Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

4 Ketentuan Penting yang Wajib Kamu Pahami Sebelum Membeli Rumah Subsidi

Saya hanya membantu menjabarkan ketentuan ini saja agar lebih detail dan mudah dipahami bagi orang-orang yang ingin mengambil rumah subsidi. 

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
31 Maret 2022
A A
4 Ketentuan Penting yang Wajib Kamu Pahami Sebelum Membeli Rumah Subsidi Terminal Mojok

Ilustrasi rumah subsidi. (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Rumah subsidi sudah menjamur di berbagai wilayah Indonesia. Program dari pemerintah ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

Seiring tumbuhnya peminat, jumlah rumah subsidi berlipat ganda dengan cepat. Hal ini ditunjukkan dengan data yang saya kutip dari website Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa penyaluran dana FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) ditutup pada 31 Oktober 2021, pukul 23.59 WIB dengan nilai Rp19,57 triliun untuk 178.728 unit atau sebesar 113,48% dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 157.500 unit.

Melihat tingginya animo masyarakat, saya ingin mengingatkan beberapa ketentuan penting yang saya ketahui dan wajib kamu pahami. Beberapa ketentuan ini memang sebaiknya diketahui sebelum melakukan kredit atau pembiayaan agar akibat terburuk berupa penghentian KPR subsidi dan harus mengembalikan kemudahan dan/atau bantuan pembiayaan rumah.

Ilustrasi rumah baru. (Unsplash.com)

Lha kok bisa sampai dihentikan KPR-nya dan kemudahan bantuan pembiayaan rumah subsidinya padahal kan sudah bayar tiap bulannya? Bisa dong. 

Ini merupakan program subsidi pemerintah yang pasti banyak ketentuan lain nasabah atau kreditur yang berbeda dengan kredit atau pembiayaan rumah pada umumnya. 

Nah, berikut adalah ketentuan-ketentuan setelah melakukan akad KPR subsidi:

#1 Menghuni rumah subsidi paling lambat satu tahun setelah serah terima kunci

Kreditur wajib untuk menempati  paling lambat satu tahun setelah serah terima rumah. Biasanya dibuktikan dengan berita acara serah terima. 

Bentuk dari serah terima adalah pemberian kunci kepada kreditur. Jadi, selama satu tahun, biasanya pihak bank dan atau developer melakukan pemantauan apakah rumah subsidi telah dihuni atau belum. Waktu satu tahun ini juga digunakan untuk kreditur menyiapkan proses pindahan.

Baca Juga:

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

Pengalaman Kerja di Rumah Bekas Pembunuhan: Lebih Takut Miskin daripada Setan

#2 Jangka waktu minimal menghuni sebagai tempat tinggal

Sebelumnya, saya akan menjelaskan dua jenis rumah subsidi terlebih dahulu. Pertama, Rumah Umum Tapak adalah rumah umum yang berbentuk rumah tunggal atau rumah deret yang dibangun oleh pengembang untuk MBR. Contohnya adalah perumahan.

Ilustrasi perumahan. (Unsplash.com)

Kedua, Sarusun (Satuan Rumah Susun) Umum adalah unit hunian dalam Rumah Susun Umum yang dibangun oleh pengembang untuk MBR.

Jangka waktu minimal untuk menghuni rumah umum tapak adalah lima tahun. Sedangkan jangka waktu minimal untuk menghuni Sarusun Umum adalah 20 tahun. Saya kurang tahu perbedaan waktu ini terjadi karena apa tapi kalau subsidinya nggak mau dicabut ya ikuti saja.

#3 Tidak mengalihkan hak kepemilikan

Istilah gampangnya adalah tidak menjual rumah subsidi. Biasanya ini terjadi pada kreditur atau nasabah yang memiliki rumah dengan tujuan investasi.

Namun, ada beberapa pengecualian dalam ketentuan ini, yaitu pewarisan. Maksudnya, kreditur atau nasabah aslinya sudah wafat dan diwariskan ke pasangan, anak, atau keluarga lainnya dan telah menghuni lebih dari lima tahun untuk Rumah Umum Tapak. Perikatan kepemilikan telah melampaui 20 tahun untuk Sarusun Umum atau pindah tempat tinggal karena tingkat sosial ekonomi yang lebih baik

#4 Tidak menyewakan

Bagi orang yang ingin memiliki rumah subsidi dengan tujuan menyewakan kembali, sebaiknya urungkan saja niat itu. Sebab, tidak sedikit kreditur ketahuan melakukan hal seperti ini sehingga subsidinya dicabut. Oknum yang melakukan ini biasanya sudah memiliki rumah tapi bukan atas namanya karena dari hasil waris, misalnya.

Padahal, adanya program rumah subsidi ini untuk orang yang belum memiliki rumah. Namun, ada beberapa pengecualian dalam hal menyewakan yang sama dengan mengalihkan hak kepemilikan rumah subsidi seperti di poin sebelumnya.

Sebenarnya, ketentuan-ketentuan ini telah ada dan ditempel juga dalam plat blok dan nomor rumah di setiap rumah. Saya hanya membantu menjabarkan ketentuan ini saja agar lebih detail dan mudah dipahami bagi orang-orang yang ingin mengambil rumah subsidi. 

Ilustrasi rumah deret. (Unsplash.com)

Terakhir, apa tanggapan kamu yang ingin membeli rumah subsidi atas ketentuan ini? Coba tulis di kolom komentar di bawah ya.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Yamadipati Seno

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Maret 2022 oleh

Tags: perumahanrumah subsiditips beli rumah
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

memborong rumah perumahan banguntapan mojok

Seperti Angkringan di Jogja, Mari Romantisasi Perumahan di Banguntapan

19 Agustus 2020
5 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Menempati Rumah Subsidi Terminal Mojok

5 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Menempati Rumah Subsidi

24 Maret 2022
Banjir Pertama di Perumahan Saya dan Guyub Warga yang Bikin Adem terminal mojok.co

Pengalaman Banjir Pertama di Perumahan Saya dan Guyub Warga yang Bikin Adem

27 Februari 2021
main ke rumah tetangga sungkan canggung perumahan wabah corona mojok

Solusi ‘Gerakan Menengok Tetangga’ bagi Warga Kompleks yang Biasa Diem di Rumah Bae

7 Mei 2020
Kecamatan Gamping, Kecamatan Paling Underrated di Kabupaten Sleman gamping sleman

Kisah Saya Hidup di Kecamatan Gamping Sleman, Desa Enggan, Kota Tak Mampu, Akhirnya Terjebak di Tengah-tengahnya

19 April 2025
radha krishna Sulitnya Hidup Bertangga dengan Orang yang Tidak Paham Adab terminal mojok.co

Ketika Film Vivarium Ber-setting Tempat di Perumahan Banguntapan Jogja

22 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.