Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Riil! Orang Terdekatmu Adalah Orang yang Paling Berpotensi Menyakitimu Lebih Dalam

Redaksi oleh Redaksi
13 Agustus 2023
A A
orang terdekat mojok.co

Ilustrasi uneg-uneg (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di dunia nyata, aku bukanlah tipe orang yang terlalu memikirkan apa kata orang. 𝘎𝘢𝘬 𝘨𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘱𝘦𝘳 istilah kekiniannya. Suatu hal yang aku anggap sebagai suatu kelebihan yang melekat pada diriku. Karena tidak semua orang bisa melakukan ini.

Terlihat mudah untuk diterapkan, namun kenyataannya sama sekali tidak. Terlebih untuk kebanyakan orang Indonesia yang memiliki sifat 𝘨𝘢𝘬 𝘦𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯. Ditambah lagi dengan diriku yang kurang secara fisik. Memiliki wajah berjerawat kemerahan yang secara jelas mampu dilihat oleh semua orang bahkan sejak pertama kali bertemu jelas bukanlah hal yang menyenangkan.

Dipandang sebelah mata oleh orang-orang sudah biasa bagiku. Jadi, sifat 𝘣𝘰𝘥𝘰 𝘢𝘮𝘢𝘵 ini sangat berguna untukku di tengah kekurangan fisikku yang satu ini.

Masalahnya, sampai kapan aku bisa bertahan dengan pandangan dan perlakuan orang-orang padaku? Apakah aku selalu mampu menghadapi hal seperti itu setiap saat, dengan orang yang berbeda-beda? Tentu tidak.

Bagi orang yang berjerawat sepertiku, pasti paham sekali rasanya bagaimana sulitnya menghilangkan jerawat. Pasti ingin sekali rasanya jerawat di wajah ini segera hempas dan mengembalikan kondisi wajah seperti semula. Tidak perlu sampai secantik artis k-pop, yang penting wajah ini bebas dari jerawat dulu. Itu saja. Sayangnya, kenyataannya tidak semudah itu.

Orang terdekat

Seperti yang pernah dikatakan, bahwa kelemahan seseorang terletak pada orang terdekatnya tampaknya benar. Aku mempunyai seorang sahabat. Jujur saja, dia adalah teman terbaikku. Kami telah berteman selama bertahun-tahun. Jadi, bisa dikatakan kami sudah banyak mengenal satu sama lain. Saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Aku akui, sahabatku ini cantik. Benar-benar cantik. Wajahnya bebas dari jerawat walau separah apapun pola hidupnya. Wajahnya memang bukan tipe yang mudah berjerawat sehingga dia tidak harus 𝘴𝘬𝘪𝘯𝘤𝘢𝘳𝘦-an rutin untuk menjaga wajahnya. Tuhan, aku juga ingin seperti itu, tolong.

Pada suatu waktu, kami sedang membahas skincare. Sungguh, suatu topik yang kurang kusukai karena pasti akan membahas jerawat, jerawat, dan jerawat. Tak lupa dengan kata-kata sedikit merendahkan. Menjengkelkan sekali. Dia bercerita mengenai dirinya yang jarang sekali 𝘴𝘬𝘪𝘯𝘤𝘢𝘳𝘦-an, secara halus membanggakan wajahnya yang 𝘨𝘭𝘰𝘸𝘪𝘯𝘨 itu.

Aku sama sekali tidak iri dengan wajahnya yang cantik itu. Tidak. Tapi, caranya berbicara seolah-olah mengatakan, “𝘎𝘶𝘦 𝘯𝘪𝘩 𝘭𝘩𝘰, 𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘫𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘬𝘪𝘯𝘤𝘢𝘳𝘦-𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘵𝘦𝘵𝘦𝘱 𝘨𝘭𝘰𝘸𝘪𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘩. 𝘎𝘢𝘬 𝘫𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘵𝘢𝘯. 𝘔𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘭𝘢. 𝘏𝘪𝘩𝘪, 𝘨𝘶𝘦 𝘢𝘫𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶-𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘴𝘬𝘦𝘳𝘢𝘯.” Bayangkan dia berbicara seperti itu di depanku yang dia tahu persis perjuanganku menghilangkan jerawat. Maksudnya apa? 𝘚𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢 𝘭𝘰 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦?

