Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Rogue Nation Ratna Sarumpaet: Agen IMF yang Bekerja, Gagal, dan Disangkal

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
1 Maret 2019
A A
Agen Super Ratna Sarumpaet MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Agen Ratna Sarumpaet sudah bekerja. Ia gagal, lantas disangkal. Kepada keluarga, mantan agen super itu memasrahkan segala lelah dan pikuk.

Ledakan di Gudang nomor tiga itu terdengar hingga radius lima kilometer. Menjadi gambaran betapa besarnya C4 yang digunakan Agen Ratna Sarumpaet. Ia terpaksa melakukannya. Ia terpaksa melakukannya. Ia terpaksa melakukannya. Ia terdesak oleh situasi. Terus maju demi misi, atau mundur dan keselamatan keluarganya terancam.

Sebagai anggota IMF: Indonesia Menang Force, Agen Ratna Sarumpaet paham pilihannya sangat terbatas. Sebelum kilatan ledakan di Gudang tiga masuk di sudut matanya, sebuah ingatan lama berkelebat, memanggil kembali memori-memori lawas sebelum misi tidak mungkin ini mendapatkan lampu hijau.

**

Suara dari alat pemutar piringan hitam itu terdengar berdesis. Kalimat yang terdengar sedikit kabur. Namun, perintah yang Agen Ratna dengar terdengar jernih. Adrenalinnya naik perlahan. Ia paham besarnya magnitude misi itu. Sebuah misi yang mungkin akan jadi panggung terakhirnya sebagai agen terbaik dari IMF. Agen dengan tingkat keberhasilan paling tinggi.

“Anda punya waktu 72 jam untuk mengeksekusi misi ini. Anda harus bisa mengambil simpati masyarakat dengan sebuah skema yang meyakinkan dan khas.” Demi keamanan, pesan itu tiba-tiba berubah, dari Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Inggris. Maklum, tidak banyak warga di suatu provinsi yang paham Bahasa Inggris tapi sudah melarang pemutaran lagu-lagu barat di jam-jam tertentu.

“As always, should any member of your team be caught or killed, the Secretary will disavow all knowledge of your actions. And Mrs. Ratna Sarumpaet, the next time you go on holiday, please be good enough to let us know where you’re going. This message will self-destruct in five seconds.”

Sebuah asap mengepul dari alat pemutar piringan hitam itu tepat setelah pesan rahasia selesai dibacakan. Agen Ratna akrab betul dengan asap itu. Asap dengan aroma sate padang. Tiba-tiba, Agen Ratna merasa lapar. Ini sudah pukul 19.00, waktunya makan malam. Ia harus makan tepat waktu supaya “Diet ala Kemal” itu sukses.

Agen Ratna Sarumpaet membatin: “If I let you know where I’m going, I won’t be on holiday.” Saat itu, Agen Ratna sedang pergi memancing aligator air asin di Aruba dan rencananya akan diving di Segitiga Bermuda. Ia memang suka menantang bahaya. Namanya juga agen spesial untuk misi-misi tidak mungkin. Latihannya saja di gulag.

Sebagai agen rahasia lintas negara yang menyaru menjadi aktivis perempuan, ia menguasai delapan bahasa. Bahasa Jawa, Indonesia, Inggris, Mandarin, Rusia, Prancis, Tagalog, dan Sansekerta.

Waktu yang diberikan untuk menjalankan Misi Face Off ini hanya 72 jam. Sangat mepet. Ia memilih hanya memilih agen terlatih. Mereka berpengalaman, jago hand-to-hand combat, dengan spesifikasi mouth combat, alias silat lidah. Ia butuh agen yang ahli propaganda dan plotting.

Tidak butuh waktu lama, Agen Ratna Sarumpaet sudah mengumpulkan dua agen dengan kualitas mouth combat paling sohor di negeri ini. bahkan, IMF pun membantu dengan mengirimkan personel terbaik mereka. Beberapa ahli retorika dan drama media sosial. Ini personel penting dalam struktur kepengurusan IMF. Propaganda, hingga teknik tingkat tinggi seperti firehose of the falsehood mereka jagonya.

Segala persiapan dilakukan dengan cepat. Pertama-tama, tim kecil namun andal ini menyusun plot. Plot terdiri dari tiga bagian; prolog, isi-klimaks, dan epilog. Ketiga melibatkan petinggi-petinggi di segala kanal media sosial supaya drama yang dibangun menjadi begitu meyakinkan.

