MOJOK.CO – Bagaimana bisa Pak Ustaz Tengku Zulkarnain hafal hari ulang tahun PKI ketika kita semua nggak “ngeh”. Jawabannya ada di ruang kerja Pak Ustaz yang eksotis.
Ustaz Tengku Zulkarnain itu orang hebat. Saya rasa, beliau punya kelebihan bernama ingatan fotografis. Gimana nggak, ketika orang lain udah nggak “ngeh” sama PKI, beliau masih ingat aja. Bahkan, ini yang paling bikin saya takjub, beliau masih hafal hari ulang tahun PKI.
Tanggal 23 Mei 1920 adalah Hari Lahirnya Partai Komunis Indonesia.
Tanggal 23 Mei 2020 adalah Hari Jadi PKI ke-100 tahun.
TNI siap dan waspada.
Rakyat Indonesia siap dan waspada.
Waspada itu perintah Allah dan RasulNya.
Kita jangan lengah musuh Komunis terbesar adalah Agama…— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) May 13, 2020
Ustaz Tengku adalah contoh pacar yang baik. Beliau selalu ingat hari ultah. Potensi marahan karena lupa hari ulang tahun bakal berkurang. Saya rasa, beliau juga tipe cowok yang ngitungin hari jadian. Happy anniversary yang ke-2 bulan 5 minggu 3 hari ya, beb. Keren, ya. Beliau orang baik. Be like Ustaz Tengku.
Gimana Ustaz Tengku Zulkarnain bisa punya ingatan fotografis. Selain jelas karena bakat, tentu beliau suka membaca banyak buku. Saya membayangkan ruangan kerja beliau yang ukurannya besar. Ada meja besar dari kayu jati yang dipernis mengilap, kursi dari kulit dengan sandaran tinggi, dan rak-rak raksasa berisi ribuan buku.
Mari kita imajinasikan….
Ustaz Tengku Zulkarnain adalah Soehartois yang taat. Beliau mengidolakan presiden kedua Indonesia itu. Kamu bisa melacaknya dari foto-foto yang tersebar di media sosial.
Tentu maklum kalau seseorang terinspirasi dari tokok idolanya. Ya gaya hidup, pandangan, sampai gaya ruang kerja. Ustaz Tengku Zulkarnain, bukan tidak mungkin, ruang kerjanya dimirip-miripkan sama ruang kerja Pak Harto di Rumah Cendana.
Ruang rapat dengan 9 kursi kulit
Ruang rapat Pak Harto di Cendana berukuran 4 x 6 meter. Di tengah ruang rapat itu terdapat sebuah meja bundar berwarna cokelat. Satu hal yang menarik adalah keberadaan kursi kulit berwarna hitam yang mengelilingi meja bundar tersebut. Lebih menarik lagi karena jumlahnya ada 9. Sebuah angka yang punya makna dalam budaya Jawa.
Orang Jawa punya hitungan angka tunggal atau mandiri dan dimulai dari angka 1. Urutannya: siji, loro, telu, papat, limo, nem, pitu, wolu, songo, dan nul. Angka nol berkaitan erat dengan ihwal ketuhanan dan kehidupan manusia. Bagaimana dengan angka 9?
Sosok Ustaz Tengku Zulkarnain cocok banget sama angka 9 (songo), yang mengandung makna bermakna nawa, yang erat kaitannya dengan semangat dan simbol kemuliaan, hanggatra atau kesempurnaan, dan bunga, perlambang keindahan.
Sebagai pemuja sosok Pak Harto, saya membayangkan ada 9 kursi kulit di ruang kerja Ustaz Tengku Zulkarnain. Selain untuk “memuliakan” tamu, juga sebagai gambaran sifat-sifat Pak Ustaz yang mulia dengan tidak pernah mengadu domba rakyat, menyebarkan berita palsu, dan berprasangka. Luar biasa sekali. Rasa-rasanya saya ingin cium tangan beliau sekarang juga.
Di ruang kerja Pak Harto ada 2 patung Garuda yang mengapit Garuda Pancasila. Begitu juga di ruang rapat Ustaz Tengku Zulkarnain yang saya bayangkan ada “pemosisian ini” juga. Sebagai pembela Pancasila paling tertib di muka bumi, Garuda Pancasila sudah pasti ada di hati Pak Ustaz. Apalagi mengingat beliau adalah penentang PKI nomor wahid.
Ruang kerja Ustaz Tengku Zulkarnain
Sekarang, kita geser ke ruang kerja Pak Ustaz. Aura Pak Harto sudah pasti terpancar dari aura ruang kerja Pak Ustaz.
Saya membayangkan ada sebuah meja kerja berukuran besar terlihat menjadi center of attention dari ruang kerja Pak Ustaz Tengku Zulkarnain. Mejanya dibuat dari kayu jati Jepara yang terkenal kuat. Dipernis cokelat mengilap dan terlihat sangat dirawat.
