Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Bill Gates Cerai, Hubungan Percintaan (yang Toxic) Tak Boleh Dipaksakan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
4 Mei 2021
A A
Bill Gates Cerai, Hubungan Percintaan (yang Toxic) Tak Boleh Dipaksakan MOJOK.CO

Bill Gates Cerai, Hubungan Percintaan (yang Toxic) Tak Boleh Dipaksakan MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kenapa, sih, Bill Gates memutuskan cerai sama istrinya? Kalau kisah cinta mereka ternyata toxic, memang lebih baik bubar aja.

Kayaknya tema cerai tengah mewarnai hari-hari saya selama satu bulan terakhir. Yang pertama, teman saya baru saja menyelesaikan proses cerai dengan istri yang kini sudah jadi mantan. Hari ini, kabar cerai muncul lagi. Bill Gates, horang kayah itu, memutuskan untuk berpisah dengan istrinya.

Bill Gates mengakhiri pernikahan yang sudah berusia 27 tahun. Pernikahan Bill dan Melinda diwarnai oleh kehadiran tiga anak. Bill Gates menyebut ketiga anaknya sebagai anak-anak yang hebat dan dia bersyukur mendapatkan kesempatan menjadi ayah bagi mereka.

Dua kisah cerai antara Bill Gates dan teman saya jelas berbeda latar belakang. Namun, yang saya rasakan ketika menyaksikan sebuah perpisahan terjadi tetap sama. Sedih, adalah perasaan yang mendominasi ketika kisah cerai itu sampai di telinga saya. Saya selalu percaya bahwa perpisahan itu selalu bikin sedih.

Namun, kepercayaan saya ini agak terganggu ketika “mengawal” kisah cerai teman saya. Bukan kesedihan yang teman saya rasakan ketika “harus” berpisah dengan istrinya, tetapi kelegaan dan suka ria. Batin saya, “Sialan, udah capek-capek sedih.”

Yah, pada akhirnya saya harus menyerah kepada anggapan bahwa perpisahan itu, terkadang, tak bisa dicegah. Bahkan, demi kebaikan dua insan, kisah cerai harus terjadi. Ketimbang memelihara bara di balik sekam, kata orang bijak dari Kecamatan Cisompet, Garut.

Saya dan kita semua belum tahu alasan Bill Gates cerai dengan pasangannya. Banyak yang membuat asumsi. Beberapa normal saja asumsinya, beberapa terlalu liar. Ada yang bilang sudah tak ada lagi cinta, ada yang curiga hubungan Bill dan Melinda itu sebetulnya toxic.

Dugaan ini saya rasa masuk akal. Beberapa tahun yang lalu, tetangga saya yang beragama Katolik memutuskan untuk “berpisah”. Pernikahan mereka juga sudah terhitung sudah lama. Namun, karena beragama Katolik, keduanya tak bisa cerai secara agama. Keduanya memilih berpisah tanpa status yang jelas.

Tetangga kiri dan kanan saling bertukar kecurigaan. Hingga pada suatu hari, terbuka sudah alasan perpisahan mereka. Keduanya merasa hubungan pernikahan yang berjalan puluhan tahun itu sudah terlalu beracun. Ketika lagi marahan, sih, memang nggak sampai membentak atau banting piring. Nggak ada saling bentak atau minta dibalikin ke orang tuanya.

Namun, keduanya terlalu sering saling menyindir secara halus. Yah, mirip Mojok ini, sukanya satire tipis-tipis. Makanya, tetangga kiri dan kanan nggak tahu kalau hubungan keduanya nggak harmonis. Di luar terlihat kompak, Pak dan Bu RT, tapi di dalam ternyata hubungan mereka keruh.

Saya lalu curiga, jangan-jangan Bill Gates dan istrinya juga seperti itu. Di luar terlihat harmonis. Bahkan keduanya bikin yayasan bareng. Bisa kamu bayangin, ketika hubungan mereka tak harmonis, tapi harus ketemu secara intens karena keberadaan yayasan amal. Sekali lagi, ini cuma kecurigaan saya aja. Dih, udah kayak emak-emak nggosip sama kang sayur.

