani kehidupan asmara yang demikian. Kehidupan asmara yang senantiasa bersama.

Termasuk dalam urusan jajan.

Kalau saya sedang bersama pacar dan saya mampir ke Indomaret, pacar saya yang biasanya tak berniat untuk membeli apa-apa kemudian ikut masuk ke dalam dan lantas membeli beberapa makanan atau minuman. Biasanya Yakult, Frestea, atau makanan ringan.

Saat akan mau bayar, Kasir biasanya bertanya, “Mau digabung atau dipisah?”

Sebagai lelaki, tentu saja saya menjawab digabung. Masak saya tak mau membayari belanjaan pacar sendiri yang biasanya cuma Frestea sama beng-beng itu. Wong ya paling mentok cuma sepuluh ribu.

Saya lantas mengeluarkan uang dan kemudian membayar semuanya.

Begitu pula saat kami berdua berbelanja buku di toko buku. Pacar saya biasanya ambil Majalah Tempo. Di kassa, saat Kasir bertanya notanya mau digabung apa dipisah, tentu saya langsung jawab dengan tegas. “Digabung.”

Masak saya pelit kalau cuma sekadar membelikan majalah Tempo buat pacar sendiri. Wong ya harganya paling berapa.

Ha lelaki, je.

Saya lantas mengeluarkan uang dan kemudian membayar semuanya.

Kebiasaan itu berlanjut tadi siang saat saya memesan celana di salah satu gerai pembuatan jeans. Di sana, melihat bahan jeans yang terlihat menarik, pacar saya kemudian tertarik untuk ikut bikin.

Di depan kassa, pacar saya mengeluarkan dompetnya, bersiap untuk membayar. Kasir kemudian bertanya, “Ini notanya mau digabung apa dipisah?”

Saya yang berdiri tak dari pacar saya reflek menjawab, “Digabung!”

Iklan

Pacar saya tampak sumringah. Saya tak tahu kenapa ia begitu sumringah. Begitu notanya jadi, barulah saya paham kenapa ia begitu sumringah.

Ternyata ia pesan 3 celana, habisnya 600 ribu.

Saya yang sudah kadung bilang “Digabung” tak mungkin menarik ucapan saya. Ini soal harga diri.

Sepanjang perjalanan pulang, saya mbesengut nggak karuan. Sedangkan pacar saya prengas-prengas sepanjang jalan.

Ah, seandainya saya bisa lebih bijak, hari ini seharusnya saya bisa berhemat 600 ribu.

Terakhir diperbarui pada 26 Desember 2018 oleh

Tags: Asmarabelanjapacar
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Seorang Gadis Terjerat Pinjol Demi Memenuhi Kebutuhan Pacarnya yang konyol MOJOK.CO
Kilas

Seorang Gadis Terjerat Pinjol Demi Memenuhi Kebutuhan Pacarnya yang konyol

1 Januari 2024
Punya Pacar yang Lagi Skripsian itu Nggak Enak, Beneran Nyusahin! MOJOK.CO
Kilas

Punya Pacar yang Lagi Skripsian Itu Nggak Enak, Beneran Nyusahin!

19 Desember 2023
menulis nama pacar di skripsi. MOJOK.CO
Liputan

Mereka Tidak Menyesal Menulis Nama Pacar di Skripsi Meski Berakhir Putus

27 Agustus 2023
Duka Jasa Sewa Pacar: Dari Pelecehan, Baper, hingga Diajak Menikah Pelanggan. MOJOK.CO
Sosok

Duka Jasa Sewa Pacar: Dari Pelecehan, Baper, hingga Diajak Menikah Pelanggan

26 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.