Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Visual Hewani

Tawon Ndas Tanpa “Mu”

Redaksi oleh Redaksi
22 Juli 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Dalam setiap kaum, akan selalu ada jenis yang dianggap paling konteng, paling gentho, paling sangar. Kaum semut, misalnya, ada yang namanya semut api. Kaum jambu, misalnya, ada yang namanya jambu bangkok. Kaum jin, misalnya, ada yang namanya jin ifrit. Bahkan sampai kaum tembelek pun ada, tembelek lencung namanya.

Untuk kaum tawon, si tawon ndas inilah yang sering dianggap sebagai tawon yang paling gentho, yang paling sangar.

Saking sangarnya si tawon gentho, orang yang tidak takut sama tawon sekalipun akan mempertimbangkan ketidaktakutannya ketika tawon yang dimaksud adalah tawon ndas. Sedangkan pada orang yang sudah punya rasa takut sama tawon, akan berlipat ganda tingkat ketakutannya ketika tawon yang dimaksud adalah tawon ndas.

Tidak mengherankan. Tawon ndas memang dikenal sebagai tawon yang ganas dan beringas. Dinamai tawon ndas karena jika ia menyerang manusia, ia sering mengincar bagian ndas alias kepala.

Tawon ini adalah jenis tawon agresif, mereka akan dengan mudah menyerang siapa saja yang berani mengusik sarang mereka. Proses mediasi tidak akan berlaku bagi mereka. Bagi mereka, siapa pun yang mengusik ketenangan dan ketenteraman sarang mereka, halal kulitnya untuk disengat. Bagi mereka, hubbul baiti minal iman, cinta pada sarang adalah sebagian dari iman.

Tawon ndas ini tidak hanya berbahaya sengatannya, tetapi juga menyakitkan gigitannya. Yah, maklum, berbeda dengan lebah yang hanya menyerang target dengan sengatan, tawon ndas ini juga menyerang targetnya dengan gigitan, sebab tawon berwarna hitam pekat ini memiliki mandibula atau rahang di mulut.

Sengatan tawon ini tidak main-main, pada titik tertentu ia bisa menyebabkan kematian, terlebih jika tawon yang menyengat jumlahnya puluhan. Racun yang diakibatkan akibat sengatan si tawon gentho ini bisa menyebabkan reaksi berupa nyeri hebat dan diikuti dengan peradangan setempat di lokasi sengatan, bisa berupa bengkak kemerahan, gatal, dan rasa seperti terbakar. Bagi orang yang mempunyai sensitivitas alergi sengatan, ia bisa menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot pernapasan yang memungkinkan korban berakhir dengan kematian.

 

Terakhir diperbarui pada 22 Juli 2017 oleh

Tags: sarangtawontawon ndas
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Manusia Itu Sama tapi Disengat Tawon Bisa Berbeda
Esai

Manusia Itu Sama tapi Disengat Tawon Bisa Berbeda

24 Juni 2016
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.