Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

3 Jenis Kaos yang Sering Dipakai Petani ke Sawah

Prima Ardiansah Surya oleh Prima Ardiansah Surya
20 November 2021
A A
kaos petani di sawah
Share on FacebookShare on Twitter

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Mbak Puan yang sudah berani nyebur ke sawah sambil hujan-hujanan. Selain karena keberanian Mbak Puan menembus jalur yang licin, mudah amblas, dan demol, saya juga cukup salut karena Mbak Puan berani mempertaruhkan jiwa raganya terhadap risiko tersambar petir. Hormat Mbak, Njenengan adalah Ketua DPR yang merakyat, egaliter, dan sakti mandraguna. 

Tetapi, di balik kekaguman saya terhadap keberanian beliau, agaknya saya cukup terganggu dengan outfit yang Mbak Puan pakai. Sama sekali tidak sama seperti bayangan saya ketika melihat para petani nyemplung ke sawah. Maklum, rumah saya yang di depan persis sawah seluas ratusan hektar, membuat saya sangat mafhum tentang outfit-outfit yang biasa dipakai orang tua, saudara, maupun tetangga yang pergi ke sawah. 

Berikut coba saya sebutkan tiga jenis outfit yang paling sering dipakai para petani ketika ke sawah. 

Kaos partai

Pertama, tentu kaos partai adalah outfit yang harus masuk di kategori ini. Kalau sawah di depan rumah saya, biasanya pak petani paling sering pakai PDIP, Demokrat, Golkar, kadang juga memakai PKS. Kaos partai menjadi urutan paling banyak kedua untuk dipakai, karena pembagiannya mengikuti event lima tahunan Pemilu, dikalahkan kaos merek obat yang bisa didapatkan kapan pun.

Saya yakin sih, misalnya Mbak Puan pergi ke sawah pakai baju partai lain, contohnya demokrat, ini bakal jadi contoh kepada rakyat supaya kelak tidak pilih-pilih baju partai tertentu buat ke sawah. Pokok lengannya panjang buat perlindungan panas, dan bahannya bisa menguapkan keringat dengan cepat, itu sudah cukup. Perihal pilihan baju partai berlogo banteng, pohon beringin, padi kapas, atau apa, itu belakangan. Toh semua partai punya tujuan buat menyejahterakan rakyat, apalagi para petani. 

Nah, sekalian saran kepada Mbak Puan dan petinggi partai lain supaya kaosnya lebih digandrungi, kelak, saya mohon bahan baku bajunya dipilih yang lebih tebal, lembut dan lebih mudah menyerap keringat. Terakhir saya pakai baju partai, lha kok bahannya bikin gatal dan malah bikin keringat saya lebih bercucuran. Kan nggak nyaman, niatnya ke sawah fokus bantu orang tua panen, lha kok malah sibuk garuk-garuk punggung.

Ini juga bakal jadi poin plus partai tuan-puan sekalian ke para petani. Lha baju buat ke sawah aja dikasih yang terbaik, apalagi kesejahteraan petani, pasti juga diusahakan yang terbaik.  

Kaos merek obat

Kaos merek obat merupakan outfit paling sering dipakai petani, outfit ini biasanya diberikan cuma-cuma ketika para petani beli obat buat tanamannya. Untuk bahan kaosnya, ya sebelas dua belas sama kaos partai tadi. Ya kalau ini sih saya bisa maklum, karena pabrik obat tanaman pasti menginginkan untung yang besar, sudah bagus mereka mau bagi kaos cuma-cuma. 

Kaos merek obat ini kebanyakan memiliki warna putih untuk bagian badan, kemudian diberi sedikit gambar obat atau nama obat pabriknya. Untuk lengan panjangnya, biasanya memiliki warna yang berbeda dengan warna dasar kaos di bagian badan, pilihan warnanya yang paling sering ya hijau, merah, kuning, atau biru, tergantung warna produknya.

Tapi, jangan sampai Mbak Puan ke sawah pakai baju merek obat lho ya. Malah dikira endorse nanti.

Baju olahraga SMA bekas anak

Kalau yang satu ini biasanya dipakai para petani yang anaknya selesai SMA. Sesuai pengalaman saya, dari semua jenis baju buat pergi ke sawah, baju yang satu ini cukup menjadi favorit. Mengapa? Karena dengan dipakainya baju ini menandakan bahwa petani tersebut sudah selesai menyekolahkan anaknya di tingkat SMA. Sambil dalam hati bergumam gini:

“Ini lho, pekerjaanku sebagai petani, tetapi juga bisa nyekolahin anak sampai lulus SMA. Semangat! Kerja, kerja, kerja!”

Selain itu, tidak seperti dua jenis baju yang saya sebutkan sebelumnya, bahan dari baju ini jauh lebih nyaman dipakai. Ya namanya baju dari SMA, mana mungkin sekolah menyediakan baju olahraga yang bikin gatal-gatal. Terlebih kalau SMA-nya membolehkan para siswa membuat kaos sendiri, pasti pakai bahan yang lembut dan nyaman.

Sekali lagi, jangan sampai Mbak Puan pakai baju SMA-nya anak beliau. Pokoknya lebih baik pakai baju partai saja, sekali lagi pakai kaos partai lain, jangan PDIP. Sekali lagi, supaya jadi simbol kalau semua partai sama-sama memiliki tujuan buat menyejahterakan rakyat. Apalagi dengan status Mbak Puan, sang Ketua DPR yang merangkul semua partai. Wah, tambah membumi dan merangkul semua golongan banget kan tuh. 

