Namanya kumis kucing. Tanaman yang membuat banyak orang tidak rela ia dinamai seperti itu. Sebab, kumis kucing punya bunga yang sangat indah, dan kita semua tahu, bunga yang sangat indah harusnya diimbangi dengan nama yang indah pula, bukan malah dengan nama yang nyeleneh dan sembrono seperti kumis kucing.
Kumis kucing ini tumbuh di daerah beriklim tropis dan sub-tropis, utamanya Asia. Kumis kucing dikenal sebagai tanaman obat yang cukup kompleks, sebab ia mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup ampuh dalam menanggulangi berbagai penyakit. Manfaatnya ternyata tidak sesembrono namanya.
Kumis kucing diketahui mampu mengobati asam urat, rematik, hipertensi, dan radang ginjal. Ia juga ampuh untuk mengobati beberapa penyakit yang berhubungan dengan sistem pengeluaran seperti memperlancar pengeluaran air kemih, sembelit, sampai kencing batu. Ia bahkan juga ampuh untuk mengatasi keputihan pada wanita, karena daun kumis kucing mempunyai kandungan penangkal bakteri.
Fungsinya yang luar biasa di dunia pengobatan ini membuat kumis kucing banyak dibudidayakan serta menjadi salah satu pilihan utama pengisi kebun Toga (Tanaman Obat keluarga).
Di rubrik nabati ini, ia menjadi tanaman yang cukup membingungkan. Lha betapa tidak, walaupun ia tanaman, namun namanya justru merujuk kepada hewan, sehingga sempat bikin kagok untuk memilih kategori, masuk ke nabati atau ke hewani. Ketika kami googling untuk mencari beberapa fakta tentang kumis kucing pun, yang muncul beberapa di antaranya adalah kumis kucing dalam arti harfiah.
Tapi itu belum seberapa, sebab di luar sana, ada tanaman yang namanya tak hanya membingungkan, namun juga kurang ajar. Lidah mertua.