Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

7 Serial Netflix yang Bikin Saya Menyesal Telah Menontonnya

Rizal Nurhadiansyah oleh Rizal Nurhadiansyah
22 Januari 2024
A A
7 Serial Netflix yang Bikin Saya Menyesal Telah Menontonnya

7 Serial Netflix yang Bikin Saya Menyesal Telah Menontonnya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum menonton film atau serial televisi, kita sering kali berekspektasi, apalagi kalau konten promosinya—poster, trailer, sinopsis, dan sebagainya—terlihat menjanjikan. Akan tetapi tak jarang kita dibuat menyesal dan kecewa karena tontonan yang tidak sesuai ekspektasi. Nah, berikut adalah 7 serial Netflix yang bikin saya menyesal telah menontonnya.

Daftar Isi

  • #1 Love Alarm, serial Netflix yang terjebak dalam cerita cinta klise 
  • #2 Emily in Paris bikin banyak penonton lainnya menyesal
  • #3 Terlalu muluk-muluk nggak sih kalau berharap Money Heist: Korea – Joint Economic Area jadi serial “baru”?
  • #4 Dari episode pertama, serial Netflix Sex/Life bikin saya menyesal
  • #5 Riverdale terlalu bertele-tele sejak musim kedua dan seterusnya
  • #6 Ide cerita serial Netflix Klub Kecanduan Mantan sebenarnya oke, tapi eksekusi komedinya gagal
  • #7 Cowboy Bebop, serial Netflix yang terlihat konyol

#1 Love Alarm, serial Netflix yang terjebak dalam cerita cinta klise 

Serial Netflix Love Alarm sebetulnya menawarkan premis cerita yang menarik dan tidak biasa seperti serial romantis remaja Korea lainnya. Love Alarm menggambarkan dunia percintaan ketika ada sebuah aplikasi yang bisa mendeteksi perasaan cinta manusia. Menarik, kan?

Akan tetapi alih-alih mengeksplorasi premis tersebut menjadi cerita yang unik, serial satu ini malah terjebak dalam keklisean kisah cinta miskin-kaya. Ditambah lagi ada beberapa adegan yang meromantisasi ciuman tanpa consent, dan itu sangat mengganggu kenyamanan saya. Padahal sebelum serial ini dirilis, saya sudah menanti dengan harapan mendapatkan cerita yang fresh dan menggugah. Tapi nyatanya, serial yang dibintangi Kim So Hyun, Jung Ga Ram, dan Song Kang ini sangat mengecewakan.

#2 Emily in Paris bikin banyak penonton lainnya menyesal

Kalau serial Netflix yang satu ini, mungkin bukan cuma saya yang menyesal telah menontonnya. Kamu bisa mengecek banyak ulasan di IMDB, Rotten Tomatoes, dan platform kritik film lainnya, yang mengkritik keras—bahkan beberapa mengecap serial ini sampah—dengan berbagai alasan dan pertimbangannya. 

Bagi orang Prancis, tentu saja hal yang paling membuat mereka menyesal telah menonton serial ini adalah bagaimana kreatornya menggambarkan orang-orang Prancis secara stereotypical. Sebagian dari kritikus menganggap bagian ini sangat ofensif dan miskin riset. Padahal judulnya saja sudah menggunakan nama Paris, tapi isinya justru pandangan arogan orang Amerika.

Sementara itu, saya menyesal telah nonton serial Netflix satu ini karena cerita yang membosankan dan terkadang terasa cringey. Masalah utamanya memang ada pada penulisan naskahnya.

#3 Terlalu muluk-muluk nggak sih kalau berharap Money Heist: Korea – Joint Economic Area jadi serial “baru”?

Untuk sebuah serial remake, Money Heist Korea ini sebetulnya tidak buruk-buruk amat. Tapi yang bikin saya menyesal telah menontonnya adalah ceritanya terlalu plek-plekan mirip dengan sumber aslinya. Padahal saya mengira serial Netflix satu ini akan dibuat lebih keren. Meskipun Money Heist Korea berusaha menceritakannya dengan cara yang lebih “Korea”, tapi porsinya tidak cukup untuk membuat serial ini jadi “baru” karena secara storyline sangat mirip dengan versi aslinya. 

Ah, tapi mungkin saya saja kali ya yang mintanya muluk-muluk. Kalau menurut kamu gimana?

