Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Uneg-uneg

Untuk Pengendara Motor yang Merasa Jadi Penguasa di Trotoar Jakarta

Redaksi oleh Redaksi
22 Januari 2023
A A
Untuk Pengendara Motor yang Merasa Jadi Penguasa di Trotoar Jakarta

Untuk Pengendara Motor yang Merasa Jadi Penguasa di Trotoar Jakarta

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pengendara motor di Jakarta banyak yang merasa jadi penguasa trotoar. Jalan yang harusnya jadi hak pejalan kaki, diserobot begitu saja.

Jalanan di Jakarta memang sudah sangatlah luas dan akses yang mudah. Namun, saat jam pulang kerja sering terjadi kemacetan yang sangat dahsyat terutama daerah Jakarta dan sekitarnya. Jangankan jalanan, transportasi umum pun terlihat sangat penuh. Saya pun melihatnya sudah pengap dan capek. Walaupun begitu, jam kerja pulang kerja sudah pasti sekitar senja hingga malam. Harus diterima.

Dari kemacetan yang sangat dahsyat, beberapa pengendara motor yang nakal mengambil jalan ninja yaitu trotoar untuk pejalan kaki supaya bisa cepat sampai tujuan. Memang cepat, tetapi hal itu sudah menganggu pejalan kaki. Sebal saya melihat pengendara seperti itu apalagi hingga membunyikan klakson yang berisik. Padahal, pejalan kaki tidak salah dan mempunyai hak untuk menggunakan trotoar.

Sempat saya sedang berjalan-jalan di Jakarta. Jalanan yang tidak macet dan suasana yang tidak ramai membuat perjalanan saya damai. Sampai kemudian saya melihat pengendara motor dengan seenaknya mengendarai motor di trotoar pejalan kaki. Padahal, jalanan sedang tidak ramai. Saya sempat bingung dan sedikit kesal dengan pengendara motor itu.

Pernah suatu sore menuju perjalanan pulang, jalanan sudah mulai ramai hingga membuat kemacetan yang sangat parah. Saya dibonceng oleh bapak saya menggunakan motor saat itu. Banyak sekali pengendara motor yang arogan seperti menggunakan trotoar untuk pejalan kaki, melewati zebra cross hingga melanggar rambu lalu lintas. Pusing dan lelah memang, tapi gak gitu juga. Perlakuan itu bisa saja mencelakai orang lain atau diri sendiri. 

Pahami dan patuhi rambu

Selain itu, pengendara motor juga kadang melewati jalur busway. Gak motor juga, terkadang mobil pribadi pun menggunakan jalur tersebut. Tapi, kebanyakan adalah pengendara motor. Saya pernah saat itu memesan ojol menuju Stasiun Cikini. Jalanan terlihat ramai, tapi saya tetap santai. Pengemudi tersebut seenaknya menerobos jalur busway. 

Untuk pengemudi ojol sebisa mungkin jangan menggunakan jalur tersebut dan harus mematuhi rambu yang terpampang di jalan. Perlakuan tersebut bisa saja menghambat transportasi umum hingga membuat kemacetan. 

Pengendara motor saya rasa kebanyakan berasa menguasai jalan raya. Seperti menggunakan jalan trotoar yang seharusnya untuk pejalan kaki, melewati garis yang ada di garis penyeberangan, dan masih banyak hal lain. Saya pun berfikir “mungkin buat SIM nya nembak kali ya”.

Orang-orang berpendapat bahwa kalau membuat SIM lebih baik nembak daripada tes secara langsung, katanya ribet. Sebenarnya saya memang belum pernah membuat SIM, tetapi sebisa mungkin tidak nembak atau menyogok untuk membuat SIM. 

Pada intinya, teruntuk pengendara motor harus lebih banyak belajar lagi tentang rambu perjalanan. Sebenarnya mengerti tanda rambu yang ada di jalanan tapi, kebanyakan tidak diterapkan di jalanan. Tolong untuk pengendara motor harus bisa menerapkan rambu lalu lintas dan tidak mengendarai di trotoar pejalan kaki. 

Sebenarnya hal itu ada sanksi tegas dari petugas yang ada di jalanan. So, haruslah perbanyak bersabar. Karena pada dasarnya pelan-pelan itu lebih baik daripada mencelakai diri sendiri dengan terburu-buru. Stay safe di perjalanan ya!

Faisal Ramzy Gunungputri, Bogor, [email protected]

Uneg-uneg, keluh kesah, dan tanggapan untuk Surat Orang Biasa bisa dikirim di sini.

BACA JUGA Apakah Gunungkidul Masih Layak Disebut Kawasan Gunung Sewu? Dan tulisan menarik lainnya di Uneg-uneg.

Terakhir diperbarui pada 22 Januari 2023 oleh

Tags: motormotor di trotoarpengendara motor di trotoartrotoar jakartauneg-uneg
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

knalpot.MOJOK.CO
Ragam

Mendengar Alasan Anak Muda Memakai Knalpot Brong yang Kerap Dimaki Bukan Dipuji

30 Januari 2025
honda ADV 160 150 yamaha nmax yamaha aerox motor matik MOJOK.CO
Transportasi

3 Alasan Orang Beli Honda ADV 160 Meski Harganya Mahal

24 Juni 2024
Laki-laki Surabaya 26 tahun Tak Bisa Naik Motor MOJOK.CO
Ragam

26 Tahun Tak Bisa Naik Motor, Awalnya Tolak Belajar tapi Akhirnya Sadar Harus Bisa karena Malu Pacaran Jalan Kaki dan Takut Tak Bisa Boncengin Istri

22 Mei 2024
Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura MOJOK.CO
Uneg-uneg

Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura

20 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.