ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Kalau Sekolah Online Masih Jalan, Ngapain Harus Beli Seragam?

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
1 Agustus 2021
A A
sekolah online ngapain beli seragam mojok

sekolah online ngapain beli seragam mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya tulisan ini merupakan pengalaman saya ketika mengurus pendaftaran adik saya untuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, yakni kelas tujuh SMP. Plus, tulisan ini juga saya kolaborasi dengan hasil pengamatan saya melihat adik saya yang selama ini melakoni sekolah online yang sudah dua tahun lamanya.

Satu bulan yang lalu, ketika saya mendaftarkan adik saya ke SMP, saya diberikan rincian biaya daftar ulang pada umumnya.

Jadi, begini Satu bulan yang lalu, ketika saya mendaftarkan adik saya ke SMP, saya diberikan rincian biaya daftar ulang pada umumnya. Secara sekilas, saya saat itu nggak begitu mempermasalahkan pembayaran tersebut. Namun, ketika saya teliti rincian pembayaran daftar ulangnya, saya menemukan satu rincian pembayaran yang menurut saya nggak masuk akal sama sekali.

Saya menemukan biaya seragam sekolah pada rincian biaya tersebut. Kalau sebelum pandemi, biaya seragam adalah hal lumrah. Lah, sekarang kan lagi pandemi, sekolah juga online, ngapain beli seragam?

Saya pun bertanya sekaligus meminta permohonan kepada pihak sekolah adik saya bahwa apakah bisa jika tidak membeli seragam. Sehingga ada potongan di pembayaran daftar ulang sekolah. Toh, seragam juga nggak digunakan ketika sekolah online. Hal ini dibuktikan dengan pengalaman siswa kelas dua di sekolah tersebut yang memang nggak menggunakan seragam ketika sekolah online.

Lebih valid lagi ketika adik saya telah melakoni sekolah online di jenjang kelas tujuh SMP, blas sama sekali adik saya nggak menggunakan seragam. Lah, wong sekolahnya mengandalkan grup WhatsApp, tanpa ada tatap muka. Meskipun ada tatap muka seperti masa orientasi siswa itu pun nggak menggunakan seragam. Lantas buat apa membeli seragam? Buang-buang duit, dong?

Namun, permohonan saya untuk tidak membeli seragam ternyata berujung sia-sia. Pasalnya, menurut pihak sekolah, bahwa biaya seragam itu sudah termasuk prosedur birokratis untuk daftar ulang sekolah. Sudah nggak bisa diganggu gugat lagi, administrasinya gitu ya harus nurut gitu. Kalau nggak mau nurut ya jangan sekolah di situ. Sebuah jawaban otoritatif dari pihak sekolah yang cukup simpel tapi amat ramshok sama sekali.

Setelah saya pikir-pikir, tindakan sekolah semacam ini bentuk nyata kapitalisasi pendidikan di negeri ini nggak sih? Kalau iya, bakal dimarahin sama Cak Freire, nih. Pasalnya, kapitalisasi pendidikan justru akan membelenggu siswa dan tidak akan tercapainya tujuan pendidikan ala Cak Freire yakni pendidikan yang membebaskan.

Jadi, sekolahan adik saya ini seolah-olah berusaha meraup untung semaksimal mungkin, melalui biaya daftar ulang kepada para siswanya dengan berbagai dalih yang menurut saya ra mashok, blas gadas. Lah wong sudah jelas-jelas nggak ada faedahnya membeli seragam di tengah sekolah online yang tanpa menggunakan seragam.

Meskipun tindakan sekolah semacam ini merupakan antisipasi jikalau pandemi ini beberapa tahun ke depan akan hilang, tapi ya itu tetap saja nggak tepat menurut saya. Mbok ya pembelian seragam itu ditunda saja, hingga kebijakan sekolah dengan tatap muka sudah di depan mata.

Tapi, kalau sekolah tatap muka masih jauh dari depan mata, ya lebih baik ditunda saja pembelian seragam sekolahnya. Lah wong musim pandemi saat ini masih sedang meningkatnya, kok. Ditambah kebijakan pembatasan oleh pemerintah masih terus berlanjut di sektor manapun, termasuk sektor pendidikan. Oleh karena itu, tentunya sekolah online akan juga terus berlangsung terus.

Selain itu, tentunya penundaan pembelian seragam ini akan sangat membantu perekonomian pihak keluarga yang membiayai perlengkapan sekolah siswa. Lebih efektifnya lagi ketika biaya seragam itu, dialokasikan untuk paket data internet siswa ketika sekolah online. Kan, itu lebih berfaedah, dan tentunya sangat kontekstual di tengah sekolah online di masa pandemi seperti ini.