#4 Dari episode pertama, serial Netflix Sex/Life bikin saya menyesal

Serial Netflix satu ini sangat jelek. Itu yang saya pikirkan ketika menonton episode pertama. Kalau bukan karena pekerjaan, saya ogah menonton apalagi mengulas serial satu ini.

Awalnya, saya mengira cerita Sex/Life akan berfokus pada sudut pandang karakter tentang seks dan bagaimana itu mempengaruhi kehidupan si karakter. Secara alur, hal ini memang dibahas, tapi tidak ada eksplorasi berarti yang menambah value cerita. Isinya hanya adegan seks dan itu pun sama sekali tidak kreatif, apalagi enak dilihat.

Bayangkan saja, sebuah serial jelek yang hanya mengandalkan adegan seks, tapi adegan seksnya jelek. Suram!

#5 Riverdale terlalu bertele-tele sejak musim kedua dan seterusnya

Sebetulnya musim pertama Riverdale lumayan bagus. Saya sendiri sangat enjoy ketika menontonnya. Tapi entah apa yang terjadi di departemen naskah, serial ini berubah menjadi cerita picisan sejak musim keduanya dirilis. Padahal kalau Riverdale dibuat sebagai limited series, mungkin akan dikenang sebagai serial yang menarik dan tidak klise.

Sayangnya, Netflix terlalu serakah dengan keuntungan komersial, tanpa menjaga kualitasnya. Sejak musim kedua dan seterusnya, serial Netflix satu ini diceritakan secara bertele-tele, seperti sengaja dipanjang-panjangkan.

#6 Ide cerita serial Netflix Klub Kecanduan Mantan sebenarnya oke, tapi eksekusi komedinya gagal

Klub Kecanduan Mantan merupakan salah satu serial komedi Indonesia garapan Netflix, yang termasuk dalam program Waktu Netflix Indonesia (WNI). Serial ini digarap oleh penulis skenario kondang, Salman Aristo.

Secara garis besar, ceritanya berfokus pada orang-orang yang sangat ingin move on dari sang mantan. Sebetulnya saya suka ide cerita dan pendekatan yang digunakan oleh Salman Aristo. Tapi sayangnya, eksekusi komedinya gagal total. Komedinya bikin geli dan mual-mual, alias garing pol. Mending cari tontonan lain, deh.

#7 Cowboy Bebop, serial Netflix yang terlihat konyol

Cowboy Bebop adalah anime legendaris yang bagi banyak orang sangat nostalgic. Lalu pada suatu hari di tahun 2021, Netflix membuat sebuah adaptasi live-action yang tampak menjanjikan, dengan John Cho didapuk sebagai pemeran karakter Spike Spiegel. Namun ternyata, kemasan tidak terlalu menggambarkan isinya. Cowboy Bebop versi Netflix ini jeleknya susah diampuni.

Pertama, para kreator live-action ini tampak berusaha terlalu keras untuk menciptakan suasana yang sama dengan versi anime. Tapi hal itu justru membuat adaptasi ini jadi konyol, terutama akting para aktornya yang dibuat over the top dan lebay, serta lelucon garing yang bikin saya mengerutkan dahi berkali-kali. 

Menurut saya, adaptasi—terutama anime yang sumber aslinya sangat komikal—tidak harus membuat karakter live-action-nya berakting sama persis seperti karakter dua dimensinya. Hal yang paling penting itu menjaga tone, tema, dan vibes dari sumber aslinya. Netflix gagal melakukan ini di Cowboy Bebop, tapi berhasil saat adaptasi One Piece. Setidaknya, mereka belajar dari kesalahan.

Nah, itulah ketujuh serial Netflix yang saya menyesal telah menontonnya. Tapi saya tekankan sekali lagi, tidak semua serial yang saya tulis di atas buruk. Ada beberapa yang masih bisa ditonton, kok.

Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Serial Netflix Underrated yang Perlu Ditonton.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2024 oleh

Tags: drama korea netflixnetflixnetflix originalpenontonpilihan redaksiserial netflixWaktu Netflix Indonesia
Rizal Nurhadiansyah

Rizal Nurhadiansyah

Penulis yang menyamar jadi K-Poper.

