Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Emery Melirik Ozil Hanya Ketika Butuh: Gambaran Laki-Laki Lemah Hati, Jelang Liverpool VS Arsenal

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
30 Oktober 2019
A A
Ozil kapten Emery Arsenal Liverpool MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Emery akhirnya (kemungkinan) akan memainkan Mesut Ozil di laga Liverpool vs Arsenal. Melirik hanya ketika butuh saja. Gambaran lemahnya hati sang pelatih.

Saya jarang setuju dengan komentar-komentar antik mantan pemain Arsenal. Martin Keown, misalnya. Namun, ketika Keown berkata kalau pemilihan kapten tidak seharusnya seperti pemilihan idol, saya setuju betul. Granit Xhaka adalah pemain paling populer. Sayang, popularitas tidak membuatnya menjadi kapten yang menginspirasi.

Saya juga setuju dengan kalimat Ian Wright, mantan pemain Arsenal lainnya. Dalam sebuah acara televisi bersama Peter Crouch, Ian berkata kalau sebagai kapten kamu tidak boleh sampai berkonflik dengan fans sendiri. Tekanan dan cemoohan sudah menjadi risiko pekerjaan. Sebagai kapten, kamu harus bertindak selayaknya pemimpin. Memberi contoh bukan populer semata.

Saya sudah pernah menegaskan kalau kisruh Xhaka bukan salahnya sendiri. Ini bukan masalah tunggal. Ada andil Unai Emery di sana. Pelatih harusnya tahu kapan harus mencadangkan pemain yang tengah dalam performa terburuk. Jika terus dimainkan, dipaksa, si pemain hanya akan menjadi target ledekan fans. Perlahan-lahan, ledekan itu akan mengendap dan meledak.

Kisruh Xhaka juga semakin menegaskan kalau Emery bukan leader yang kuat. Dia terlalu banyak berkonsultasi dengan petinggi klub dan pemain lain. Emery seolah-olah tidak berani menghadapi semuanya sendirian. Memutuskan yang terbaik dan lakukan dengan cepat. Dia bahkan berpotensi merusak Mesut Ozil lebih jauh.

Melawan Liverpool di ajang Carabao Cup, Arsenal tidak akan diperkuat beberapa pemain dari tim utama. Mereka adalah David Luiz, Aubameyang, Chambers, dan Xhaka sendiri. Otomatis, ban kapten akan melingkar di lengan Ozil.

Ketika bertemu dengan wartawan, Emery berkata bahwa kini Arsenal butuh kualitas Ozil. Kini, setelah mengasingkan Ozil selama satu bulan lebih, Emery bilang bahwa The Gunners membutuhkan kualitas dari pemain asal Jerman itu.

“Kami butuh kualitas dirinya, kemampuannya. Kami butuh konsistensinya. Kami butuh mental positifnya. Kami berharap dia bisa membantu kami di pertandingan nanti,” kata Emery seperti dikutip Football London.

Yang dilakukan oleh Emery seperti anak kecil yang mainannya direbut. Dia mengaduh, merajuk, berbicara kepada ruang kosong kecuali isi hatinya sendiri. Arsenal sudah membutuhkan Mesut Ozil sejak lama. Namun, pelatih lemah hati ini terus-menerus mengunyah egonya sendiri.

Seorang pelatih lumrah ketika punya preferensi sendiri akan sesuatu. Misalnya ada pelatih yang tidak suka dengan gaya bermain pemain tertentu. Ada yang tidak suka karena pengaruh pemain itu terlalu besar di kamar ganti. Ada juga yang benci tanpa alasan yang jelas. Dan jenis terakhir ini hanya akan merusak bangunan sebuah tim. Mulai dari cara bermain hingga keharmonisan.

Emery punya rekam jejak yang sangat buruk untuk manajemen pemain. Ketika melatih Spartak Moscow, Emery justru melanggar aturan yang dibuatnya sendiri. Emery ingin para pemain tidak lalai membawa paspor. Suatu kali, Spartak Moscow harus menunda perjalanan selama lebih dari 3 jam karena ada seseorang yang lupa membawa paspor. Dan orang itu bernama Emery.

Emery pula yang hendak menjual Angel Di Maria ketika melatih Paris Saint-Germain. Untung saja manajemen PSG tidak memberi lampu hijau. Kini, ketika Emery sudah minggat, Di Maria menjadi penampil terbaik, pemain pemain paling penting mereka musim ini.

Kini, dia mengasingkan Ozil tanpa alasan yang jelas. Alasan Ozil tidak berlatih sekeras pemain lain sangat sulit saya terima. Buat apa berlatih terlalu keras, untuk kemudian bermain tanpa isi kepala setiap minggunya? Gaya Ozil sudah seperti dari dulu. Jose Mourinho memberi gambaran yang jelas.

“Mesut Ozil bukan Messi atau Ronaldo. Dia tidak akan bisa menanggung semuanya sendirian. Dia itu pemain kreatif yang jenius. Dan seorang pemain kreatif yang jenius akan semakin bagus jika lini di depannya juga bagus. Selama ini, Arsenal tidak punya pemain yang tepat untuk bermain di depan Ozil. Kini, ketika mereka punya pemain depan seperti itu, untuk alasan tertentu, Ozil justru diasingkan. Orang bilang dia malas, tetapi Ozil bekerja sangat keras. Baginya, sepak bola bukan hanya pekerjaan seperti yang dipikirkan pemain zaman sekarang. Sepak bola adalah hidupnya.”

Iklan

Mourinho pernah melatih Ozil dan berhasil mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Kepercayaan, bagi banyak orang adalah segalanya. Dipercaya artinya keberadaanmu sebagai manusia dianggap ada. Bukan hanya dicari ketika membutuhkan saja.

Satu hal yang mengusik hati saya adalah Ozil mungkin akan menjadi kapten ketika melawan Liverpool. Memang, ada kemungkinan barisan pemain utama akan dicadangkan. Namun, jika tim kedua Arsenal pun bermain buruk dan akhirnya kalah, Ozil akan menjadi sasaran tembak, menjadi kambing hitam untuk kesekian kali.

Fans adalah sekumpulan manusia dengan ingatan yang sangat pendek. Ketika Ozil sendiri tidak dibantu dengan performa teman-temannya, jangan harap ada “keajaiban” di atas lapangan. Ozil adalah team player. Seperti kata Mourinho, dia butuh dibantu. Kalimat Emery yang “meminta bantuan” justru seperti dorongan di punggung supaya Ozil segera jatuh ke lubang lebih dalam.

Atas perlakuan yang diterima Ozil, saya merasa prihatin. Dan malu. Sebagai fans Arsenal dan sebagai manusia yang merasa bahwa hanya menengok ketika butuh itu bukan perlakuan yang adil kepada sesama.

BACA JUGA Aksi Mesut Ozil Mencium Roti, Aksi Kemanusiaan yang Terkadang Dilupakan atau tulisan Yamadipati Seno lainnya.

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2019 oleh

Tags: Arsenalcarabao cupemeryJose Mourinholiga inggrisLiverpoolMesut Ozilozilxhaka
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.