Hanya itu? Oh, tentu saja tidak. Sejak awal pembahasan ini aku sudah mati-matian bersikap baik-baik saja dan ikut tertawa mengenai ceritanya yang sama sekali tidak lucu dan terkesan sombong itu. Dia, dengan tidak sadar diri, terus bercerita tanpa henti hingga sampai pada suatu kalimat yang tidak akan pernah kulupakan selamanya.

Bahkan, setelah dua tahun berlalu, aku masih ingat persis bagaimana dia berkata dengan entengnya di depanku dengan nada yang sama sekali tidak menyenangkan. “𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘬𝘪𝘯𝘤𝘢𝘳𝘦-𝘢𝘯 𝘯𝘪𝘩, 𝘬𝘰𝘬 𝘨𝘢 𝘨𝘭𝘰𝘸 𝘶𝘱 𝘨𝘭𝘰𝘸 𝘶𝘱 𝘫𝘶𝘨𝘢? 𝘗𝘦𝘳𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘥𝘰𝘯𝘨.” Dia berbicara dengan begitu ringan, begitu santai tanpa memikirkan seberapa menyakitkannya ucapan itu untukku. Sesama 𝘢𝘤𝘯𝘦 𝘧𝘪𝘨𝘩𝘵𝘦𝘳 pasti paham sekali rasanya.

Sakit hati banget

Jika yang berkata seperti itu bukan sahabat terbaikku, mungkin aku tidak akan sesakit hati ini. Jika yang mengatakannya adalah orang lain, aku masih bisa bersikap santai dan menganggap perkataan itu seperti angin lalu. Tapi ini? Bahkan aku tidak pernah menyangka bahwa kata-kata setajam itu akan keluar dari mulutnya. Dia tahu persis bagaimana diriku, tapi dia malah menjatuhkanku dengan kata-kata berbalut nada manis itu. Benar-benar menyakitkan.

Sejak saat itu aku sadar sepenuhnya, bahwa orang terdekat adalah orang yang paling berpotensi menyakitimu berkali-kali lipat lebih menyakitkan. Contohnya saja masalah jerawat ini. Mungkin aku yang terlalu naif saat itu bahwa orang terdekat adalah orang yang selalu ada untuk kita. Tapi kenyataannya, tidak juga. Malah mereka inilah yang paling tahu kelemahanmu sehingga bisa melukaimu dengan 𝘵𝘦𝘱𝘢𝘵 dan mulus. Dia tahu banyak hal tentang dirimu.

Untuk semuanya termasuk diriku, tolong jaga perkataan kalian. Kita tidak pernah tahu seberapa menyakitkan kata-kata kita walaupun orang lain yang mendengarnya tetap bersikap santai seolah bukan masalah besar.

Iklan

Alicia Nana,
Padang,
[email protected]

BACA JUGA Siapa Bilang Jadi Pengusaha Itu Nikmat?! Nih Saya Jelasin Kondisinya dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

 

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2023 oleh

Tags: orang terdekatuneg-uneg
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura MOJOK.CO
Uneg-uneg

Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura

20 April 2024
Kelakuan Pengemudi Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar MOJOK.CO
Uneg-uneg

Kelakuan Pengguna Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar

13 Maret 2024
Surat Cinta untuk Petugas Parkir Liar di Jakarta yang Cuma Modal Peluit MOJOK.CO
Uneg-uneg

Surat Cinta untuk Petugas Parkir Liar di Jakarta yang Cuma Modal Peluit

10 Maret 2024
Jalur Pantura Semarang-Kudus Adalah Alasan Saya Merem Melek dan Misuh! MOJOK.CO
Uneg-uneg

Jalur Pantura Semarang-Kudus Adalah Alasan Saya Merem Melek dan Misuh!

9 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.