ArtikelTerkait

Pengalaman Saya sebagai “Anak Baik-baik” Tinggal di Kos LV Jogja yang Penuh Drama Mojok.co

Pengalaman Saya sebagai “Anak Baik-baik” Tinggal di Kos LV Jogja yang Penuh Drama

23 Maret 2025
kerja negosiasi gaji gaji sule di awas ada sule mojok

Nyatanya, Banyak yang Mau Kerja 10 Juta, Gaji 3 Juta. Terpaksa, Bos!

18 September 2021
Warteg Semakin Mahal, Wajar jika Kalah Saing dengan Warung Nasi Padang Murah warteg kharisma bahari

Warteg Semakin Mahal, Wajar jika Kalah Saing dengan Warung Nasi Padang Murah

15 Juni 2024
Keluh Kesah Tinggal di Cibarusah, Kecamatan di Ujung Kabupaten Bekasi

Keluh Kesah Saya 20 Tahun Tinggal di Cibarusah, Kecamatan di Ujung Kabupaten Bekasi

11 Maret 2025
Kiat Menghindari Macet di Jogja selain dengan Rebahan Terminal Mojok

Kiat Menghindari Macet di Jogja selain dengan Rebahan

18 Juli 2022
5 Drama Korea yang Bagus, tapi Cukup Ditonton Sekali Saja. Nggak Usah Rewatch!

5 Drama Korea yang Bagus, tapi Cukup Ditonton Sekali Saja. Nggak Usah Rewatch!

4 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mulai dari Nama Besar Hingga Banyaknya Pendengar di Platform Digital, Inilah Alasan Mengapa Band Bisa Punya Rate Harga yang Mahal  

Mulai dari Nama Besar Hingga Banyaknya Pendengar di Platform Digital, Inilah Alasan Mengapa Band Bisa Punya Rate Harga yang Mahal  

6 Juli 2025
UIN Jakarta, Kampus Islam yang Hobi Melahirkan Orang Terkenal. Kampus Lain Mana Bisa?

UIN, Kampus yang Tetap Dianggap “Surga” oleh Masyarakat, sekalipun Mahasiswanya Tidak Islami Amat

7 Juli 2025
Derita Mahasiswa ITS, Harus Berkali-kali Menjelaskan Kampusnya Bukan Institut Teknologi Surabaya! Mojok.co

Derita Mahasiswa ITS, Harus Berkali-kali Menjelaskan Kampusnya Bukan “Institut Teknologi Surabaya”!

8 Juli 2025
Menebak Sampo yang Dipakai Karakter Serial Upin Ipin: Si Kembar Pakai Sampo Lidah Buaya, Ehsan Pakai Sampo Organik yang Mahal

Menebak Sampo yang Dipakai Karakter Serial Upin Ipin: Si Kembar Pakai Sampo Lidah Buaya, Ehsan Pakai Sampo Organik yang Mahal

9 Juli 2025
Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas

7 Motor Honda yang Sebaiknya Nggak Usah Dibeli, Kepikiran pun Jangan, Mending Beli Yamaha!

7 Juli 2025
Semarang, Kota yang Nanggung dan Membosankan (Unsplash)

Dulu Pengin Segera Kabur dari Semarang, Kota yang Nanggung dan Membosankan, kini Selalu Kangen Setelah Kerja di Jakarta

12 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Begini Penderitaan Saya Tertipu Polisi Gadungan Jelang KKN: Baru Mau Berangkat Dijadikan Tersangka Pencucian Uang dan Ikut “Sidang PPATK” via Aplikasi Zoom
  • Dosa Besar Pedagang Soto Adalah Merusak Kesegaran Kuah Demi Mempertebal Margin Keuntungan 
  • Iseng Jadi Pengamen Liar di Jogja: Sehari Dapat Cuan Menggiurkan, Tolong Saya saat Luntang-lantung karena Puluhan Kali Gagal Kerja
  • Warga Desa Sebenarnya Kasihan dengan Mahasiswa KKN: Duit Tipis, Hidup Susah, tapi Dituntut untuk “Mengentaskan Kemiskinan”
  • Tiga Tahun Jadi “Calo” Tiket Konser demi Bayar UKT di UNY, Modal Orang Dalam dan Sasar Penonton Kepepet
  • Repotnya KKN sama Mahasiswa Kupu-kupu Tak Paham Organisasi: Bingung Mau Ngapain, Jadi Nggak Guna hingga “Diusir” Warga

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.