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 November 2021 oleh

Tags: outfitPartaiPetanipupuk
Prima Ardiansah Surya

Prima Ardiansah Surya

Dokter internship di RSU Aisyiah Ponorogo dan Puskesmas Jenangan Ponorogo.

ArtikelTerkait

Tips Jadi Petani Pemula bagi Sarjana Pengangguran yang Peduli Agraria terminal mojok.co

Tips Jadi Petani Pemula bagi Sarjana Pengangguran yang Peduli Agraria

16 Oktober 2020
tumben cantik

Pledoi Bagi Perempuan yang Jadi Sasaran Pertanyaan “Tumben Cantik. Mau Kemana?”

20 Agustus 2019
UMK Situbondo Kecil Nggak Ngaruh, Selama Ada Padi dan Ikan, Tagihan Tetap Bisa Lunas!

Siapa pun Presidennya, UMK Situbondo Tetap Terendah di Jawa Timur, dan (Mungkin) Selamanya Akan Tetap Jadi yang Terendah

18 Februari 2024
Tutorial Bertani di Situbondo, Mulai dari Harga Sewa Lahan sampai Pengelolaannya

Tutorial Bertani di Situbondo, Mulai dari Harga Sewa Lahan sampai Pengelolaannya

12 Oktober 2023
Menjadi Petani Modis ala Hedi dan Gia BBQ Mountain Boys terminal mojok.co

Menjadi Petani Modis ala Hedi dan Gia BBQ Mountain Boys

20 Oktober 2020
Menelusuri 5 Jenis Kaos yang Sering Dipakai Pakdhe-pakdhe ke Sawah terminal mojok.co

Menelusuri 5 Jenis Kaos yang Sering Dipakai Pakdhe-pakdhe ke Sawah

3 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Saat Hokage ke-7 Hadiri Konferensi Perubahan Iklim terminal mojok.co

Saat Hokage ke-7 Hadiri Konferensi Perubahan Iklim

Honda Supra X Emang Tangguh di Jalan Terjal, Bukan di Jalan Aspal

Nomor Seri Cantik di Uang Kertas: Lahan Cuan yang Sering Disepelekan terminal mojok.co

Nomor Seri Cantik di Uang Kertas: Apa Layak Dibeli dengan Harga Mahal?

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kampus Bukan Kerajaan, Dosen Bukan Sultan, dan Mahasiswa Bukan Rakyat yang Pantas Diinjak-injak

Kampus Bukan Kerajaan, Dosen Bukan Sultan, dan Mahasiswa Bukan Rakyat yang Pantas Diinjak-injak

18 Juni 2025
Surat Terbuka untuk Pembenci Perantau di Jogja: Hanya Dhemit yang “Pribumi Jogja”, Kalian Bukan!

Kampanye Jogja Murah Itu Memang Penuh “Tipu Daya”, tapi Mau Tak Mau, Harus Kita Terima dan Tak Harus Dilawan

15 Juni 2025
Siasat Naik KRL Bekasi-Jakarta yang Perlu Dipahami Pemula agar Tidak Tersiksa Selama Perjalanan Mojok.co

Siasat Supaya Kamu Selamat Melawan Rute KRL yang Menyiksa di Jabodetabek

15 Juni 2025
Unsoed Purwokerto, Kampus Negeri Tidak Ramah Pejalan Kaki

Unsoed Purwokerto, Kampus Negeri Tidak Ramah Pejalan Kaki

19 Juni 2025
Hidup Penerima KIPK Kerap Disangka Enak karena Dapat Bantuan, padahal Hidupnya Terseok-seok dan Berdarah-darah

Hidup Penerima KIPK Kerap Disangka Enak karena Dapat Bantuan, padahal Hidupnya Terseok-seok dan Berdarah-darah

19 Juni 2025
Orang Tua Lebih Memilih Sekolah Swasta meskipun Biayanya Mahal karena Memang Sebagus Itu, Sekolah Negeri Perlu Ngaca sekolah swasta gratis

Sekolah Swasta Gratis, Ide Gila yang Bisa Bikin Pendidikan Makin Miris

19 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Kegelisahan Seorang Bapak yang Punya Anak Perempuan dan Pentingnya Aktif Ikut Ronda di Kampung seperti Duta Sheila on 7
  • Sepatu Rusak: Saksi Bisu dari Atlet Sepak Bola Putri di Jogja yang Penuh Nyali dan Nilai Mahal yang Mereka Pelajari
  • Anak Jadi PNS Bikin Ortu Suka Pamer Pencapaian, Padahal Sang Anak Tersiksa karena Gaji Kecil dan Sering “Dipalak” Teman
  • Tinggalkan Skripsi Gara-gara Urusan Asmara, Berujung DO dan Sakiti Ibu hingga Susah Cari Kerja
  • Nyesel Ikuti Perintah Ibu Kuliah Jurusan Guru, Setelah Lulus Jadi Susah Cari Kerja
  • Coba-coba Boker di Toilet Bus Patas, Niat Legakan Perut Malah Dibikin Waswas hingga Repot saat Cebok

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.