Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

5 Proker KKN selain Bikin Plang biar Programmu Lebih Kreatif

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
28 Maret 2022
A A
5 Proker KKN selain Bikin Plang biar Programmu Lebih Kreatif Terminal Mojok.co

5 Proker KKN selain Bikin Plang biar Programmu Lebih Kreatif (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap ada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampung halaman, saya kerap diminta oleh Pak RW untuk menemani kawan-kawan KKN saat menjalankan program kerjanya. Salah satu proker KKN yang paling sering dilakukan adalah membuat plang atau papan nama penunjuk jalan.

Biasanya, plang tersebut berisikan petunjuk arah rumah ketua RT/RW, Kepala Dukuh, Masjid, Balai Padukuhan, dan tempat umum lainnya. Adapun warna papan nama sendiri umumnya disesuaikan dengan warna almamater mereka. Misalnya, kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pasti plang tersebut akan didominasi dengan warna hijau.

Plang ini nantinya akan diletakkan di perempatan jalan atau di depan rumah pemangku wilayah setempat. Seolah telah menjadi agenda wajib, nyaris setiap ada mahasiswa KKN selalu membuat plang. Bahkan, meski di kampung sudah ada papan nama peninggalan KKN sebelumnya, KKN selanjutnya tetap akan membuat plang baru dengan warna yang berbeda.

Saya sendiri sudah puluhan kali ikut membantu kawan-kawan KKN mendirikan plang nama. Terus terang, tradisi seperti ini jika diterus-teruskan sangat melelahkan dan cenderung tidak efektif. Maka dari itu, tidak ada salahnya kawan-kawan mahasiswa mencoba membuat proker KKN selain bikin plang. Berikut ini sejumlah proker KKN yang bisa dicoba, antara lain:

#1 Penanaman bibit pohon pisang

Bagi Anda yang mendapat lokasi KKN di pelosok desa, bisa membuat proker penanaman pohon pisang. Saat ini, banyak sekali bibit-bibit pohon pisang yang sering dijumpai di pasaran dengan beragam jenis. Mulai dari pisang tanduk, pisang emas, pisang raja, pisang badak super, hingga pisang uli.

Program penanaman pohon pisang (Shutterstock.com)

Untuk menekan budget, saya sarankan untuk membeli bibit pohon pisang jenis uli. Selain lebih murah, jenis pohon pisang ini juga mudah dalam hal perawatan.

Bibit-bibit pohon pisang ini bisa diprioritaskan kepada warga yang belum memiliki pohon pisang di rumahnya. Program ini bisa dijalankan sejak pertama kali menginjakkan kaki di lokasi KKN. Dengan begitu, setiap pagi atau sore haru, kawan-kawan KKN bisa memantau dan menyiram pohon yang telah ditanam tersebut.

Di desa-desa, pisang menjadi salah satu buah yang digemari oleh masyarakat. Tidak hanya dikonsumsi secara pribadi, buah ini biasanya oleh masyarakat sering disajikan saat ada pesta hajatan, seperti khitanan, arisan trah keluarga, atau pesta pernikahan. Maka dari itu, menanam bibit pohon pisang sangat tepat dijadikan proker KKN.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

#2 Program pengarsipan

Banyak sekali kegiatan atau event di desa saya, seperti acara Rasulan, pengajian Syawalan, turnamen pertandingan voli, dan lain sebagainya. Sayangnya, semua acara tersebut tidak terdokumentasikan dengan baik.

Maka dari itu, bagi kawan-kawan KKN, bisa mencoba membuat sebuah program pengarsipan yang akan mendokumentasikan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat. Pengarsipan ini bisa dilakukan dengan cara yang paling sederhana, seperti mengumpulkan foto-foto kegiatan masyarakat, menyalin dokumen-dokumen penting, hingga menulis legenda atau sejarah desa tersebut.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari program pengarsipan. Tidak hanya sebagai bahan bukti suatu kegiatan organisasi, adanya arsip ini juga bisa menjadi sumber informasi yang akurat bagi anak cucu kelak.

#3 Kampung ramah anak dan lansia

Seiring perkembangan zaman, kini jalan-jalan di desa sudah banyak yang diaspal. Risikonya, banyak sekali kawula remaja yang suka ngebut saat mengendarai sepeda motor di area perkampungan. Tentunya, hal ini sangat membahayakan masyarakat sekitar, terutama anak-anak dan lansia.