Di atas meja, ada sebuah Macbook Pro sebagai teman Pak Ustaz membuat analisis tentang semua hal. Masih ingat akan peringatan Pak Ustaz jika ibu kota Indonesia jadi pindah ke Kalimantan? Pertahanan Indonesia jadi rentan akan serangan rudal dari China. Beliau sampai repot-repot menggambar satu garis biru dari Beijing ke Kalimantan Timur. Nah, pekerjaan membuat grafis garis biru hasil analisis yang tentu sangat berat itu dibuat di Macbook Pro pakai aplikasi Adobe Illustrator. Genuin lagi.
Di atas meja kerja, di sebalah kiri laptop, berserakan berkas-berkas penting. Biasanya berupa draf twit nyerang PKI dan pemerintah yang ditulis pakai tangan Ustaz Tengku Zulkarnain sendiri. Kalau draf tidak terpakai, akan dikumpulkan lalu dimusnahkan dengan cara dibakar karena itu berkas confidential dan jangan sampai jatuh ke tangan content creator lain.
Di sisi kanan laptop, ada sekotak cerutu dari Kuba. Pak Harto suka sekali mengisap cerutu sembari berlatih menembak. Selalu ada kemungkinan Pak Ustaz Tengku Zulkarnain meniru kebiasaan itu. Sambil menyuntuki pekerjaan membuat draf twit, sebuah cerutu nangkring di bibir kiri Pak Ustaz Tengku Zulkarnain. Sinematik sekali.
Di pojokan meja, terdapat patung kucing dari giok. Hijau mengilap. Cantik sekali. Sebagai pemeluk Islam yang super taat, kucing adalah hewan favorit Pak Ustaz Tengku Zulkarnain. Sama seperti Kanjeng Nabi yang juga suka kucing.
Di belakang meja kerja, ada sebuah kursi kulit berwarna hitam dengan sandaran tinggi. Ada sebuah lambang busur yang diembos ke sandaran kursi. Lagi-lagi, Pak Ustaz Tengku Zulkarnain mengamalkan anjuran olahraga Kanjeng Nabi selain berenang dan berkuda, yaitu memanah. Apakah Pak Ustaz jago memanah? Saya yakin, jago. Saya nggak heran kalau ternyata beliau guru dari Katniss Everdeen dan Legolas.
Di belakang kursi kulit, ada rak raksasa, yang kembali terbuat dari jati, sebagai tempat menyimpan ribuan buku. Rak tersebut mengelilingi meja kerja Pak Ustaz. Menjadi salah satu spot yang menonjol dari ruang kerja yang didominasi warna merah dan hitam macam AC Milan.
Saya membayangkan, beragam buku dari penjuru dunia ada di sana. Buku dengan latar belakang ilmu yang juga begitu beragam. Mulai dari buku TTS sampai Das Kapital yang ditulis Karl Marx. Dari puisi Odyssey, karya sastra tertua di dunia, sampai Selena, buku terbaru dari sastrawan terbesar Indonesia: Tere Liye.
Koleksi yang luar biasa. pada titik tertentu, perpustakaan Vatikan yang terkenal punya banyak koleksi langka bisa dibuat malu.
Sebagai sebuah ruang kerja dari orang hebat, tentu aneh kalau tidak ada ruang rahasia. Masih ingat Alfred Pennyworth di The Dark Night Rises? Untuk masuk ke ruang rahasia, Pak Alfred memijit beberapa tuts piano tua. Seketika itu, rak buku raksasa terbuka dan sebuah lif raksasa terlihat, mengarah ke ruang kerja Batman.
Ruang kerja Pak Ustaz Tengku Zulkarnain tentu punya ruang rahasia. Kunci membuka ruang rahasia adalah sebuah buku berjudul Sejarah Tuhan karya monumental Karen Amstrong. Ketika buku itu dimiringkan ke depan, rak buku akan terbuka. Di dalamnya, kamu akan menemukan tangga dari beton mengarah ke bawah tanah.
Apa isi ruang rahasia Pak Ustaz Tengku Zulkarnain? Saya membayangkan ruang rahasia itu berisi buku-buku paling langka di dunia. Ada pula buku penting yang gagal terbit, yaitu Sejarah PKI Undercover. Makanya tidak heran kalau Pak Ustaz Tengku Zulkarnain sampai hafal hari ulang tahun PKI di 23 Mei.
Selain buku-buku langka nan penting, ada pula tiga monitor besar yang saling terhubung. Monitor itu menjadi piranti Pak Ustaz untuk memantau peta geo-politik dunia. Inilah alasan Pak Ustaz bisa memperingatkan kalau pemindahan ibu kota bisa berbahaya untuk Indonesia. Mata dan telinga beliau ada di mana-mana.
Di salah satu pojok ruang rahasia, ada foto Pak Harto berukuran besar dibingkai ukiran-ukiran rumit hasil karya seorang seniman yang namanya dirahasiakan. Di balik foto The Smiling General, ada sebuah brankas dengan pemindai retina dan sidik jari. Isinya masih misteri. Jika kelak terbuka, tatanan dunia bisa terganggu. Oleh karena isi brankas ini pula, Pak Ustaz punya banyak musuh.
Tidak ada uang atau benda berharga disimpan di ruang rahasia ini. Karena bagi Pak Ustaz Tengku Zulkarnain, harta yang paling berharga adalah keluarga.
BACA JUGA Tengku Zulkarnain, Duta Twitter Paling Menghibur atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno di rubrik POJOKAN.