Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Chelsea dan Cara Mereka Mempermalukan Diri Sendiri

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
11 Februari 2019
A A
Chelsea dibantai MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Saya kira Arsenal sudah sangat memalukan ketika kalah dari Manchester City. Ternyata Chelsea malah lebih jago mempermalukan diri sendiri.

Dalam waktu satu minggu, Arsenal berhadapan dengan dua klub Manchester. Pertama, Manchester United di Piala FA, lalu Manchester City di Liga Inggris? Hasilnya, Arsenal kalah dengan skor identik, 3-1. Diselingi kemenangan “susah-payah” atas Cardiff City, The Gunners menjadi bahan olok-olok se-Kabupaten London.

Apalagi di jadwal yang sama, Chelsea menang secara meyakinkan dari Sheffield Wednesday dan Huddersfield. Masing-masing dengan skor 3-0 dan 5-0. Ketika menang dari Huddersfield, Gonzalo Higuain, striker kesayangan Maurizo Sarri sudah mulai menyumbang gol. Bagaimana dengan Tottenham Hotspur? Lebih baik tak usah kita bahas. Ini tulisan soal sepak bola, bukan pentas drama “diving di kotak penalti”.

Arsenal semakin menjadi bulan-bulanan lantaran ketika kalah dari Manchester City, anak asuh Unai Emery tersebut dipaksa bertahan hampir sepanjang laga. The Gunners sempat memberi perlawanan, bahkan sampai bisa menyamakan kedudukan, tapi tetap saja kalah karena inkonsistensi adalah kawan baik mereka.

Pertandingan tersebut dipandang sebagai ajang latihan saja bagi City. Anak asuh Pep Guardiola tersebut sangat dominan. Mencetak tiga gol dengan sangat mudah. Gimana nggak mudah, lha wong pemain-pemain Arsenal sendiri lupa dengan yang namanya bertahan. Selain inkonsistensi, bikin kesalahan sendiri di kotak penalti adalah nama tengah Arsenal: Ar-kalahan-senal.

The Gunners menjadi bahan meme ketika Emery lebih memilih memainkan Denis Suarez, pemain baru yang dipinjam dari Barcelona, ketimbang memberi kesempatan kepada Mesut Ozil. Saking dramanya, orang kalau lihat Arsenal, samar-samar logonya berubah jadi logo Indosiar. Memang, terkadang klub ini jadi semacam klub siraman rohani. Mengajarkan bersabar dalam keterpurukan.

Namun sodara-sodara, segala keburukan Arsenal itu, nyatanya masih bisa disaingi oleh Chelsea. Jadi, kedua klub ini bukan hanya bersaing mengejar peringkat keempat yang untuk sementara dikudeta Setan, tapi keduanya bersaing menjadi bahan meme sedunia.

Jadi, di sela-sela kemenangan Chelsea atas Sheffield Wednesday dan Huddersfield, mereka bertandang ke Bournemouth. Apa yang terjadi? The Blues kalah dengan skor 4-0. Dampak dari kekalahan itu adalah Pak Sarri mengunci para pemain The Blues di kamar ganti setelah kalah.

Apakah beliau marah-marah? Saya curiga Pak Sarri mengajak sebats anak asuhnya biar agak rileks menghadapi kenyataan bahwa mereka punya DNA pecundang. Buktinya, ketika melawan Huddersfield di kandang sendiri, mereka mengamuk dengan bikin lima gol. Sebuah kemenangan yang kata Eden Hazard: “Sebuah respons yang diinginkan Pak Sarri.”

Sebuah kemenangan yang katanya jadi titik kebangkitan The Blues. Apalagi kemudian, mereka akan tandang ke rumah Manchester City. Ini big match, setidaknya itulah yang ada di kepala masing-masing fans gaib mereka. Big match, juga yang ada di kepala para pengamat sepak bola.

Maklum, misi yang mereka emban sangat besar. City tengah kejar-kejaran dengan Liverpool di puncak klasemen. Sementara Chelsea butuh kemenangan supaya tidak tertinggal terlalu jauh dari Manchester United di peringkat keempat. Paling tidak, prediksi menyebutkan bahwa big match ini akan berakhir dengan skor ketat.

Namun apa yang terjadi? Chelsea menunjukkan kepada Arsenal caranya bertahan ala klub Liga Danone. Anak asuh Pak Sarri kalah dengan kebobolan enam gol. Enam gol!

Arsenal, kalau kamu lihat lagi highlight lawan City, sudah sangat jelek cara bertahannya. “Hold my beer,” kata Chelsea. Ternyata mereka lebih bisa memalukan ketimbang The Gunners. Sudah sama-sama dari Kabupaten London, malah bersaing mana yang lebih bisa memalukan.

Tahukah kamu, terakhir kali Chelsea kalah dengan skor 6-0 terjadi di tahun 1999. Ketika itu mereka kalah dari Sunderland. Sunderland, sodara-sodara. Sunderland itu, saya kasih tahu, kalau di Liga Indonesia, sama seperti PS TIRA-Persikabo. Klub semenjana, yang banyak orang nggak tahu apakah punya sejarah atau tidak.

Iklan

Tahun 1999 adalah sebuah masa di mana Chelsea juga klub semenjana, ketika uang minyak dari Rusia belum masuk ke Liga Inggris. Ketika mereka bahkan pernah hampir bangkrut karena kesulitan dana.

Kalah dengan skor banyak sih nggak terlalu masalah bagi fans The Blues. Mereka sudah terbiasa menempel di klub juara. Jadi satu hari setelah kalah, mereka tinggal mengganti foto profil menjadi foto pemain-pemain Juventus, misalnya. Yang hampir pasti selalu juara di Serie A Italia. Liga yang bahkan gagal ditaklukkan Pak Sarri.

Fans Chelsea ini seperti ikan remora. Kamu tahu ikan remora? Itu lho, ikan yang suka menempel di badan hiu atau paus untuk menyantap remah-remah sisa makanan. Ia menempel dengan mulut penghisap, menempel kuat seperti sol sepatu. Ia ingin selalu merasa aman karena selalu bersama pemangsa yang berada di puncak rantai makanan.

Sekarang kalian merasakan jadi fans The Blues pra-uang minyak. Bagaimana rasanya? Pahit? Sudah memilih klub yang ingin didukung selanjutnya? Saransaya dukung City saja. Toh fans mereka sama-sama gaib. Apalagi konon fans City itu fans bayaran.

Melihat jadwal Liga Inggris, mereka masih akan bertemu Liverpool dan Manchester United. Sinetron macam apa lagi yang siap dipertunjukkan anak asuh kelas drama Pak Sarri? Mending colab sama Arsenal, bikin sinetron hidayah, pakai naga terbang, biar ratingnya agak tinggi.

Terakhir diperbarui pada 11 Februari 2019 oleh

Tags: Arsenalchelsealiga inggrisManchester City
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.