Yang pengin saya curhatin ke pembaca itu sebetulnya satu hal aja, yaitu hubungan toxic nggak boleh dipertahankan. Kecuali, ada kesadaran dari kedua pihak untuk duduk bersama, sama-sama ikhlas mau berubah, dan punya niat besar untuk memperbaiki situasi.

Namun, kita juga tahu, memaksa pasangan untuk berubah sesuai standar kita itu sebuah kesalahan. Jika pasangan itu mau berubah, bisa jadi tidak ada keikhlasan di sana. Ujungnya ada dua kemungkinan; meledak amarahnya karena memendam kesabaran dan menjadi lebih toxic dari dia yang memaksa dia berubah. Nggak ada yang enak.

Belum lagi kalau ternyata pihak mertua terlalu kreatif untuk selalu terlibat di dalam hubungan pernikahan anak-anak mereka. Mertua yang “riweh” banget sama kondisi pernikahan anaknya itu berpotesi jadi masalah baru.

Iklan

“Dih, si Bill itu masak nggak belanjain hampers buat mama sama papa, padahal minggu depan udah Lebaran. Katanya duitnya banyak,” kata ibu dari Melinda, mertua Bill.

“Itu istrimu kok nggak pernah wasap papa sama mama, sih, Bill. Nggak peduli ya sama mertuanya,” kata bapaknya Bill Gates, lagi ghibahin menantunya sendiri.

Berapa banyak dari kamu yang kesel sama mertua karena riweuh banget sama kehidupan pernikahan kalian? Hehehe….

Yah, karena itu juga, alasan teman saya memilih cerai bisa saya pahami. Ketimbang teman saya stres, lalu istrinya ikut stres, bapak kontrakan ikut stres karena teman saya nggak bisa bayar kontrakan, teman-temannya ikut stres karena bertubi-tubi jadi tempat curhat, ya mending balik kanan bubar jalan.

Buat kamu yang masih pacaran, ada baiknya selalu jujur akan perasaan dan berani berdebat. Terkadang, kita harus menegaskan “maunya gimana” di depan ketimbang dipendam dan kelak jadi dendam, jadi penyakit bikin hati lebam.

Bill Gates bakal sendirian ketika Lebaran nanti. Sedih, sih, bayangin beliau makan ketupat sama opor sendirian. Tapi, kalau inget dia makan ketupat sama opor dengan triliunan di tabungan, saya jadi nyesel usah sedih.

Nggak usah munafik, deh, menyeka air mata dengan lembaran ratusan ribu lebih menenangkan ketimbang tisu gulungan yang biasanya dipakai di toilet itu.

BACA JUGA Cara Jitu Menjadi Kaya oleh Orang yang Sudah Kaya Raya Duluan dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2021 oleh

Tags: Bill GatesBill Gates ceraiceraigino-giniMelinda Gatesperceraian
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Guru PPPK Ceraikan Suami karena Merasa Sudah Beda Kelas MOJOK.CO
Esai

“Udah Ditemenin dari Nol, eh Minta Cerai”: Fenomena Guru PPPK Blitar Menceraikan Suaminya karena Merasa Sudah Naik Kelas

31 Juli 2025
biografi maria ulfah
Podium

Mengenal Maria Ulfah (Bagian II): Perempuan Bisa Menggugat Cerai, Ada Trauma dan Perjuangan Panjang di Baliknya

12 Februari 2023
perfect strangers dan permainan bertukar handphone mojok.co
Hiburan

Perfect Strangers dan Malapetaka karena Handphone

22 Oktober 2022
Serba-serbi selingkuh Mojok.co
Kilas

Perselingkuhan Lagi Trending, Ini Alasan dan Dampak Psikologisnya

22 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.