Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Hikmah Naik Bus Murni dan Asli ke Pandeglang

Redaksi oleh Redaksi
26 Agustus 2023
A A
bus murni dan asli mojok.co

Ilustrasi uneg-uneg (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Saya adalah warga Pandeglang yang sampai saat ini tinggal di Serang. Jarak rantau saya tak terlalu jauh memang. Jika naik kendaraan umum seperti Bus (Murni-Asli) dan PS (elf) cukup ditempuh dalam waktu 1,5 jam saja. Bisa lebih cepat dari itu jika tidak banyak ngetem atau kena macet.

Saya selalu menyukai perjalanan, terlebih ketika bisa duduk menikati sembari bersandar di samping jendela mobil dengan kaca sedikit terbuka sehingga bisa menikmati angin sepoi-sepoi. Bahkan, selain nongkrong di wc, duduk di pinggir pantai, dan perpustakaan, duduk di dalam bis juga menjadi tempat favorit saya untuk merenung, pengecualian ketika muatan penuh alias over capacity.

Sudah lumrah dan bukan rahasia jika kelakuan Bus Murni dan Bus Asli kerap memaksakan penumpang ke dalam bus meski sudah penuh. Sehingga kami para warga Pandeglang jika terburu hendak pulang, di jejal oleh kenek seperti ikan pindang. Jangan tanya perasaan saya bagaimana! yang jelas panas, pegal, dan kesal minta ampun.

Bahkan berkali-kali saya pernah dari Terminal Pakupatan sampai Saketi tidak kebagian tempat duduk. Ini biasa terjadi di waktu long weekend seperti menjelang hari raya. Bukan cuma kesulitan cari kendaraan yang kosong tapi juga tarif ongkos yang mendadak mahal sampai tiga kali lipat. Bahkan beberapa penumpang dari Terminal Kalideres yang menuju Labuan (Terminal Terogong) kerap kena tarif sampai seratus ribu. Kurang asem memang, aji mumpung.

Namun, harus saya akui bahwa di samping pengalaman mengesalkan tadi, ada hikmah juga di baliknya. Meski tiap minggu sekali saya selalu pulang ke Pandeglang namun berbagai pengalaman naik bus ini tak pernah membuat saya kapok malah menjadi semacam reminder ketika sesekali saya merasa lelah akan hidup yang kadang berliku.

Hikmah naik Bus Murni dan Asli

Saat panjenengan naik Bus Murni dan Asli dengan tujuan Labuan atau Labuan-kalideres, yang menjadi pemandangan sehari-hari adalah riuhnya pedagang asongan. Mulai dari minuman, buah-buahan, lampu bohlam, cerutu, power bank, head set, alat-alat tulis hingga buku doa-doa. Itu belum semua saya sebutkan, pengamen sudah pasti mulai dari pembawa gitar, gendang dari pipa, karokean, yang mengaji hingga yang dakwah, ini beneran berdakwah di dalam bus bahkan beberapa kali saya mendengar ceramah dari Palima sampai Cadasari hingga pengemis.

Ketika saya mulai menggerutu, lelah menjalani hari bahkan seringnya protes dengan keadaan segala ragam kehidupan tadi seolah menampar saya. Bahwa keluhan saya tak seberapa dibanding mereka. Berkali-kali saya menyaksikan seorang penjual asongan manisan yang duduk sambil mengipas-ngipas peluh di lehernya. Barisan tukang ojek pangkalan yang matanya menyorot putus asa karena susahnya dapat penumpang yang lebih banyak memilih ojek online. Apalagi tukang becak! meski di Serang tak terlalu banyak tapi mereka tetap ada.

Bahkan terkadang ada yang menjual asongan buah seperti buah salak dan jeruk dalam satu karung sepanjang Bogeg sampai Pabrik-Cadasari dan hanya berhasil menjual satu plastik buah. Mereka obral dengan sangat murah, sepuluh ribu berisi empat puluh buah salak, jelas lebih banyak ketimbang beli buah salah di toko buah.

Semua itu, membuat saya menyadari tentang pentingnya bersyukur meski saya tidak kerja di tempat bonafit, gaji saya juga pas saja tapi cukup, meski hidup saya seakan jalan di tempat. Saya teringat dengan kata-kata Denzel Washington dalam salah satu ceramah motivasinya bahwa; “kamu akan gagal di beberapa titik dalam hidupmu. Terima itu. Kamu akan kalah, kamu akan mempermalukan dirimu sendiri. Kamu akan mengacaukan sesuatu, tidak ada keraguan tentang itu. Rangkullah itu, karena itu tak bisa dihindari”.

Wartini Sumarno,
Saketi-Pandeglang, Banten,
[email protected]

BACA JUGA Kemacetan Lampu Merah Kletek Sidoarjo yang Tidak Populer seperti Perempatan Gedangan dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

Terakhir diperbarui pada 26 Agustus 2023 oleh

Tags: busBus AsliBus Murniuneg-uneg
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Anggaran TransJogja Dipotong Miliaran Rupiah Adalah Bukti Pemerintah Memang Suka Merepotkan Warga Mojok.co
Pojokan

Anggaran TransJogja Dipangkas Adalah Bukti Pemerintah Memang Suka Lihat Warganya Kerepotan

26 Agustus 2025
Pertama kali naik bus patas setelah sekian tahun naik bus ekonomi. Coba-coba pakai toilet bus malah berujung drama MOJOK.CO
Catatan

Coba-coba Boker di Toilet Bus Patas, Niat Legakan Perut Malah Dibikin Waswas hingga Repot saat Cebok

19 Juni 2025
Orang kaya pertama kali naik bus ekonomi, tersiksa jiwa raga sampai trauma MOJOK.CO
Ragam

Orang Kaya Naik Bus Ekonomi: Coba-coba Berujung Tersiksa, Dimaki Pengamen sampai Tahan Kencing Berjam-jam

12 Juni 2025
Trans Semarang, transportasi publik.MOJOK.CO
Ragam

Transportasi Publik Semarang Bikin Orang Jogja Iri: Nyaman, Akesesibel, Beda dengan TransJogja yang Makin Mundur

7 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.