Ada satu mitos yang sering banget beredar di kalangan mahasiswa atau perantau. Tinggal kos di putri itu pasti lebih rapi dan bersih daripada tinggal di kos putra atau kos campur. Kebalikan dengan kos putra yang digambarkan jorok dan tidak punya aturan, kos putri selalu saja digambarkan wangi, rapi, bersih.
Sayangnya, setelah beberapa kali pindah kos, saya bisa pastikan itu hanyalah mitos belaka. Kenyataan di lapangan? Sama saja! Bahkan, kadang, kondisi kos putri lebih “ngeri-ngeri sedap” dibanding kos putra dan campuran.
#1 Rambut rontok yang menyumbat saluran air jadi persoalan klasik di kos putri
Dibanding kos putra dan kos campuran, persoalan rambut rontok di kos putri jauh lebih kompleks. Rambut rontok hampir bisa ditemukan di mana saja. Di kamar, di lorong, di sudut-sudut ruangan, yang paling parah di kamar mandi.
Rambut rontok di kamar mandi bikin paling jengkel. Sebab, gumpalannya menutup saluran air hingga menimbulkan genangan. Kesalnya lagi banyak penghuni yang kurang peka dan jijik sehingga gumpalan rambut itu didiamkan begitu saja. Kondisi seperti ini dibiarkan hingga pengelola kos turun tangan.
#2 Wastafel berisi sisa makanan
Penghuni kos putri lebih sering menggunakan dapur daripada kos putra dan kos campur. Selain lebih hemat, beberapa di antaranya memang gemar memasak. Sayangnya, masih ada saja penghuni yang kurang peka dan membiarkan sisa makanan atau masakan di filter wastafel.
Kondisi semacam ini sangat sering saya jumpai hingga akhirnya air di wastafel menggenang. Selain tidak nyaman bagi pengguna wastafel, sisa makanan/ masakan semacam ini bisa menimbulkan bau tidak sedap kalau dibiarkan. Bukan tidak mungkin juga mengundang kecoa dan tikus.
#3 Sembarangan membuat pembalut
Masalah lain yang sering terjadi di kos putri adalah pembalut. Masih ada saja penghuni kos yang membuang dengan cara sembarangan, misal di lubang kloset. Ada juga yang cara membuangnya sembarangan. Misal, tidak dibungkus secara rapi sehingga menganggu pemandangan dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
#4 Di kos putri, jemuran dan bahan makanan sering raib
Jangan kira tinggal di kos putri lebih aman dari pencurian. Nyatanya, jemuran hilang jadi persoalan yang masih ada saja dari dahulu hingga sekarang. Padahal pakaian yang dijemur bukanlah merek mahal. Selain jemuran, alat-alat masak dan bahan makanan sering raib tanpa jejak. Benar-benar mengesalkan.
Pengalaman tinggal di beberapa kos menyadarkan saya kalau tiap jenis kos punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Dan, setelah mengalami sendiri, tinggal di kos putri tidak seindah imajinasi. Sama saja, malah kadang lebih rumit. Jadi kalau ada yang bilang, “Mending kos di kos putri, bersih!” saya cuma bisa senyum tipis sambil membatin: “Heh, coba dulu tinggal di dalamnya.”
Penulis: Wahyu Tri Utami
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