Dan seperti yang sudah direncanakan. Pagi itu, media sosial heboh. Headline heboh mewarnai kanal-kanal arus utama yang pemiliknya para partisan itu. Oligopoli media, mereka-mereka ini yang menjadi sumbernya.

Iklan

“Seorang Aktivis Perempuan Menjadi Korban Pilpres”

“Seorang Aktivis Perempuan Dianiaya Sejumlah Orang”

“Babak Belur, Ratna Sarumpaet Diculik dan Dihajar 15 Laki-Laki”

Pakai penekanan “laki-laki” biar negara patriarki paruh waktu ini semakin heboh. Apalagi yang “dianiaya” adalah aktivis perempuan. Efektif, pihak yang ingin disudutkan langsung terdiam. Yang bisa mereka lakukan hanya menunggu.

Menyambut bridging yang sudah dibangun lewat prolog, tim kecil ini langsung masuk ke isi-klimaks. IMF melakukan konferensi press. Isinya adalah keprihatinan, menggambarkan berapa negara ini sudah tidak punya lagi daya untuk melindungi perempuan lawan politik, menegaskan “kekerasan” ini menjadi bukti bahwa kepempimpinan di negara pasca-agraris ini harus segera diganti. Sekarang juga kalau perlu.

Tim-tim pendukung, para propagandis menangis di depan kamera wartawan. Menyebut bahwa ini kejadian yang biadab. Kekerasan menimpa seorang ibu, seorang yang begitu peduli dengan kasus-kasus perempuan.

Misi Face Off sudah hendak masuk klimaks ketika pengayom masyarakat bekerja kilat. Tidak mau kecolongan sebuah serangan drama, pengayom masyarakat men-sweeping warung-warung yang buka ketika bulan suci dan minimarket yang jualan bir. Ahh maah, itu “pengayom yang berbeda”.

Pengayom yang ini bekerja menelusuri TKP, melakukan wawancara intensif dengan beberapa saksi, mencocokkan jadwal Agen Ratna Sarumpaet ketika kejadian terjadi. Tidak ada gading yang tak retak, tak ada misi yang betul-betul sempurna. Tim sang agen lupa bahwa teknologi di negara pasca-agraris ini sudah agak maju. Di negara berflowers ini sudah ada yang namanya CCTV.

Ketika CCTV di sebuah klinik diperiksa, ketahuan bahwa sang agen ada di sana. Bahkan, ia terdaftar sebagai pasien “face off” betulan. Temuan-temuan penting ini segera dibuka ke publik. Dan, tidak butuh waktu lama, Misi Face Off ini menemui kegagalannya. Semua terbongkar dengan mudah. Untuk kali pertama, tim Agen Ratna gagal melaksanakan misinya.

Seperti yang sudah-sudah, kegagalan berarti penyangkalan. IMF dengan cepat mengambil langkah penyelamatan. Agen Ratna Sarumpaet dipecat dari jabatannya sebagai juru bicara. Ia disangkal. “…disavow all knowledge of your actions”.

Selang beberapa waktu, Agen Ratna menghadapi kekisruhan yang terjadi dengan berani. Ia membuat pernyataan, menegaskan bahwa ia bekerja sendiri. Ia meminta maaf.

Disangkal keberadaannya adalah salah satu luka hati. Kamu tidak dianggap, bahkan direndahkan ketika sudah “berkorban”. Itulah yang terjadi kepada Agen Ratna Sarumpaet.

“Enggak ada urusan sama mak lampir, ada urusan yang lain,” kata seseorang dahulu adalah kawan. Keberadaan Agen Ratna dinihilkan.

**

Kini, seorang diri, mantan Agen Ratna Sarumpaet tengah menghadapi pengadilan. “Anak-anak saya selalu mendukung, mereka mencintai saya tanpa batas,” kata mantan Agen Ratna kepada awak media.

Kepada keluarga kita kembali. Setelah berpetualang, melawan kerasnya dunia, keluarga adalah tambatan terakhir. Baik dan buruk, keluarga menerimanya. Meleburkan semua lelah dan darah menjadi satu dukungan bulat. Selalu seperti itu.

Sehat selalu, Ibu Ratna.

**

nb: Tulisan ini hanya fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, pihak, dan cerita hanya kebetulan belaka, my love.

Terakhir diperbarui pada 1 Maret 2019 oleh

Tags: jokowioperasi plastikPilpres 2019praboworatna sarumpaet
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.