Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Wikimo Tokoh

Konosuke Matsushita

Redaksi oleh Redaksi
7 April 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Konosuke Matsushita adalah tokoh penting di balik nama besar perusahaan Panasonic. Ia lahir di Wasa, Jepang, tanggal 27 November 1894. Mulanya, masa kecil Konosuke tergolong damai dan menyenangkan. Sayangnya, keadaan ini tidak berlangsung lama.

Ayah Konosuke mengalami kerugian dalam bisnis saat terlibat dalam sebuah investasi, hingga jatuh bangkrut. Ia kemudian memutuskan pergi ke Osaka untuk bekerja di sebuah sekolah.

Selagi Konosuke menempuh pendidikan dasar, ayahnya mengabarkannya bahwa ada sebuah lowongan magang di toko batubara di Osaka. Maka, berangkatlah Konosuke ke sana meski sedih karena harus meninggalkan ibunya. Singkatnya, ia mendapat upah lima sen selama dua kali dalam sebulan pada masa magangnya.

Toko batubara ini tutup setelah Konosuke bekerja magang tiga bulan. Meski begitu, pemilik toko membawa Konosuke untuk bekerja di sebuah toko sepeda. Ibu Konosuke mulanya menginginkan Konosuke untuk menjadi penjaga toko sekaligus bersekolah di malam hari, namun disanggah oleh ayah Konosuke. Diharapkan, Konosuke tetap melanjutkan masa magangnya sebagai penjaga toko sampai berhasil memulai usaha sendiri. Pernyataan ayahnya inilah yang diikuti Konosuke.

Di usianya yang ke-11, Konosuke harus kehilangan ayahnya yang meninggal dunia, menyusul kakak-kakak lelakinya. Artinya, dalam usia semuda itu, Konosuke telah menjadi kepala keluarga.

Konosuke memutuskan untuk berhenti bekerja di toko sepeda tahun 1909 setelah ada lori-lori yang selesai dibangun di Osaka. Ia bekerja sebagai operator truk tangan di perusahaan semen, sebelum akhirnya direkrut oleh Osaka Electric Light Company sebagai asisten teknisi.

Kegemarannya bekerja berlanjut hingga ia menikah di usia 20 tahun. Namun akhirnya, atas saran teman-temannya, Konosuke bersekolah kembali di Kansai Commercial and Industrial School dan berhasil mendapat peringkat ke-175 dari 380 orang yang lulus. Namun, pada akhirnya ia kembali putus sekolah karena tidak menyanggupi metode yang mengharuskannya rajin menulis.

Dalam kariernya, Konosuke pernah terlibat dalam pemasangan listrik di beberapa tempat, yaitu di resor pemandian tepi pantai di Taman Hamadera serta di distrik Shinsekai. Karena kegigihannya, Konosuke diangkat menjadi inspektur yang bertugas memeriksa kualitas pekerjaan teknisi. Namun, karena masalah kesehatan dan kurangnya apresiasi, Konosuke mulai berpikir untuk membangun usaha sendiri. Pada tahun 1917, ia keluar dari pekerjaannya di Osaka Electric Light Company. Dengan bantuan istri, mantan rekan kerja, dan adik laki-lakinya yang baru lulus SD (yang pada kemudian hari mendirikan Sanyo Electric Co., Ltd.), Konosuke mendirikan usahanya sendiri yang bernama Panasonic.

Konosuke tutup usia pada tanggal 27 April 1989. Lelaki ini pergi untuk selamanya setelah berhasil berjaya dengan Panasonic yang mendapatkan keuntungan hingga lebih dari enam puluh tiga miliar dolar setiap tahunnya.

Terakhir diperbarui pada 7 April 2018 oleh

Tags: Jepangkisah inspirasiKonosuke MatsushitaPanasonicSanyo Electrictokoh dunia
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
kerja di Surabaya dengan gaji Jepang. MOJOK.CO
Sosok

Pertama Kali Lamar Kerjaan dari Job Fair di Surabaya, Nggak Nyangka Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan di Jepang

26 Juni 2025
Orang Kebumen pertama kali ke Jepang, bingung perkara toilet MOJOK.CO
Catatan

Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air

14 Juni 2025
Tak Berniat Jadi Penulis, Tapi Hidup Berubah Karena Menulis | Semenjana Eps. 16
Video

Tak Berniat Jadi Penulis, Tapi Hidup Berubah Karena Menulis | Semenjana Eps. 16

10 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.