Hal tersebut hanya sebagian contoh kecil fenomena sosial yang tengah terjadi di masyarakat. Yang mana nilai-nilai tata krama dan sopan santun semakin hari semakin pudar. Untuk mengantisipasi pudarnya nilai tatanan sosial tersebut, kawan-kawan KKN bisa membuat program kampung ramah anak dan lansia.

Tidak hanya menciptakan ruang aman bagi anak saat bermain, kampung ramah anak ini juga bisa menekan angka kenakalan remaja. Caranya cukup mudah, tim KKN bisa mengadakan atau membuat permainan tradisional, seperti egrang, tempat dakon, arena gobak sodor, dan aneka permainan lainnya.

Sementara, bagi para lansia, bisa diajak aktif terlibat untuk merawat dan menjaga tanaman yang ada di lingkungan sekitar. Dengan begitu, diharapkan para lansia tetap sehat, bahagia, dan produktif.

#4 Program penerangan jalan

Di kampung saya, Gunungkidul, masih banyak jalan yang belum ada lampu penerangan. Setiap malam, warga masyarakat harus membawa senter ketika hendak keluar rumah. Selain gelap gulita, tanpa adanya lampu penerangan, membuat suasana kampung menjadi terkesan sepi dan seram.

Program penerangan jalan biar jalannya nggak seram (Shutterstock.com)

Kondisi tersebut bisa jadi peluang kawan-kawan KKN untuk membuat program penerangan jalan. Tidak perlu banyak modal yang dikeluarkan, cukup membeli tiang lampu dan beberapa meter kabel saja. Ada beberapa jenis lampu LED yang cocok untuk penerangan jalan dengan harga ekonomis, seperti lampu LED LUMENS 7 Watt, ECOLINK Downlight, Emergency Lamp, dan masih banyak lagi.

Saat proses pemasangan, kelompok KKN bisa bekerja sama dengan Karang Taruna dan pemangku wilayah setempat titik mana saja yang sekiranya butuh lampu penerangan. Dengan begitu, suasana pedesaan pada waktu malam hari akan terang dan masyarakat tidak perlu memakai senter lagi saat keluar rumah.

#5 Pengadaan seragam sinoman

Banyak cara yang bisa dilakukan agar kawan-kawan KKN berkesan di hati masyarakat, mulai dari rajin ikut kerja bakti, hingga sering berkumpul dengan bapak-bapak di Pos Ronda. Meski terlihat sederhana, cara-cara seperti itu yang sebenarnya diinginkan masyarakat.

Tidak hanya dekat dengan satu kelompok saja, tim KKN juga harus mampu merangkul semua golongan yang ada di desa, tak terkecuali Karang Taruna.

Perlu pengadaan seragam sinoman yang baru (Shutterstock.com)

Biasanya, anggota Karang Taruna di desa ditunjuk masyarakat sebagai sinoman atau tukang laden saat acara hajatan. Nah, untuk membuat mereka berkesan, para mahasiswa yang sedang KKN bisa membuat program pengadaan seragam baru untuk sinoman.

Saat menghadiri pesta pernikahan di tetangga desa, saya sering melihat seragam sinoman itu-itu saja. Di kampung saya sendiri juga sama, hampir sepuluh tahun hanya punya satu jenis seragam sinoman dengan motif batik berwarna kuning kecokelatan. Maka dari itu, bagi kawan-kawan yang ingin memberi kenang-kenangan untuk masyarakat, khususnya Karang Taruna, lebih baik diberi seragam sinoman dengan motif bebas, asal tidak sama dengan model sebelumnya.

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Maret 2022 oleh

Tags: pilihan redaksiPlangProker KKN
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Yeom Bersaudara 'My Liberation Notes' dan Fenomena N-po Generation Terminal Mojok

Yeom Bersaudara ‘My Liberation Notes’ dan Fenomena N-po Generation di Korea Selatan

18 Mei 2022
Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

28 Maret 2023
indihome internet lemot mojok

Indihome Memang Bermasalah, tapi Kita Nggak Punya Pilihan Lain, kan?

20 September 2021
Paldo BTS Kopi Kemasan Paling Mahal di Indomaret yang Rasanya Biasa Aja Terminal Mojok

Paldo BTS: Kopi Kemasan Paling Mahal di Indomaret yang Rasanya Biasa Aja

5 Oktober 2022
Dosa Lain Indomaret yang Membuat Pelanggan Kecewa

4 Dosa Lain Indomaret yang Membuat Pelanggan Kecewa

10 Januari 2024
7 Oleh-Oleh Purbalingga yang Tidak Boleh Dilewatkan Mojok.co

7 Oleh-Oleh Purbalingga yang Tidak Boleh Dilewatkan

2 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.