BACA JUGA Saran Warna Seragam Satpam biar Cocok dengan Jobdesknya dan tulisan Mohammad Maulana Iqbal lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2021 oleh

Tags: biaya sekolahdaftar ulangpandemipendidikan terminalsekolah onlineseragam sekolahyrgensi
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Tolong Hadiahkan Saya Lowongan Kerja Saat Sidang Skripsi, Nggak Usah Bunga atau Selempang! terminal mojok

Tolong Hadiahkan Saya Lowongan Kerja Saat Sidang Skripsi, Jangan Bunga atau Selempang Nama!

3 Juli 2021
Duduk di Bangku Paling Depan dan Dekat dengan Guru di Sekolah Nggak Menjamin Kepintaran Murid terminal mojok

Duduk di Bangku Paling Depan dan Dekat dengan Guru di Sekolah Nggak Menjamin Kepintaran Murid

30 Juni 2021
kapan wisuda lulus mahasiswa tingkat akhir wisuda mojok

2 Macam Mahasiswa Tingkat Akhir dalam Menghadapi Kebijakan Wisuda

17 Juli 2020
KKN itu Pengabdian Masyarakat, Bukan Menjilat Kelurahan (Unsplash) mahasiswa KKN, KKN di kota

Pengalaman Saya Menjalani KKN Gaib, Sendirian Ngerjain Proker, Tau-tau Selesai

31 Juli 2024
Pertamina Foundation Bagikan 50 Laptop ke 32 SD untuk Muluskan PJJ terminal mojok.co (1)

Pertamina Foundation Bagikan 50 Laptop ke 32 SD untuk Muluskan PJJ

3 Desember 2020
bakso boraks terminalmojok

Ke Mana Perginya Penjual Bakso Boraks yang Sering Muncul di TV?

2 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
shiro aturan pelihara anjing di jepang shibuya hachiko mojok

Shiro, Shinchan, dan Aturan Memelihara Hewan di Jepang

Daihatsu Ayla 1.0 D: Mobil Baru Termurah di Indonesia, tapi Nggak Gini Juga kali! terminal mojok.co

Daihatsu Ayla 1.0 D: Mobil Baru Termurah di Indonesia, tapi Nggak Gini Juga kali!

deli serdang bandara kediri bandara adi soemarmo boyolali mojok

Deli Serdang, Daerah yang Sering Disangka Bagian dari Medan

Terpopuler Sepekan

Nasib Anak Seni di Sekolah Favorit Bagai Acar di Nasi Goreng: Ada, tapi Dilupakan dan Akan Selalu Diabaikan

Nasib Anak Seni di Sekolah Favorit Bagai Acar di Nasi Goreng: Ada, tapi Dilupakan dan Akan Selalu Diabaikan

13 Juni 2025
Mahasiswa UIN Jogja Sebenarnya Nggak (Terlalu) Peduli Agama, makanya Kerap Dicap Liberal dan Kebarat-baratan

Mahasiswa UIN Jogja Sebenarnya Nggak (Terlalu) Peduli Agama, makanya Kerap Dicap Liberal dan Kebarat-baratan

17 Juni 2025
4 Menu Mie Gacoan yang Rasanya Gagal, Jangan Dibeli kalau Nggak Mau Menyesal seperti Saya

4 Menu Mie Gacoan yang Rasanya Gagal, Jangan Dibeli kalau Nggak Mau Menyesal seperti Saya

12 Juni 2025
Universitas Atma Jaya Yogyakarta- Mahal, Cuma Adu Gengsi (Wikimedia Commons)

Bersyukur Tidak Menuruti Nafsu Iri dan Gengsi untuk Kuliah di “Kampus Mahal” Bernama Universitas Atma Jaya Yogyakarta

12 Juni 2025
Amanda Brownies, Kiblat Brownies di Indonesia (Unsplash)

Amanda Brownies Masih Tetap yang Terbaik dan Kini Menjadi Kiblat Brownies di Indonesia

15 Juni 2025
3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

17 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Sri Hastuti, Pelatih Sepak Bola Putri yang Melatih dengan Hati
  • Rasanya Jadi Perantau Mengurus KTP Hilang di Dukcapil Sleman: “Sat-Set”, Lima Menit Selesai, Tidak Ribet Seperti di Tangerang
  • Pertama Kali Punya Mobil Pribadi buat Pamer ke Tetangga, Malah Berujung Repot Sendiri hingga Dijual Lagi
  • 8 Tahun Mengendarai Yamaha Mio Bekas Motor Kakak, Sudah Nggak Cocok buat Pergi Wisata dan Sering Bawa Sial tapi Tetap Berharga
  • Naik Bus Mira karena Pengin Nikmati Perjalanan dengan Harga Murah, Malah Menderita karena “Keanehan” Penumpangnya
  • Pengalaman Pertama Naik Pesawat: Sok Berani padahal Takut Ketinggian, Berujung Malu dan Jadi Aib Tongkrongan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.