Seandainya film Final Destination dibuat versi Indonesia, saya punya bayangan satu adegan yang “Indonesia banget”. Adegannya begini. Ada seorang pengendara motor yang memacu kendaraannya dengan kecepatan yang cukup tinggi karena sedang buru-buru dikejar waktu. Di tengah jalan, tiba-tiba lehernya terjerat benang layangan yang melintang. Selanjutnya, kalian bisa tebak atau lanjutkan sendiri ceritanya.
Adegan di atas jelas mengerikan dan sedihnya bukan fiksi belaka. Adegan leher orang terjerat benang layangan itu benar-benar terjadi. Coba saja kalian cari di Google dengan kata kunci “benang layangan di jalan”. Kalian pasti akan menemukan banyak berita mengenai hal ini. Korbannya bisa mengalami luka ringan, bahkan ada yang sampai yang meninggal.
Benang layangan bahaya mematikan yang tak terlihat
Ketika bicara soal bahaya yang mengancam di jalanan (terutama bagi pengendara), kita selalu berkutat soal jalan berlubang, penerangan jalan yang minim, atau bahkan pengendara mabuk dan ngantuk. Bahaya yang dibicarakan masih berkutat di situ saja. Sampai-sampai kita lupa, ada bahaya yang nggak kalah mematikan dan nyaris nggak terlihat pula. Iya, benang layangan yang melintang di jalan.
Ancaman bahaya ini mungkin tidak terlihat jelas seperti jalan berlubang atau minimnya lampu penerangan karena bahannya yang tipis banget. Namun, jangan salah, kalau benang sudah tersangkut di kabel, lalu melintang di jalan, apalagi melintangnya sampai bawah, ini akan jadi bahaya yang mematikan. Apalagi kalau benangnya masih agak baru, benang gelasan pula. Hih, ngeri.
Salah seorang kawan saya pernah menjadi korbannya. Sekitar dua tahun lalu, ketika kawan saya dalam perjalanan pulang kerja naik motor, lehernya terjerat benang layangan. Alhasil, kawan saya ini terjatuh dari motor. Untungnya, jalanan nggak terlalu ramai, dan jatuhnya nggak terlalu parah. Untungnya lagi, efek jeratan nggak sampai parah banget, hanya menimbulkan luka ringan di leher.
Entah bagaimana nasib kawan saya ini atau pengendara lain kalau jalanannya ramai, kecepatan kendaraan yang tinggi. Apalagi kalau benang layangan yang masih cukup baru, apa nggak innalillahi itu?
Ancaman bahaya yang kerap diabaikan
Masalahnya, ancaman bahaya yang satu ini masih kerap diabaikan. Pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab untuk keamanan jalanan, keamanan pengendara di jalan, kerap menganggapnya persoalan sepela. Seakan-akan, benang layangan yang tersangkut di kabel dan melintang sampai ke jalan ini sama kayak jaring laba-laba.
Ya memang, baik benang layangan yang melintang di jalan atau jaring laba-laba sama-sama menjerat, tapi kan ini value, situasi dan urgensinya beda. Jaring laba-laba menjerat serangga, sedangkan benang yang melintang di jalan ini menjerat manusia, bahkan bisa sampai mencelakakan, membunuh manusia.
Makanya, saya itu kadang heran kok masalah benang layangan yang melintang di jalan ini kurang dapat perhatian lebih. Pemerintah, termasuk Dishub, atau siapapun yang bertanggung jawab untuk keamanan jalan raya, harusnya memperhatikan masalah ini. Kalau ada benang layangan yang nyangkut di kabel listrik bahkan sampai melintang ke jalan, mbok ya segera diberesin. Jangan nunggu ada korban baru bertindak.
Dan, buat anak layangan, kalau main layangan tolong jangan dekat-dekat dengan jalan raya. Kalau kalah sambitan, perhatikan juga benang layangan kalian. Lalu, buat anak-anak yang mengejar layangan, kalau dapat layangan dan benangnya panjang, benangnya dibawa sekalian, jangan ditinggalkan begitu aja.
Intinya, semua pihak harus memperhatikan masalah benang layangan yang melintang di jalan. Jangan sampai, benang layangan yang melintang di jalan jadi hal yang meresahkan pengendara, bahkan jadi bahaya yang mematikan. Jangan sampai bayangan soal adegan film Final Destination versi Indonesia ini kejadian beneran. Ngeri bwooss!!!
Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Menengok Seberapa Besar Gaji Orang Pelayaran kok Bisa Arogan dan Kemaki Gitu.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















